Summary:
Belanja pemerintah ke sektor kesehatan saat ini masih yang terendah yakni 2,5% dibanding regional 4,3%. Selain itu, secara industri, pertumbuhan penjualan obat resep (rata-rata selama 3 tahun) sebesar 12,3% vs obat bebas 14,7% dimana pangsa pasar KLBF pada kedua jenis obat tersebut masing-masing cukup tinggi yakni 9% dan 7%. Sehingga dengan potensi pertumbuhan industri farmasi yang masih tinggi dibarengi market share yang kuat, kinerja KLBF kedepan kami lihat akan tetap kuat.
Market Leader with Integrated Business Model Resulting in High Business Margin
Dibanding pesaing lain, KLBF tetap memimpin pangsa pasar penjualan obat baik saluran penjualan apotek (14%), rumah sakit (10%) dan toko obat (8%) di 9M10. Tidak hanya itu, dari sisi profitabilitas, KLBF juga terbukti masih mampu mempertahankan marjin laba kotor dan marjin laba bersih tertinggi dibanding pesaing lain dimana marjin laba kotor KLBF mencapai 51,2% vs peers 38,2% dan marjin laba bersih sebesar 12,4% vs peers 2.7%. Pencapaian laba bersih yang lebih tinggi tersebut disebabkan model bisnis Kalbe yang
terintegrasi dimana selain memproduksi jenis obat-obatan baik resep (prescription) maupun non resep (OTC/over the counter), perseroan juga mempunyai lini bisnis pengemasan dan distribusi serta nutrisi.
Distribution and Packaging, The Biggest Contributor
Hingga 9M10 dari total pendapatan Rp7,2 triliun, kontributor pendapatan KLBF terbesar berasal dari divisi pengemasan dan distribusi obat sebesar 33% meskipun secara ekspansi bisnis hanya tumbuh 8% yoy. Penjualan obat resep menjadi kontributor kedua 26% dengan pertumbuhan 16% yoy. Masih kuatnya kontributor penjualan obat resep mensinyalir tingginya kualitas produk KLBF sehingga mendukung loyalitas dokter untuk menawarkan resep produk KLBF pada para pasiennya. Hal ini kami lihat positif untuk
mendukung profitabilitas KLBF, sebab divisi produk resep memiliki marjin laba kotor tertinggi yakni 67%. Sementara itu, gempuran produk Kuku Bima (pangsa pasar 41%) yang membuat pangsa pasar Extra Joss (KLBF) menjadi hanya 27%, sehingga hanya menyumbang 2% yoy terhadap ekspansi produk OTC dengan kontribusi terhadap total pendapatan saat ini sebesar 18%.
Low Government Healthcare Spending and High Market Share, Secure KLBF Performance
Kedepan KLBF kami lihat masih akan terus membukukan peningkatan kinerja yang signikan. Selain disebabkan oleh struktur neraca pada posisi net cash Rp1,4 triliun per 9M10 dengan gearing hanya 3.4%. Selain itu, Indonesia juga masih menjadi pasar yang potensial bagi bisnis farmasi sebab belanja pemerintah ke sektor kesehatan saat ini masih yang terendah yakni 2,5% dibanding regional 4,3%. Pertumbuhan penjualan obat resep (rata-rata selama 3 tahun) sebesar 12,3% vs obat bebas 14,7% dimana pangsa pasar KLBF pada kedua jenis obat tersebut masing-masing cukup tinggi yakni 9% dan 7%. Dengan potensi pertumbuhan industri farmasi yang masih tinggi dibarengi market share yang kuat, kinerja KLBF kedepan kami lihat akan tetap kuat.
Valuation, at No Discount
Meski secara outlook dan bisnis model tetap kuat, namun secara valuasi saham KLBF saat ini sudah ditransaksikan premium diatas peers yakni di level 20,9x PE 2011 vs peers 17,9x dan dengan komparasi ROE juga lebih rendah, dengan demikian saham KLBF kami lihat sudah at fair value berdasarkan basis relative valuation.
Selasa, 11 Januari 2011
AAA Securities PT Kalbe Farma Tbk – Good Business but at Fair Value
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
►
2014
(7)
- ► 04/06 - 04/13 (1)
- ► 03/09 - 03/16 (1)
- ► 02/23 - 03/02 (1)
- ► 02/16 - 02/23 (1)
- ► 01/19 - 01/26 (1)
- ► 01/05 - 01/12 (2)
-
►
2013
(18)
- ► 12/29 - 01/05 (1)
- ► 07/07 - 07/14 (1)
- ► 05/19 - 05/26 (1)
- ► 04/14 - 04/21 (1)
- ► 03/17 - 03/24 (1)
- ► 02/17 - 02/24 (3)
- ► 02/10 - 02/17 (6)
- ► 01/27 - 02/03 (3)
- ► 01/06 - 01/13 (1)
-
►
2012
(80)
- ► 12/30 - 01/06 (1)
- ► 12/23 - 12/30 (1)
- ► 12/16 - 12/23 (5)
- ► 12/02 - 12/09 (5)
- ► 11/25 - 12/02 (2)
- ► 11/11 - 11/18 (1)
- ► 11/04 - 11/11 (1)
- ► 10/21 - 10/28 (2)
- ► 10/14 - 10/21 (3)
- ► 10/07 - 10/14 (2)
- ► 09/30 - 10/07 (4)
- ► 09/23 - 09/30 (3)
- ► 09/16 - 09/23 (1)
- ► 09/09 - 09/16 (1)
- ► 09/02 - 09/09 (4)
- ► 08/26 - 09/02 (3)
- ► 08/19 - 08/26 (2)
- ► 08/12 - 08/19 (1)
- ► 08/05 - 08/12 (7)
- ► 07/29 - 08/05 (2)
- ► 07/22 - 07/29 (3)
- ► 07/15 - 07/22 (3)
- ► 07/08 - 07/15 (4)
- ► 07/01 - 07/08 (5)
- ► 06/17 - 06/24 (3)
- ► 06/10 - 06/17 (1)
- ► 06/03 - 06/10 (1)
- ► 05/27 - 06/03 (1)
- ► 05/20 - 05/27 (1)
- ► 04/29 - 05/06 (1)
- ► 04/22 - 04/29 (1)
- ► 04/08 - 04/15 (2)
- ► 04/01 - 04/08 (1)
- ► 03/25 - 04/01 (2)
-
▼
2011
(3338)
- ► 10/02 - 10/09 (2)
- ► 09/18 - 09/25 (20)
- ► 09/11 - 09/18 (76)
- ► 09/04 - 09/11 (37)
- ► 08/21 - 08/28 (60)
- ► 08/14 - 08/21 (76)
- ► 08/07 - 08/14 (99)
- ► 07/31 - 08/07 (114)
- ► 07/24 - 07/31 (99)
- ► 07/17 - 07/24 (55)
- ► 07/10 - 07/17 (59)
- ► 07/03 - 07/10 (51)
- ► 06/26 - 07/03 (56)
- ► 06/19 - 06/26 (64)
- ► 06/12 - 06/19 (83)
- ► 06/05 - 06/12 (73)
- ► 05/29 - 06/05 (75)
- ► 05/22 - 05/29 (52)
- ► 05/15 - 05/22 (69)
- ► 05/08 - 05/15 (67)
- ► 05/01 - 05/08 (133)
- ► 04/24 - 05/01 (167)
- ► 04/17 - 04/24 (55)
- ► 04/10 - 04/17 (131)
- ► 04/03 - 04/10 (107)
- ► 03/27 - 04/03 (147)
- ► 03/20 - 03/27 (131)
- ► 03/13 - 03/20 (148)
- ► 03/06 - 03/13 (114)
- ► 02/27 - 03/06 (141)
- ► 02/20 - 02/27 (113)
- ► 02/13 - 02/20 (58)
- ► 02/06 - 02/13 (111)
- ► 01/30 - 02/06 (90)
- ► 01/23 - 01/30 (119)
- ► 01/16 - 01/23 (85)
-
▼
01/09 - 01/16
(91)
- Bloomberg Coal at 28-Month High to Beat Oil, Gas o...
- Indopremier Securities COMPANY_NOTES ASRI Riding o...
- JP Morgan Indo PTBA pricing risk highlighted
- Credit Suisse Indofood Sukses Makmur - Reinstating...
- NISP Sekuritas Daily 14 Jan 2011 (ASII, KLBF, KRAS...
- Bloomberg Indonesia Stocks: Adhi Karya, Astra Agr...
- ICAP Shipping Indonesia coal exports slow down
- Bloomberg Indonesia Plans Sukuk Shift to Fund $14...
- Bloomberg Crude Oil Falls From Highest Level in 2...
- Bloomberg Stocks in U.S. Decline as Jobless Claim...
- Business Times CPO futures up on fresh demand
- Bloomberg Power-Station Coal May Reach $150 a Ton...
- Creamer Media Mittal to raise SA steel prices by 5...
- Kompas Merger Flexi-Esia Pembatalan Merger Disambu...
- Credit Suisse PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk...
- Financial Times VALLAR : Buy more Bumi
- Samuel Sekuritas Coal Sector - The Black Diamond (...
- CLSA Coal and CPO
- CLSA Global Mediacom (BMTR IJ), pay TV dominator
- Mandiri Sekuritas ID (13-Jan-2011) ADHI: New EPC c...
- Mandiri Sekuritas ID (13-Jan-2011) Plantation: Tig...
- Citigroup Indonesia Macro View - Outlook in 2011 –...
- Macquarie Research Macro Mantra - Indonesia: Cutti...
- NISP Sekuritas Daily 13 Jan 2011 (BUMI, LSIP, ADHI...
- Deutsche Bank ank Mandiri - Potential recovery of ...
- JP Morgan Indo : Discount shopping time in Indones...
- Bloomberg Indonesia Stocks Gain After Worst Run in...
- Bloomberg Oil Rises to 27-Month High After U.S. S...
- Bloomberg U.S. Stocks Climb on Banks Upgrade, Eur...
- Commodity Online Base metals turn bullish in LME
- Business Times CPO futures down for third straight...
- Credit Suisse Asia Equity Focus Strong inflows int...
- AAA Securities PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) ...
- Credit Suisse Non-Japan Asia Economics - Which cou...
- Deutsche Bank Bank BJB Alert : Expanding reach int...
- Deutsche Bank ade In Indonesia : No electricity ra...
- Macquarie Research Indofood CBP - Cheap as noodles
- Mandiri Sekuritas Borneo Lumbung: Key takeaways fr...
- Mandiri Sekuritas Agung Podomoro Land: APLN to inc...
- Daiwa Capital Markets - ASEAN Strategy
- NISP Sekuritas Daily 12 Jan 2011 (Economy, JSMR, M...
- Bloomberg Indonesia Stocks: Bank Central Asia, Ba...
- Reuters China sells thermal coal cargo into S.Kore...
- Financial Times Resource groups in the ascent on F...
- Seeking Alpha 2011 Investment Ideas: Equity Market...
- Bloomberg China Coal Benchmark Price Drops for a ...
- The Wall Street Journal Coal production grinds to ...
- UBS INDO Sales Daily Jan 11: ASII, SMGR, UNTR, BJ...
- The Wall Street Journal Queensland floods force an...
- Kim Eng Indonesia Equity Daily, 11 Jan 2011
- Credit Suisse Asia Equity Focus Indonesia strategy...
- CLSA INDO: CPO update - Sharp drop in Dec10 produc...
- CLSA Bank BTN (BBTN IJ), from Bret Ginesky - Corr...
- CLSA Jasa Marga (JSMR IJ), from Sarina:
- Bahana Sekuritas Mitra Adiperkasa - On course (MAP...
- Financial Times article on Indonesia . . . no posi...
- JPM Indo: bottom-fishing candidates
- Credit Suisse Indonesia Bank Sector - Gauging the ...
- CLSA What to buy in consumer, from analyst Swati C...
- CLSA Bank Indo strategy
- Credit Suisse Asia Equity Strategy: Indonesia down...
- Mandiri Sekuritas Semen Gresik: SMGR to build two ...
- Mandiri Sekuritas Commentary : Raise interest rate...
- Citigroup Indonesia Banks - Bank Indonesia Confere...
- Credit Suisse Asia Pacific Financials; Indonesia B...
- NISP Sekuritas Daily 11 Jan 2011 (SMGR, BJBR, BWPT...
- JP Morgan Indo : Indonesia Infrastructure Achievin...
- Deutsche Bank BBCA Gaining importance as Indonesia...
- NISP Sekuritas Company Update on Kalbe Farma: Will...
- NOMURA ANCHOR REPORT: ASEAN Strategy - four themes...
- UBS INDO Asia Plantations Sector Fundamentals stro...
- UBS INDO TLKM Potential miss in Q4
- The Wall Street Journal Research in Motion to filt...
- Bloomberg Indonesia Stocks Slump Most in Two Year...
- The Wall Street Journal Morgan Stanley: Here’s Whe...
- Reuters Wall Street dips on Portugal fears; Alcoa ...
- Commodity Online Two reasons why steel prices woul...
- PalmOil HQ Crude Palm Oil Falls 0.9% On Profit-Tak...
- Business Times CPO futures prices end easier
- Deutsche Bank Harum Energy : Poised for growth; in...
- JPM Indo: Indo banks P/E band
- Deutsche Bank Indonesia Banking - Resilience under...
- CLSA Bank Sector Outlook
- Danareksa Sekuritas Delta Dunia Makmur (DOID IJ, R...
- Mandiri Sekuritas ID (10-Jan-2011) EXCL: FY10F rev...
- NISP Sekuritas Daily 10 Jan 2011 (KLBF, MPPA, ELTY...
- Mandiri Sekuritas ID (07-Jan-2011) ENRG: Masela Pr...
- AAA Securities PT Kalbe Farma Tbk – Good Business ...
- GaleriSaham.com Frustrating IHSG, Beware Triple To...
- Insider Stories - Multistrada eyes Rp3.15 trio rev...
- Insider Stories - Latinusa to spend US$11 mio capex
- ► 01/02 - 01/09 (110)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar