Lautandhana Daily Views 17 Juli 2012

Perdagangan IHSG awal pekan ditutup menguat terbatas sebesar 0,7% berada di level 4.047,5 ditopang oleh aksi borong saham-saham unggulan dan lapis kedua yang oversold terutama saham-saham sektoral property dan infrastruktur. Saham-saham sektoral consumer goods dan manufaktur ditutup melemah akibat aksi profit taking investor. Terbatasnya penguatan IHSG disebabkan sikap wait&see investor atas pidato Ben Bernanke, Gubernur The Fed, kepada kongres AS malam ini. Investor asing tercatat membukukan transaksi net buy senilai Rp 158 miliar. Saham-saham top gainers diantaranya Mayora (MYOR) naik Rp 850 ke Rp 23.750, Succaco (SCCO) naik Rp 500 ke Rp 5.100, Surya Citra Media (SCMA) naik Rp 350 ke Rp 10.600, dan HM Sampoerna (HSMP) naik Rp 350 ke Rp 50.350; sedangkan saham-saham top losers antara lain Multi Bintang (MLBI) turun Rp 10.000 ke Rp 690.000, Elang Mahkota (EMTK) turun Rp 200 ke Rp 4.100, Resources alam (KKGI) turun Rp 175 ke Rp 4.100, dan Indofood CBP (ICBP) turun Rp 150 ke Rp 6.600.
 
Bursa Wall Street dan Eropa semalam ditutup melemah akibat jeleknya data penjualan ritel AS di bulan Juni dan sikap wait & see investor atas pidato Ben Bernanke dihadapan kongres AS. Pelemahan bursa global bersifat terbatas tertolong oleh penguatan saham Citigroup yang telah mengeluarkan kinerja 1H12 dimana realisasi labanya inline dengan ekspektasi analis. Indeks Dow Jones turun 0,4% untuk ditutup di level 12.727,2 didorong oleh pelemahan saham Home Depot dan JP Morgan sedangkan indeks DJ Euro Stoxx ditutup di level 2.252,0 (-0,3%).
 
Jelang pidato Ben Bernanke, bursa Asia pagi ini dibuka melemah cenderung flat dimana indeks Nikkei -0,06%; KOSPI -0,1%; KLSE -0,05% dan STI +0.3%. Untuk IHSG hari ini kami perkirakan bergerak sideways terbatas dengan kisaran trading berada dilevel 3.980-4.094.