Summary
Walaupun beberapa fasilitas pabrik Komatsu di Jepang rusak akibat gempa (yakni di Ibaraki, Koriyawa dan Oyama), pengiriman beberapa jenis alat berat dari Jepang dapat dipindahkan ke pabrik Komatsu lainnya yakni Thailand dan China. UNTR sendiri masih mempunyai persediaan hingga 2-3 bulan kedepan. Secara fundamental, kondisi keuangan UNTR masih dalam kondisi yang positif, net cash, katalis pertumbuhan 2011 berasal dari sektor mining.
Only a Minimal Impact from the Earthquake
Semenjak gempa Jepang yang terjadi pada 11 Maret lalu, harga saham UNTR tertekan 5% hingga pada penutupan kemarin, mengakumulasi pelemahan 8% secara year-to-date. Secara fundamental kondisi UNTR masih positif, walaupun laba bersih 2010 hanya naik tipis sebesar 1% karena di tahun 2009 UNTR membukukan keuntungan selisih kurs yang signifikan sebesar Rp283 miliar, yang tidak lagi terulang di tahunn 2010. Walaupun demikian, efek gempa Jepang terhadap UNTR masih menjadi faktor negatif.
Berdasarkan penjelasan dari pihak manajemen, efek dari gempa Jepang minim, sebab meskipun sebagian besar komponen pencetak revenue terbesar UNTR, yakni Komatsu, masih diimpor, namun perlu digarisbawahi bahwa dengan 10 pabrik di Jepang Komatsu masih bisa meng-cover produksi dari perakitan Komatsu yang berada di negara lain, a.l: Bangkok, Indonesia, China, Jerman, dan AS. Dengan demikian, masalah pasokan ke
UNTR sebagai sole distributor di Indonesia tidak akan berdampak besar. Selain itu, saat ini UNTR mempunyai persediaan sampai 2-3 bulan kedepan.
Bad Weather Curbed Earnings Portion from Mining Business
Cuaca buruk selama 2010 menyulitkan sebagian kontraktor tambang dalam memenuhi komitmen volume produksi ke pemilik tambang yang terutama disebabkan oleh buruknya kondisi hauling road serta mining site. Disisi lain, penguatan nilai tukar rupiah juga membuat pendapatan tertekan, mengingat 100% penjualan dilakukan dalam mata uang dollar, sementara 30% struktur beban dilakukan dalam rupiah. Hal itulah yang menyebabkan cost UNTR mengalami kenaikan sebesar 35% yoy menjadi Rp30,5 triliun dibanding kenaikan pendapatan sebesar 28% yoy menjadi Rp37,3 triliun. Akibat kenaikan beban tersebut, marjin kotor UNTR tertekan menjadi hanya 18%, turun hampir 400 bps dibanding 22% di 2009.
Construction Machinery on Solid Track
Dari sisi pendapatan di tahun 2010, kontribusi pendapatan bisnis unit tambang anjlok menjadi hanya 45%, meskipun sebenarnya secara nilai absolut, masih naik 10% yoy. Kontributor pendapatan terbesar saat ini berasal dari bisnis penjualan alat-alat berat, dengan kontribusi dari 38% menjadi 46% di 2010. Hal ini berbeda dengan kondisi di 2009 dimana pendapatan dari bisnis unit tambang (mining) menyumbang persentase terbesar yakni Rp53%. Secara nilai absolut, penjualan alat berat UNTR di 2010 naik 57% yoy menjadi Rp17,3 triliun. Dari jumlah tersebut, 61% penjualan berasal dari sektor pertambangan, mensinyalir optimisme tinggi dari para produsen batubara dalam meningkatan volume produksi di 2011.
Valuation
Secara valuasi, saat ini UNTR sudah ditransaksikan inline dengan valuasi peers di 2011 yakni di 15,3x PE 2011. Namun berdasarkan valuasi EV/EBITDA, UNTR masih terdiskon 10% dari peers di 8,2x EV/EBITDA 2011, mentranslasikan harga di Rp23.000.
Selasa, 29 Maret 2011
PT United Tractors Tbk – Small Impact from Japan’s Earthquake - AAA
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
►
2014
(7)
- ► 04/06 - 04/13 (1)
- ► 03/09 - 03/16 (1)
- ► 02/23 - 03/02 (1)
- ► 02/16 - 02/23 (1)
- ► 01/19 - 01/26 (1)
- ► 01/05 - 01/12 (2)
-
►
2013
(18)
- ► 12/29 - 01/05 (1)
- ► 07/07 - 07/14 (1)
- ► 05/19 - 05/26 (1)
- ► 04/14 - 04/21 (1)
- ► 03/17 - 03/24 (1)
- ► 02/17 - 02/24 (3)
- ► 02/10 - 02/17 (6)
- ► 01/27 - 02/03 (3)
- ► 01/06 - 01/13 (1)
-
►
2012
(80)
- ► 12/30 - 01/06 (1)
- ► 12/23 - 12/30 (1)
- ► 12/16 - 12/23 (5)
- ► 12/02 - 12/09 (5)
- ► 11/25 - 12/02 (2)
- ► 11/11 - 11/18 (1)
- ► 11/04 - 11/11 (1)
- ► 10/21 - 10/28 (2)
- ► 10/14 - 10/21 (3)
- ► 10/07 - 10/14 (2)
- ► 09/30 - 10/07 (4)
- ► 09/23 - 09/30 (3)
- ► 09/16 - 09/23 (1)
- ► 09/09 - 09/16 (1)
- ► 09/02 - 09/09 (4)
- ► 08/26 - 09/02 (3)
- ► 08/19 - 08/26 (2)
- ► 08/12 - 08/19 (1)
- ► 08/05 - 08/12 (7)
- ► 07/29 - 08/05 (2)
- ► 07/22 - 07/29 (3)
- ► 07/15 - 07/22 (3)
- ► 07/08 - 07/15 (4)
- ► 07/01 - 07/08 (5)
- ► 06/17 - 06/24 (3)
- ► 06/10 - 06/17 (1)
- ► 06/03 - 06/10 (1)
- ► 05/27 - 06/03 (1)
- ► 05/20 - 05/27 (1)
- ► 04/29 - 05/06 (1)
- ► 04/22 - 04/29 (1)
- ► 04/08 - 04/15 (2)
- ► 04/01 - 04/08 (1)
- ► 03/25 - 04/01 (2)
-
▼
2011
(3338)
- ► 10/02 - 10/09 (2)
- ► 09/18 - 09/25 (20)
- ► 09/11 - 09/18 (76)
- ► 09/04 - 09/11 (37)
- ► 08/21 - 08/28 (60)
- ► 08/14 - 08/21 (76)
- ► 08/07 - 08/14 (99)
- ► 07/31 - 08/07 (114)
- ► 07/24 - 07/31 (99)
- ► 07/17 - 07/24 (55)
- ► 07/10 - 07/17 (59)
- ► 07/03 - 07/10 (51)
- ► 06/26 - 07/03 (56)
- ► 06/19 - 06/26 (64)
- ► 06/12 - 06/19 (83)
- ► 06/05 - 06/12 (73)
- ► 05/29 - 06/05 (75)
- ► 05/22 - 05/29 (52)
- ► 05/15 - 05/22 (69)
- ► 05/08 - 05/15 (67)
- ► 05/01 - 05/08 (133)
- ► 04/24 - 05/01 (167)
- ► 04/17 - 04/24 (55)
- ► 04/10 - 04/17 (131)
- ► 04/03 - 04/10 (107)
-
▼
03/27 - 04/03
(147)
- IDX Composite Ends Up, Deflation Report Spurs Sent...
- PGN earning stagnates at Rp6.2 trillion - Insider ...
- February Export Down 1.42%, Surplus $4.44 Billion ...
- Bumi eyeing US$5.2 bio revenue in 2011 - Insider S...
- Kimia Farma 2010 Profit Surges 122% - The Indonesi...
- ADRO : Welcoming E-4000 - Mandiri
- ISAT: Hold the fort - Mandiri
- GJTL:Tight rubber - Mandiri
- GGRM:Smokin? hot - Mandiri
- BBRI Strong result even without PSAK 50/55 adjustm...
- BMRI Boosted by ‘other’ operating income - DBS Vic...
- BBTN Strong profit despite write-backs - DBS Vickers
- PGAS Solid growth prospects - DBS Vickers
- BBRI: Accounting change - Mandiri
- Tower Bersama: Growth spree ahead (Buy; Rp2,225; T...
- Menara Bersama Nusantara: Attractive valuation (Bu...
- PT Bank Central Asia Tbk - Remain Solid - AAA
- Bank Mandiri (BMBRI IJ) earnings & TP upgrade - CLSA
- COMPANY_NOTES BBCA_FY10 Result Update - Indopremier
- Energi Mega: FY10 net loss of Rp62bn, in line with...
- ASEAN Plantations - USDA prospective plantings - s...
- Bank Rakyat (BBRI IJ) reports very strong earnings...
- Global Equity Strategist Commodity Risk - Citigroup
- Adaro Energy - Rain and strip ratio hurt 2010 resu...
- RALS:Leveraging Ex-Java expertise - Mandiri
- Bakrie & Brothers: FY10 net loss Rp7.6t - Kim Eng
- United Tractors - Rp 6.1 trn Rights issue announce...
- Holcim Indonesia : FY10 results: below ours and co...
- Corporate Result Flash Bank Mandiri - Bahana
- Corporate Result Flash Bank Rakyat Indonesia - Ba...
- Full Year 2010 Earnings Result Dashboard (update 2...
- Full Year 2010 Earnings Result Dashboard (update 1...
- Indonesian Coal – A double whammy today...is the e...
- Timah Production risk clouds strong price outlook ...
- Adaro Energy Underperformed on higher tax rate - D...
- Corporate Result Flash Delta Dunia Makmur - Bahana
- Corporate Result Flash Bank Central Asia - Bahana
- Corporate Result Flash Timah - Bahana
- Corporate Result Flash Bayan Resources - Bahana
- Corporate Result Flash Adaro Energy - Bahana
- Corporate Result Flash Summarecon Agung - Bahana
- Bank Central Asia: HOLD (downgrade from BUY); Rp6,...
- FY2010 results comments - CLSA
- Indocement (INTP IJ), In the driving seat, from Ni...
- Bank Central Asia (BBCA IJ), Earnings Review, from...
- Liquidity has started to come back to this market ...
- Indonesia Strategy - Assessing higher oil price - ...
- UNITED TRACTORS (UNTR IJ) - Rights Issue - CLSA INDO
- 10 against 2 for the bull - JP Morgan
- Semen Gresik (SMGR IJ, Rp 9,100 BUY) Construction ...
- Adaro Energy - FY10 results ? weak results from ba...
- Indofood Sukses Makmur - The bulls are back in tow...
- Bank Central Asia - 4Q10A - earnings up 38% YoY - ...
- Trades of the Day...31-03-11 - CIMB
- Timah Posts Rp948 Billion Profit in 2010 - The Ind...
- Bank BJB Bagikan Dividen 65% dari Laba Bersih 2010
- Margin Squeezed, Adaro Profit Slashed 49.5% - The ...
- Crude Palm Oil Ends Up On Soyoil Rally, Steady Dem...
- Indika Energy 2010 Profit Grows 6.5% - The Indones...
- Laba Bersih Bank Agroniaga Naik 540% di 2010 - Ini...
- Trada Maritime Posts 6% Profit Growth - The Indone...
- Bakrie & Brothers Ngaku Cuma Rugi Rp 7,6 Miliar - ...
- Laba Holcim Turun Tipis 7% Jadi Rp 828 Miliar - De...
- Newmont Secures $600 Million Loan from 3 Banks - T...
- Indosprings akan Right Issue Senilai Rp285 miliar ...
- Gozco suffers 21.33% drop in net income - Insider ...
- Garuda Turns Red, Operating Loss Rp67 Billion - Th...
- BTN Raup Laba Bersih Rp915 Miliar di 2010 - Inilah...
- Duta Pertiwi Posts 26% Profit Growth - The Indones...
- Produksi Gas Medco Melonjak - Tempo Interaktif
- Intiland FY10 net income soars 12 folds - Insider ...
- Bayan 2010 Profit Jumps Fourfold - The Indonesia T...
- UNVR: Growth decelerated - Mandiri
- JSMR: FY10 slightly below due to higher costs - JP...
- MEDC: Replenishing time - Mandiri
- PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk. Solid Starts...
- INTA: New coal on the block - Mandiri
- Update on Bumi VAA Transaction - BUY - CLSA
- Mitra Adiperkasa (MAPI IJ) – good numbers but wher...
- BW Plantation - "The year of BW" - CIMB
- Adaro Energy - Potential short-term weakness - CIMB
- Borneo Lumbung Energi - Solid start - CIMB
- Unilever Indonesia When to avoid buying the dips…...
- GEM Equity Strategy In 2004, markets bottomed 3-4...
- Indonesia Stocks: Astra, Kalbe, Multi Prima, Unile...
- S&P downgrades Portugal and Greece - Financial Times
- China may face up to 56 mln T coking coal shortfal...
- China's coal output, demand and delivery in rapid ...
- Palm futures dip on weak buying interest - Busines...
- Uniflora Prima buys Davomas at Rp108 - Insider Sto...
- Moody's may upgrade Davomas rating - Insider Stories
- Credit Suisse Reportedly to Acquire Bank Metro - T...
- IPO Newmont paling cepat September 2011 - Kontan O...
- Kalbe Farma FY10 net income up 38.46% - Insider St...
- Setelah Rugi, Kini GDST Raih Laba Bersih Rp 171,42...
- Laba Bersih Latinusa Naik 80,5% - Okezone
- WIKA grabs project from Adaro Indonesia - Insider ...
- BI: Inflasi dari Bahan Pangan Masih Tinggi - VivaNews
- Jasa Marga Kantongi Laba Rp 1,2 Triliun di 2010 - ...
- HRUM:Convincing result - Mandiri
- ► 03/20 - 03/27 (131)
- ► 03/13 - 03/20 (148)
- ► 03/06 - 03/13 (114)
- ► 02/27 - 03/06 (141)
- ► 02/20 - 02/27 (113)
- ► 02/13 - 02/20 (58)
- ► 02/06 - 02/13 (111)
- ► 01/30 - 02/06 (90)
- ► 01/23 - 01/30 (119)
- ► 01/16 - 01/23 (85)
- ► 01/09 - 01/16 (91)
- ► 01/02 - 01/09 (110)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar