Market Flash: iSHARES MSCI Indonesia Investable Market Index Fund (EIDO:US) PRICE: 28.530 USD Down -0.360 (-1.246%) >>> BI: Rupiah Melemah Akibat Kondisi Eropa >>> Pertemuan FED pertimbangkan langkah baru dorong ekonomi >>> KIJA akan Terbitkan MEN Valas USD150 Juta >>> PT Indika Energy Perusahaan Teladan Dunia 2011 >>> Govt Promises Revision of Cost Recovery Regulation >>> BPMigas Demands PGN to Pay US$6 per MMBTU >>> Jababeka to Raise US$150 Million from Debt Markets >>> SCG Chemicals buys Chandra Asri >>> Solusi Tunas eyes Rp380 bio IPO >>> SMR Utama scouts Rp300 bio IPO >>> Alam Sutera picks two bond arrangers >>> ASII Tetap Rajai Penjualan Mobil Agustus 2011 >>> Perusahaan Thailand kuasai Saham TPIA senilai Rp 3,76 Triliun >>> Agis Main ke Tambang, Sahamnya Masuk Dalam Pengawasan >>> ACES Mendekati The Northern Agar Mau Kurangi Kepemilikan >>> IHSG masih harus berjuang terus bertahan diatas MA200 >>> Melirik Peluang Akumulasi di Saham Perbankan >>> Analisa Saham BUMI: Kuat Bertahan & Berpeluang Kembali Uptrend >>> Analisa Saham JSMR: Bertahan Di Support, What Next? >>> INDF Tertahan Di Area Support Kuat, Berpeluang Rebound >>> ASII Break Minor Support, Sell on Strength >>> ADRO Membentuk Descending Wedges, Berpeluang Rebound Terbatas >>> Wall Street ends flat as early gains evaporate >>> Fed begins policy meeting, tiptoes toward easing >>> Fed meeting to help decide on long-term Treasuries >>> Greece Makes 'Good Progress' in Reform Talks: EC >>> China worried Europe debt crisis will hit trade >>> China could roll out 4.65tr yuan stimulus package >>> IMF sees Mideast stagnation >>> NYMEX-Crude ends higher at Oct contract expiry >>> Asian Crude Palm Oil Up On Technical Buying, Soyoil >>> Foreign net Sell - 61.785.746

Jumat, 28 Desember 2012

Lautandhana Daily View 28 December 2012

Aksi selective buy saham sektoral perkebunan dan konstruksi mengerek naik IHSG sebesar 0,2% untuk ditutup pada level 4.281,9. Tipisnya penguatan IHSG akibat koreksi tajam saham-saham sektoral consumer dan perbankan jelang libur panjang tutup tahun. Sementara itu, asing membukukan transaksi net buy senilai Rp 105 miliar. Saham-saham top gainers diantaranya Sarana Menara (TOWR) naik Rp 3.500 ke Rp 24.200, Mandom (TCID) naik Rp 950 ke Rp 11.000, Astra Agro (AALI) naik Rp 750 ke Rp 19.100, dan Chandra Asri (TPIA) naik Rp 500 ke Rp 3.500; sedangkan saham-saham top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.100 ke Rp 56.000, Adira Finance (ADMF) turun Rp 500 ke Rp 10.000, Sorini Agro (SOBI) turun Rp 220 ke Rp 810, dan Indocement (INTP) turun Rp 200 ke Rp 22.650

Bursa saham AS semalam kembali ditutup melemah tipis cenderung flat akibat semakin dekatnya deadline keputusan jurang fiscal dan pemangkasan anggaran belanja AS 2013 dimana hingga saat ini Pemerintah dan Parlemen belum mencapai kata sepakat. Indeks Dow Jones, S&P 500 dan Nasdaq kompak melemah sebesar 0,1% masing-masing berada di level 13.096,3; 1.418,1 dan 2.985,9. Sementara itu, bursa Eropa semalam ditutup cenderung menguat pasca libur panjang momen hari raya Natal dimana indeks DJ Euro Stoxx +0,4% di level 2.660 sedangkan FTSE 100 flat berada di level 5.954,3.

Bursa Asia pagi ini dibuka menguat dipimpin oleh indeks Nikkei yang dibuka menguat 0,9% terdongkrak oleh komitmen Bank Sentral Jepang untuk menjaga suku bunga acuan pada level rendah dan melanjutkan program stimulus fiscal untuk mendongkrak laju pertumbuhan ekonomi serta turunnnya indeks harga barang konsumsi Jepang di November. Untuk IHSG sendiri di akhir perdagangan tahun ini diperkirakan masih akan sideways dengan kisaran trading berada di level 4.263-4.315.

Jumat, 21 Desember 2012

Investor Reference 21 Dec 12

LOTS Trading Club™ | lots.co.id
Lautandhana Securindo | YJ
Investor Reference 21 Dec 12

Melihat hasil penutupan market kemarin, kami mencium ada indikasi rebound dari koreksi yang mengganas dalam tiga hari terakhir. Cukup banyak saham yang sebelumnya tengah berupaya rally, akhirnya harus kembali turun ke atau dekat level supportnya. Misal RALS, SSIA, GGRM, BEST, AISA, LPCK, SMCB atau PNLF.

Untuk saham-saham konstruksi, penurunannya memang telah signifikan. Leading indicator telah berada di area fully oversold, namun dari pola trendline yang terbentuk belum menunjukkan koreksi akan berhenti. ADHI misalnya, hari ini kami pilih namun dengan rekomendasi buy on weakness. Jika akhirnya rebound, mungkin akan terjadi ditengah sesi. Perhatikan pula WIKA dan DGIK.

• BEST 690 BUY, Target 760, Stop Loss 670
:::Technically perfect, berada tepat di garis support dengan sinyal buy stochastic dari area fully oversold.

• ADHI 1690 BOW @ 1610, Target 1880, Cut Loss 1590
:::Laba bersabar untuk tidak memberi rekomendasi saham ajaib ini, kini saatnya untuk melakukan pengawasan melekat. Koreksi tajam adalah momen yang sangat dinantikan. Makin dekat 1610, makin ideal sebagai entry level.
me @ LOTS Trading Club (LTC)

Kamis, 20 Desember 2012

Investor Reference 20 Dec 12

LOTS Trading Club™ | lots.co.id
Lautandhana Securindo | YJ

Bursa Jakarta menjadi satu-satunya bursa kawasan yang terkoreksi dua hari terakhir. Dua isu sentral market domestik, yaitu problem defisit current account dan terutama naiknya upah minimum yang berbuntut panjang, masih terus mengemuka. Trend turun pada saham-saham industrial estate paling mencerminkan concern ini.

Disisi lain, sebagian foreigners mengaku mulai membagi kue ke bursa China yang lebih murah. Lalu, koreksi signifikan saham-saham konstruksi, yang menjadi bintang bursa selama ini turut membakar indeks. Sell on Fact, bisa menjelaskan koreksi ADHI dkk setelah menyelesaikan tugasnya mengantar WSKT listing di IDX.

TBIG tidak turun ke entry level seperti diharapkan dan langsung rebound. AISA nyaris menyentuh 1020 dan ditutup naik 1060. Status keduanya kami naikkan dari BoW menjadi Trading Buy. KOBX di 600, konfirm breakout downtrend line, Buy.

• BRAU 200 Buy, Target 240, Stop Loss 197.
:::Bumi Plc telah memastikan untuk mempertahankan BRAU dan melepas BUMI. BRAU kami rasa akan menjadi awal yang baru bagi ambisi besar Nat Rothschild untuk menggadang batubara Indonesia ke market global. Dengan mengandalkan GCG yang baik dan cash rich, BRAU memiliki prospek yang baik saat sentimen komoditas dunia tengah meningkat.
me @ LOTS Trading Club (LTC)

Lautandhana Daily View 20 December 2012

Masih diramaikan aksi ambil untung investor lokal, kemarin IHSG ditutup melemah 0,6% berada di level 4.275,9. Penguatan saham sektoral perkebunan dan aneka industry akibat selective buy jelang penutupan mampu menahan longsornya IHSG. Investor asing mencatatkan transaksi net buy signifikan sebesar Rp 281 miliar. Saham-saham top gainers diantaranya United Tractor (UNTR) naik Rp 500 ke Rp 19.950, Astra Agro (AALI) naik Rp 500 ke Rp 18.550, Adira Finance (ADMF) naik Rp 300 ke Rp 10.550, dan Surya Toto (TOTO) naik Rp 200 ke Rp 6.700; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.350 ke Rp 58.600, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 1.200 ke Rp 40.300, Bayan (BYAN) turun Rp 700 ke Rp 8.550, dan Semen Gresik (SMGR) turun Rp 250 ke Rp 15.550.

Bursa AS semalam ditutup terkoreksi berkisar antara 0,3%-0,8% akibat jeleknya data penjualan property AS ditengah masih berlangsungnya proses negosiasi pengetatan anggaran belanja dan kenaikan pajak. Indeks Dow Jones turun 0,7% berada di level 13.252 dikontribusikan dari koreksi saham Alcoa (-3%) akibat review rating senior unsecured rating Alcoa (Baa3) oleh Moody’s Investor Service yang kemungkinan akan diturunkan lagi. Sementara itu, bursa Eropa ditutup menguat didukung oleh membaiknya indeks kepercayaan bisnis Jerman yang mencapai di level tertingginya selama 19bulan terkahir ini dan optimism investor atas segera tercapainya kesepakatan anggaran belanja AS 2013. Indeks DJ Euro Stoxx dan FTSE 100 masing-masing menguat 0,4% untuk ditutup pada level 2.654,7 dan 5.961,6.

Bursa Asia pagi ini di buka bervariasi dimana indeks Nikkei -0,7%; KOSPI +0,03%; STI -0,1% dan KLSE +0,01%. Untuk IHSG sendiri kami perkirakan bergerak variatif dan sideways dengan kisaran trading berada di level 4.232-4.302.

Selasa, 18 Desember 2012

Lautandhana Daily View 18 December 2012

IHSG awal pekan ditutup naik tipis sebesar 0,2% berada di level 4.315,9 akibat minimnya katalis positif regional dan global jelang tutup tahun. Profit taking terjadi pada saham-saham unggulan sektoral consumer. Laju koreksi dapat ditahan oleh penguatan saham-saham lapis dua dan saham unggulan sektoral pertambangan. Investor asing mencetak transaksi net buy sebesar Rp 66 miliar. Saham-saham top gainers diantaranya Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.700 ke Rp 59.150, HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 600 ke Rp 58.600, Bukit Asam (PTBA) naik Rp 500 ke Rp 15.700, dan Semen Gresik (SMGR) naik Rp 400 ke Rp 15.500; sedangkan saham-saham top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 450 ke Rp 41.700, Unilever (UNVR) turun Rp 400 ke Rp 21.800, Indocement (INTP) turun Rp 400 ke Rp 22.600, dan Sumber Alfaria (AMRT) turun Rp 300 ke Rp 5.000.

Bursa AS semalam ditutup menguat ditengah harapan segera tercapainya kesepakatan masalah anggaran belanja dan fiscal cliff AS dimana indeks Dow Jones +0,8%; S&P 500 +1,2% dan Nasdaq +1,3%. Sementara itu, bursa Eropa cenderung ditutup flat to lower karena investor masih menanti kepastian anggaran AS dimana indeks DJ Euro Stoxx dan FTSE 100 masing-masing melemah 0,1% dan 0,2% untuk ditutup berada di level 2.628 dan 5.912,2..

Bursa Asia pagi ini di buka menguat dimana indeks Nikkei +0,9%; KOSPI +0,4%; STI +0,4% dan KLSE -+0,5%. Untuk IHSG sendiri kami perkirakan bergerak variatif dan sideways dengan kisaran trading berada di level 4.297-4.335.

Senin, 17 Desember 2012

 Investor Reference 17 Dec 12
LOTS Trading Club™ | lots.co.id
Lautandhana Securindo | YJ

Dua pekan sebelum tutup tahun, perhatian investor global hampir seluruhnya tertuju pada negosiasi fiscal cliff di Congress Amerika. Pertemuan dan negosiasi yang intensif telah dilakukan antara kedua kubu, yaitu partai Republic dan Democrat. Namun sejauh ini belum ada kata sepakat tentang bagaimana defisit anggaran sebesar lebih dari US$1 triliun harus dikurangi.

Banyak pengamat mulai menyatakan pesimismenya bahwa kesepakatan soal fiscal cliff tidak akan tercapai sebelum Natal. Trader dan investor pun harus melupakan rencana libur akhir tahun dan tetap berada dibelakang meja kerja mereka untuk bersiaga menghadapi segala kemungkinan.

Sementara itu data makro Amerika yang keluar sepanjang pekan lalu terus membaik seperti jobless claims, retail sales dan industrial production. Namun sebelum diketahui bagaimana fiscal cliff ditangani, para pelaku bisnis di Amerika masih menahan diri untuk melakukan ekspansi.

Sembari menunggu kabar baik dari Amerika, pekan lalu investor memburu saham-saham berbasis komoditas dan alat berat. Faktor China menjadi pengalih perhatian investor dari isu fiscal cliff. Kecenderungan ini mungkin dapat berlanjut seiring dengan naiknya data PMI flash China bulan Desember yang naik ke level tertingginya sejak Oktober 2011.

Namun jika hasil meeting pengambil kebijakan China hari Minggu kemarin dijadikan basis pertimbangan investasi, bisa jadi sentimen positif di sektor komoditas segera menyusut. Ini karena China memprioritaskan 'stable' daripada 'speed' pada pertumbuhan ekonominya tahun depan. Artinya, China akan puas dengan 7,5% growth tahun depan atau sama dengan tahun ini.

Terlepas dari mana yang benar, skenario kami untuk kembali beralih ke saham-saham berbasis domestik setelah take profit di commodities related langsung direspon market akhir pekan lalu. Saham-saham tersebut adalah RALS, MYOR, MAPI, CPIN, MAIN, JPFA, ADHI, SMRA atau LPCK. Keep buying those stocks.
me @ LOTS Trading Club (LTC)

Kamis, 06 Desember 2012

Lautandhana Daily View 06 December 2012

IHSG kemarin ditutup menguat terbatas 0,4% pada level 4.286,8 didorong oleh aksi selective buy investor terhadap saham-saham unggulan terutama sektoral perbankan dan perkebunan. Sektoral consumer dan infrastruktur masih mengalami tekanan jual signifikan sehingga ditutup terkoreksi. Asing membukukan transaksi net sell senilai 553 miliar. Saham-saham top gainers diantaranya Astra Agro (AALI) naik Rp 650 ke Rp 19.000, Lionmesh (LMSH) naik Rp 600 ke Rp 9.000, HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 450 ke Rp 58.250, dan Gudang Garam (GGRM) naik Rp 450 ke Rp 54.300; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 300 ke Rp 38.250, Unilever (UNVR) turun Rp 250 ke Rp 26.000, Supreme Cable (SCCO) turun Rp 225 ke Rp 4.375, dan Nipress (NIPS) turun Rp 200 ke Rp 4.750..

Bursa AS semalam bergerak bervariasi dimana indeks Dow Jones dan S&P 500 masing-masing menguat 0,6% dan 0,2% untuk kemudian ditutup berada di level 13.034,5 dan 1.409,3. Penguatan yang terjadi dipicu oleh optimisme pelaku pasar atas segera tercapainya persetujuan mengenai anggaran belanja AS dari pemerintah dan parlemen sebelum akhir tahun ini setelah direlease nya data-data estimasi ekonomi AS. Indeks Nasdaq tercatat ditutup terkoreksi sebesar 0,8% di level 2.973,7 dipicu oleh koreksi yang tajam saham Apple (-6,4%) sebagai akibat release riset analis yang mengestimasikan mulai turunnya pangsa pasar Apple di kelas computer tablet sehingga market cap anjlok drastic tinggal US$ 506,9 miliar. Sementara itu, bursa Eropa ditutup menguat didorong oleh sentiment positif China yang memberikan sinyal untuk terus mengupayakan pemulihan pertumbuhan ekonomi. Indeks DJ Euro SToxx dan FTSE 100 masing-masing menguat sebesar 0,0% dan 0,4% untuk ditutup di level 2.592,1 dan 5.892,1.

Bursa Asia pagi ini dibuka menguat dipimpin oleh Nikkei (+0,5%) karena investor mulai optima atas segera tercapainya kesepakatan penyelesaian fiscal cliff dan rencana pemangkasan anggaran belanja. Indeks KOSPI +0,2%; STI +0,1% dab KLSE +0,4%.  Untuk IHSG hari ini kami perkirakan masih bergerak bervariasi cenderung sideways dengan kisaran trading berada di level 4.225-4.328.

Rabu, 05 Desember 2012

Investor Reference 5 Dec 2012

LOTS Trading Club™ | lots.co.id
Lautandhana Securindo | YJ

Indeks turun 56 poin tapi empat dari lima saham pilihan LTC kemarin masih mampu memberikan gain. Saham LTC lainnya sebelum ini juga mulai unjuk gigi seperti CTRA, TINS, INCO, INDF, ICBP, PWON dan KLBF. Saham AALI konfirm membentuk formasi doji morning star sehingga intact dengan target 18900-19150. Adapun UNTR, entah apa bentuknya, jelas ada passion untuk menuju target.

Apa yang terjadi di market saat ini cenderung rebalancing, kami pikir. Indeks mulai kehilangan pondasi kuatnya dari saham-saham super big-caps seperti ASII, BMRI atau TLKM. Apa kira-kira yang akan terjadi untuk mempertahankan indeks dari koreksi yang tidak diinginkan?

Rasanya tidak untuk menghajar lagi saham-saham komoditas yang sudah bonyok. Ada cukup alasan, baiklah hanya untuk jangka pendek ini, commodities stocks untuk naik. Misal coal price yang telah sentuh $87 per ton (ingat wacana liberalisasi coal market di China?).

LTC telah mulai dengan akurat merekomendasi INCO, TINS, AALI dan UNTR, hari ini coba untuk betting di ITMG, ADRO dan LSIP. Perhatikan juga kerabat UNTR seperti HEXA dan KOBX.

• ITMG 38550 Buy, Target 40000-40500, Stop Loss 38200.
• ADRO 1340 Buy, Target 1390-1410, Stop Loss 1300.
• LSIP 1900 Trading Buy, Target 2050-2100, Stop Loss 1870.
• LPCK 3275 Buy, Target 3500-3600, Stop Loss 3200.

me @ LOTS Trading Club (LTC)

Selasa, 04 Desember 2012

Investor Reference 4 Dec 2012


LOTS Trading Club™ | lots.co.id
Lautandhana Securindo | YJ

• EXCL 5650 Buy, Target 5950-6150, Stop Loss 5450.
:::Bisa disepakati bahwa XL adalah operator yang paling kompetitif saat ini. Profitabilitas mungkin menurun, tapi masih cukup stabil dibanding Indosat yang lebih fluktuatif. Bobot EXCL di index MSCI pun dinaikkan. Dan yang pasti, ada harami pasca koreksi tajam harga sahamnya yang menawarkan potensi profit jangka pendek.

• AALI 17900 Trading Buy, Target 18900-19150, Stop Loss 17750.
:::AALI berada disektor yang tengah terpuruk saat ini. Harga komoditas palm oil pun diprediksi bearish hingga tahun depan. Namun bukannya tanpa prospek sama sekali karena pasar domestik akan menjadi lebih menarik kedepannya. Indonesia akan menggeser India sebagai top palm oil consumer. Kemarin ada doji yang jika diikuti oleh white marubozu hari ini, konfirm short-term rebound.

• UNTR 17100 Trading Buy, Target 18000-18400, Stop Loss 16900.
:::Satu lagi saham Astra yang kami rekomen trading kali ini. Menurut hemat kami, apa yang menjadi kekhawatiran investor akan turunnya kinerja UT telah tercermin pada koreksi harga sahamnya dari 33400 ke 18000. Jika saat ini harganya 17000, maka itu adalah extra bonus. Dengan stop loss di 16900, UNTR worthed untuk dicoba.

• DILD 330 Buy, Target 350-370, Stop Loss 320.
:::Banyak proyeknya, relatif bagus kinerja keuangannya tapi kalem performa harga sahamnya. Apakah kesan ini akan berubah hari ini, kita lihat bersama.

• META 179 Spec Buy, Target 189-193, Stop Loss 177.
:::Kenapa harga saham ini turun tajam sementara Grup Bosowa tengah mencanangkan target ke depan yang sangat agresif?

me @ LOTS Trading Club (LTC)

Lautandhana Daily Views 04 Desember 2012

IHSG awal pekan berlangsung cukup fluktuatif yang akhirnya ditutup menguat terbatas 0,6% pada level 4.302,4 dikontribusikan dari aksi beli selektif investor yang fokus pada saham sektoral perbankan. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan tingkat inflasi di November 2012 mencapai 0,07%, jauh lebih rendah dari inflasi Oktober 2012 yang mencapai 0,16%. Secara tahunan inflasi November 2012 mencapai 4,32%, sementara inflasi tahun berjalan (Januari-Oktober 2012) mencapai 3,73%. Volume dan nilai transaksi IHSG awal pekan melonjak tinggi berkat beberapa transaksi saham-saham bluechip di pasar negosiasi. Tiga broker mencatat transaksi yang tinggi senilai lebih dari Rp 1 triliun, yaitu Kim Eng Securities (ZP), Indo Premier Securities (PD) dan Sinarmas Sekuritas (DH). Saham-saham jajaran top gainers diantaranya Gudang Garam (GGRM) naik Rp 900 ke Rp 53.750, BCA (BBCA) naik Rp 700 ke Rp 9.500, Indosat (ISAT) naik Rp 600 ke Rp 6.150, dan XL Axiata (EXCL) naik Rp 500 ke Rp 5.650; sedangkan saham-saham top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 450 ke Rp 38.800, Bayan (BYAN) turun Rp 300 ke Rp 9.650, Atlas (ARII) turun Rp 270 ke Rp 910, dan Bank Mayapada (MAYA) turun Rp 250 ke Rp 2.450.

Bursa AS awal pekan ditutup serentak melemah terbatas diakibatkan oleh perhatian investor atas penyelesaian masalah fiscal cliff dan terkoreksinya data manufaktur AS di bulan November yang tercatat sebagai level terendahnya selama 3 tahun terakhir di level 49,5 dari bulan Oktober berada di level 51,7. Parlemen dari Parta Republik mengajukan blueprint senilai US$ 2,2triliun kepada Presiden Obama untuk meningkatkan nilai jaminan sosial dan kesehatan menindaklanjuti rencana kenaikan pajak orang kaya senilai US$ 1,6 triliun. Sementara itu, bursa Eropa ditutup menguat terbatas dimana indeks DJ Euro Stoxx dan FTSE 100 menguat terbatas masing-masing sebesar 0,3% dan 0,1% berada di level 2.582,4 dan 5.871,2.

Bursa Asia pagi ini di awal pekan dibuka melemah tipis ditengah kontraksi data manufaktur AS di November. Indeks Nikkei -0,3%; KOSPI -0,5%; STI -0,1% dab KSLE -0,1%. Untuk IHSG hari ini kami perkirakan masih bergerak bervariasi cenderung sideways dengan kisaran trading berada di level 4.204-4.328.

Senin, 03 Desember 2012

Lautandhana Daily Views 03 December 2012

IHSG akhir pekan ditutup melemah sebesar 1% pada level 4.276,1 sebagai akibat dari maraknya aksi profit taking investor pada saham unggulan sektoral perbankan, perkebunan dan infrastruktur yang tercatat mengalami koreksi signifikan pasca terjadi rally berkelanjutan. Hanya tercatat 3 sektoral yang ditutup menguat dan menahan laju koreksi IHSG yang lebih dalam yaitu: industry dasar, konstruksi dan perdagangan. Asing membukukan transaksi net buy senilai Rp 534 miliar. Volume dan nilai transaksi di lantai bursa naik cukup tinggi akibat transaksi di pasar negosiasi terhadap saham PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) senilai Rp 1,1 triliun. Saham-saham jajaran top gainers diantaranya Mayora (MYOR) naik Rp 1.050 ke Rp 20.950, Indocement (INTP) naik Rp 300 ke Rp 23.250, Hero Supermarket (HERO) naik Rp 250 ke Rp 4.400, dan HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 200 ke Rp 57.800; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 750 ke Rp 39.250, Indosat (ISAT) turun Rp 750 ke Rp 5.550, XL Axiata (EXCL) turun Rp 750 ke Rp 5.150, dan Astra Agro (AALI) turun Rp 600 ke Rp 18.000.

Bursa AS di akhir pekan ditutup bervariasi cenderung flat dimana indeks Dow Jones dan S&P 500 ditutup naik tipis sebesar 0,02% sedangkan Nasdaq ditutup flat to lower sebesar 0,1%. Hal ini diakibatkan oleh sikap wait & see investor atas masih berlangsungnya pembicaraan negosiasi antara Pemerintah, Parlemen dan Pimpinan Kongres mengenai penyelesaian masalah fiscal cliff yang diharapkan kesepakatan tercapai sebelum Natal. Presiden Obama sendiri melakukan kunjungan ke sebuah pabrik di Pennsylvinia untuk menyosialisasikan rencananya untuk meningkatkan pajak orang kaya dan menekan defisit anggaran AS. Obama juga terus berbicara dengan Pimpinan Partai Republik terkait penyelesaian masalah fiscal cliff. Sementara itu, bursa Eropa ditutup melemah dimana indeks DJ Euro Stock dan FTSE 100 melemah masing-masing sebesar 0,2% dan 0,1% ditengah masih berlangsungnya pembicaraan fiscal cliff AS dan Jerman yang menyetujui draft syarat-syarat baru atas dana bailout lanjutan untuk Yunani.

Bursa Asia pagi ini di awal pekan dibuka cenderung bervariasi ditengah masih berlangusngnya pembicaraan fiscal cliff AS. Indeks Nikkei +0,5%; KOSPI +0,2%; STI +0,3% dab KSLE -0,1%.  Untuk IHSG hari ini kami perkirakan masih bergerak bervariasi cenderung sideways dengan kisaran trading berada di level 4.204-4.328

Jumat, 30 November 2012

Lautandhana Daily Views 30 November 2012

IHSG kemarin bergerak cukup fluktuatif yang akhirnya ditutup menguat terbatas 0,3% di level 4.319,1 ditopang oleh aksi boro saham yang terkoreksi signifikan di perdagangan sebelumnya terutama saham-saham sektoral consumer dan berbasis komoditas. Asing membukukan transaksi net sell senilai Rp 88 miliar. Saham-saham top gainers diantaranya HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 1.100 ke Rp 57.600, Indocement (INTP) naik Rp 1.050 ke Rp 22.950, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 650 ke Rp 52.650, dan Unilever (UNVR) naik Rp 500 ke Rp 26.800; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain Delta Jakarta (DLTA) turun Rp 20.000 ke Rp 240.000, Bukit Asam (PTBA) turun Rp 750 ke Rp 14.300, Supreme Cable (SCCO) turun Rp 250 ke Rp 4.150, dan Toba Bara (TOBA) turun Rp 130 ke Rp 1.120.

Bursa AS semalam kembali ditutup mengalami penguatan ditengah komentar para pimpinan kongres dan parlemen terkait penyelesaian fiscal cliff lewat kenaikan pajak orang kaya yang menunjukkan tanda-tanda seiya-sekata dan didukung pula data kinerja keuangan sektoral consumer goods yang diatas ekspektasi seperti saham Kroger (+1%). Departemen Tenaga Kerja melaporkan data pengangguran AS mingguan turun 23.000 jiwa menjadi sebanyak 393 ribu jiwa dan tidak terkena dampak signifikan dari badai Topan Sandy lalu. Indeks Dow Jones menguat sebesar 0,3% untuk ditutup kembali pada level psikologisnya di 13.021,8 ditopang oleh penguatan saham United Health. Sementara itu, bursa Eropa semalam juga ditutup menguat didorong oleh penjualan rumah bekas AS mengalami peningkatan diatas ekspektasi di bulan Oktober , yang menandakan sinyal pemulihan di 4Q12 untuk sektoral property. Indeks DJ Euro Stoxx dan FTSE 100 masing-masing ditutup naik sebesar 1,4% dan 1,2% pada level 2.581,7 dan 5.870,3.

Bursa Asia pagi ini dibuka menguat terbatas ditengah sikap wait and see atas kepastian keputusan penyelesaian masalah fiscal cliff AS sebelum Natal. Indeks Nikkei +0,2%; KOSPI -0.1%; STI +0,8% dan KLSE +0,2%. Untuk IHSG hari ini kami perkirakan bergerak bervariasi cenderung sideways.

Selasa, 27 November 2012

Investor Reference 27 Nov 2012

LOTS Trading Club™ | lots.co.id
Lautandhana Securindo | YJ

• INTP 21800 Buy, Target 22500-23100, Stop Loss 21600. Berada tepat di garis uptrend dengan candlestick berbentuk inverted hammer, kini saatnya untuk bullish reversal.

• UNVR 26900 Buy, Target 27700-28300, Stop Loss 26600. Kenaikan UMP/UMK kami yakini tidak hanya berdampak positif pada saham middle-low income retailer atau produsen rokok, tapi juga consumer player sekelas Unilever yang memiliki daya transfer of pricing besar. Varietas produknya masuk ke hampir semua celah kebutuhan hidup manusia, ibarat pukat harimau yang menjaring banyak ikan dari semua rantai makanan.

• KLBF 1020 Buy, Target 1050-1100, Stop Loss 990. Think Kalbe? Think different. Cap sebagai tukang obat yang terlanjur melekat pada Kalbe mungkin sulit dihilangkan. Padahal ekspansi Kalbe dibisnis makanan dan minuman sehat, nutrisi dan suplemen lainnya terus meningkat.

Untuk produk obat, Kalbe juga terus menambah ragamnya dan mulai memproduksi sendiri obat kanker dari pabrik barunya yang akan selesai akhir tahun ini. Akselerasi pertumbuhan revenue Kalbe pun mulai meningkat dari angka klasik selama bertahun-tahun sebelumnya di 10% or below menjadi 16% tahun ini. Dan margin atau profitabilitas dari 4,5% menjadi 7,4%.

• BSDE 1210, Target 1260-1290, Stop Loss 1180. Koreksi kemarin mulai masuk area beli kami dimana BSDE menjadi salah satu saham dalam daftar Watch List.
me @ LOTS Trading Club (LTC)

Selasa, 13 November 2012

Lautandhana Daily Views 13 November 2012

IHSG awal pekan ditutup terkoreksi terbatas sebesar 0,3% berada pada level 4.318,6 akibat sikap wait and see investor menyusul kekhawatiran 'fiscal cliff' di AS. Tekanan jual marak terjadi pada saham-saham lapis dua serta saham-saham blue chip berbasis komoditas di akhir sesi perdagangan. Investor asing membukukan transaksi net buy senilai Rp 505 miliar.  Saham-saham jajaran top gainers diantaranya Indosat (ISAT) naik Rp 150 ke Rp 6.650, Bayan (BYAN) naik Rp 150 ke Rp 10.450, BCA (BBCA) naik Rp 150 ke Rp 8.700, dan Lippo Insurance (LPGI) naik Rp 130 ke Rp 1.830; saham-saham kategori top losers antara lain Inti Bangun (IBST) turun Rp 850 ke Rp 4.650, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 700 ke Rp 40.900, Dian Swastatika (DSSA) turun Rp 700 ke Rp 13.600, dan Gudang Garam (GGRM) turun Rp 400 ke Rp 47.200.

Kekhawatiran investor atas permasalahan fiscal cliff AS mendorong bursa Wall Street ditutup stagnan ditengah tipisnya transaksi perdagangan awal pekan. Untuk mengatasi masalah fiscal cliff tersebut, Presiden Barack Obama berencana merealisasikan komitmennya dengan menaikkan pajak bagi orang kaya. Sementara itu, bursa Eropa juga cenderung ditutup stagnan to lower akibat kekhawatiran fiscal cliff AS dan bailout lanjutan untuk Yunani membuat investor bersikap skeptic atas ekonomi global. Indeks DJ Euro SToxx terkoreksi sebesar 0,3% ditutup pada level 2.473,5 sedangkan FTSE 100 stagnan pada level 5.767,3.

Bursa Asia mengawali perdagangannya dengan dibuka cenderung flat to lower pagi ini dimana indeks KOSPI -0,2% dan Nikkei +0,3%. Untuk IHSG sendiri diperkirakan juga bergerak mixed flat to lower dengan kisaran trading berada di level 4.284-4.349.

Selasa, 06 November 2012

Lautandhana Daily Views 06 November 2012

IHSG awal pekan kemarin ditutup terkoreksi sebesar 0,8% pada level 4.302,9 akibat kuatnya sentiment negative global meski BPS mencatat ekonomi RI bertumbuh 6,17% di 3Q12 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 3,21%. Keseluruhan sektoral IHSG kompak terkena aksi profit taking investor dimana tekanan jual signifikan marak terjadi pada saham unggulan di sektor pertambangan dan saham-saham lapis kedua. Bursa Asia juga ditutup melemah akibat sikap wait & see atas Pemilu Presiden AS. Saham-saham top gainers diantaranya Sarana Menara (TOWR) naik Rp 300 ke Rp 19.800, Lionmesh (LMSH) naik Rp 300 ke Rp 8.400, Asuransi Binda Dana Arta (ABDA) naik Rp 290 ke Rp 1790, dan Fast Food (FAST) naik Rp 200 ke Rp 12.200; sedangkan saham-saham top losers antara lain Mayora (MYOR) turun Rp 1.400 ke Rp 21.550, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.200 ke Rp 46.650, United Tractor (UNTR) turun Rp 550 ke Rp 20.650, dan Nippon Indosari (ROTI) turun Rp 300 ke Rp 5.850.

Bursa Wall Street semalam di awal pekan ditutup menguat terbatas dipicu oleh aksi selektive buy investor jelang Pemilu Presiden AS dengan indek Nasdaq tercatat membukukan penguatan tertinggi sebesar 0,6% untuk ditutup di level 2.999,7. Indeks Dow Jones sendiri menguat tipis sebesar 0,1% berada di level 13.112,4 dipimpin oleh peguatan saham HP sedangkan koreksi saham unggulan seperti Bank Of America dan United Health menahan laju penguatan Dow Jones. Sementara itu, bursa Eropa ditutup turun sebagai akibat wait and see inevstor atas gejolak politik AS terkait Pemilu Presiden dimana indeks DJ Euro Stoxx turun 1,2% ditutup pada level 2.517,7.

Jelang Pemilu Presiden AS, bursa Asia pagi ini dibuka cenderung melemah dimana indeks Nikkei -0,3%; KLSE -0,03%; STI -0,2% dan KOSPI +0,3%. Untuk IHSG hari ini kami perkirakan bergerak cenderung sideways dengan kisaran trading berada di level 4.243- 4357.

Kamis, 25 Oktober 2012

Lautandhana Daily Views 25 October 2012[

IHSG kemarin terjadi teknikal rebound terdongkrak oleh aksi selective buy investor pada saham-saham lapis kedua. Alhasil IHSG ditutup menguat cenderung flat di level 4.335,4. Musim buruknya kinerja keuangan emiten Wall Street dan tak tentunya perkembangan Spanyol menjadi actor utama aksi tekanan jual investor terutama marak terjadi pada saham-saham sektoral berbasis komoditas. Asing mencetak transaksi net buy senilai Rp 53 miliar. Saham-saham top gainers diantaranya Nippon Indosari (ROTI) naik Rp 500 ke Rp 6.850, Indomobil (IMAS) naik Rp 350 ke Rp 5.400, Jasa Prima (KARW) naik Rp 250 ke Rp 1.260, dan Berlina (BRNA) naik Rp 250 ke Rp 3.500; sedangkan saham-saham top losers antara lain Multi Prima (LPIN) turun Rp 850 ke Rp 9.300, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 500 ke Rp 50.050, Duta Pertiwi (DUTI) turun Rp 175 ke Rp 3.000, dan Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 150 ke Rp 42.550.

Bursa Wall Street semalam masih ditutup terkoreksi dengan sifat terbatas seiring dengan musim kinerja keuangan 3Q12 yang mayoritas dibawah ekspektasi analis menjadikan focus investor bersikap wait and see. Sementara itu, The Fed semalam mengumumkan akan mempertahankan tingkat suku bunga acuan rendah hingga pertengahan tahun 2015 dan akan tetap melakukan buyback obligasi senilai US$ 40 miliar tiap bulan guna menekan tingkat bunga dan mendorong peningkatan tenaga kerja. Bursa eropa semalam ditutup terjadi teknikal rebound terbatas didorong oleh teknikal rebound saham-saham pertambangan dan energy (akibat sinyal recovery dari membaiknya data manufaktur China) serta didukung oleh laba yang diatas ekspektasi dari saham teknologi, antara lain: SAP (+2,2%) dan ARM Holding (+2,9%).

Bursa Asia pagi ini dibuka menguat tipis dengan konsentrasi pada hasil kinerja keungan emiten di 3Q12. Indeks Nikkei +0,3%; KOSPI +0,07%; STI +0,09% dan KLSE +0,03%. Untuk IHSG sendiri di sesi akhir perdagangan hari ini jelang libur panjang Idul Adha kami perkirakan bergerak sideways cenderung flat dengan kisaran trading berada di level 4.320-4.356.

Selasa, 23 Oktober 2012

Investor Reference 23 Oct 2012

LOTS Trading Club™ | lots.co.id
Lautandhana Securindo | YJ
Investor Reference 23 Oct 2012

Rilis earning korporat masih menjadi penggerak Dow. Setelah turun tajam akhir pekan lalu karena earning GE dan Microsoft, semalam Dow naik tipis oleh prospek positif earning Apple. Kinerja perusahaan teknologi seperti Microsoft, IBM atau AMD sejauh ini tertekan oleh alih teknologi dari laptop ke tablet. Adapun earning manufacturer macam GE atau Honeywell turun karena mereka menahan ekspansi untuk antisipasi fiscal cliff.

Consumer spending di Amerika justru sedang bagus yang diduga naik 2.1% di Q3 vs 1.5% di Q2. Penjualan mobil mencapai 14.9 juta unit hingga September, tertinggi sejak Maret 2008. Gambaran yang lebih positif ada di pasar properti. Data existing home sales turun Jumat lalu karena turunnya suplai. New home sales Rabu nanti juga diprediksi naik.

QE3 tampaknya bekerja baik di pasar properti. Earning bank macam Wells Fargo dan JPMorgan naik ditopang oleh bisnis mortgage. Dan hampir semua bank pemberi KPR tengah kekurangan staff untuk memproses permintaan kredit properti. Home price pun naik 11,3% yoy di September, kenaikan terbesar sejak 2005. Booming properti ini diduga berlanjut hingga Q4 atau Q1 tahun depan hingga naiknya harga kembali menahan laju permintaan hunian.

Jika ada yang menahan ekonomi Amerika dari pertumbuhan yang lebih tinggi, maka itu adalah karena antisipasi (sekali lagi) fiscal cliff. Top eksekutif korporat Amerika dan The Fed sendiri telah menyurati White House untuk segera mencari solusi. Namun White House dan Congress baru akan berdiskusi pertengahan November nanti, atau pasca election 6 November.

Amerika akan merilis data GDP Q3 pada Jumat nanti dengan konsensus 1,8% versus 1,3% di Q2. Sebelum GDP, data durable goods orders hari Kamis akan berbalik positif 7% pada September dari -13% di Agustus. Lalu data jobless claim di hari yang sama diduga turun 372k dari 388k. Sedangkan FOMC meeting pada 23-24 Oktober nanti tidak akan menghasilkan sesuatu yang ditunggu investor. Dengan demikian, sentimen pasarnya cenderung positif hingga akhir pekan nanti.

Dari China, sejak merilis GDP Q3 yang sesuai ekspektasi dan naiknya data industrial production, retail sales dan fixed-asset investment, dana asing terus membanjiri bursa Hong Kong dan Shanghai. Hong Kong bahkan harus melakukan intervensi mata uangnya (pertama kali sejak 2009) untuk menjaga HK$ tetap di-peg's range HK$7,75-7,85.

Jakarta turut menerima limpahan dana asing tersebut baik lewat FDI maupun portfolio ke bursa. Cadangan devisa RI naik $1,18 miliar menjadi $110,17 miliar di September. Adapun FDI di Q3 melonjak ke rekor all time high sebesar $6,3 miliar. Saham industrial estate seperti SSIA dan BEST yang sensitif dengan isu FDI kemarin naik signifikan. BUY: SSIA, ADRO.
me @ LOTS Trading Club (LTC)

Kamis, 18 Oktober 2012

Investor Reference 18 Oct 2012

LOTS Trading Club™ | lots.co.id
Lautandhana Securindo | YJ
Investor Reference 18 Oct 2012

Sentimen positif bursa saham global terjaga dengan aliran data makro di Amerika yang kembali positif dan kepercayaan atas situasi zona euro yang terus meningkat. Data housing starts semalam melonjak 15% last month, beating even the most optimistic forecasts.

Menurut ekonom, tiap satu rumah dibangun setidaknya bisa menciptakan tiga lapangan kerja. Jika benar demikian, data jobless claim nanti malam seharusnya kembali positif. Demikian pula dengan survey ekonomi di negara bagian Philadelphia.

Dengan turunnya yield obligasi Spanyol ke level terendah barunya dan menguatnya euro, fokus investor akan dialihkan ke China yang hari ini akan merilis data GDP Q3. Clue yang diberikan oleh Wen Jiabao cukup optimistik. Namun jika GDP tumbuh lebih rendah dari ekspektasi 7,4% maka market bisa jadi kecewa.

Sementara itu di Jakarta, investor harus membagi perhatiannya selain ke data China, juga masih ke saham kelompok Bakrie. Manajemen Bumi Plc diketahui belum memberi rekomendasi atas proposal Bakrie hingga investigasi atas dugaan penyimpangan dana selesai dilakukan. Pemegang saham lainnya juga consider untuk hanya melepas BUMI dan tetap mempertahankan BRAU. Kemarin BRMS turun tajam menyusul kabar penjualan Bakrie Pipe Industries. BUY: RANC, RALS, PTPP, WIKA, BSDE
me @ LOTS Trading Club (LTC)

Rabu, 17 Oktober 2012

Lautandhana Daily Views 17 October 2012



IHSG kemarin ditutup menguat terbatas sebesar 0,4% dan kembali mencetak rekor tertingginya di level 4.329,1 ditopang oleh ramainya aksi borong saham pada saham-saham unggulan dan lapis dua. Aksi profit taking masih terjadi terutama melanda saham sektoral pertambangan. Sementara itu, asing membukukan transaksi net buy senilai Rp 369 miliar. Penguatan IHSG sejalan dengan penguatan bursa regional terkerek oleh sentiment positif data penjualan ritel AS dan membaiknya ekspor China. Saham-saham top gainers diantaranya Multi Prima (LPIN) naik Rp 350 ke Rp 10.050, Indocement (INTP) naik Rp 300 ke Rp 21.450, Telkom (TLKM) naik Rp 250 ke Rp 9.850, dan Lion Metal (LION) naik Rp 200 ke Rp 10.200; sedangkan saham-saham top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.900 ke Rp 51.250, Mayora (MYOR) turun Rp 350 ke Rp 23.200, Pioneerindo (PTSP) turun Rp 300 ke Rp 2.100, dan Asahimas (AMRT) turun Rp 200 ke Rp 5.300.

Bursa Wall Street semalam ditutup menguat signifikan berkisar antara1%-1,2% ditopang oleh hasil kinerja keuangan emiten AS di 3Q12 yang melebihi ekspektasi analis, yaitu Mattel (+5%); dan Jhonson&Johnson (+1,4%) Indeks Nasdaq dan S&P 500 tercatat memperlihatkan best performancenya di bulan Oktober ini masing-masing menguat ke level 3.101,2 dan 1.454,9. Saham Citibank juga masih ditutup menguat pasca pengumuman mundurnya CEO Citi, Vikram Pandit yang akan digantikan oleh Michael Corbat dan direspon positif oleh pelaku pasar. Penguatan ini juga didorong oleh beberapa data ekonomi diantaranya meningkatnya data industry sebesar 0,4% di Septmeber dan inilinenya kenaikan harga barang konsumsi September. Sementara itu, bursa Eropa juga ditutup melonjak signifikan dimana indeks DJ Euro Stoxx dan FTSE masing-masing naik 2,5% dan 1,1%. Hal ini dipicu oleh adanya laporan yang menyaran Spanyol untuk segera mengajukan permintaan dana bailout dan focus Portugal pada kebijakan penghematan anggaran.

Pagi ini bursa Asia dibuka menguat seiring dengan positifnya global dimana indeks Nikkei +1,4%; KOSPI +1,1%; KLSE +0,02% dan STI +0,6%. Untuk IHSG kami perkirakan bergerak dalam rentang kisaran trading di level 4.310-4.352.

Selasa, 16 Oktober 2012

Lautandhana Daily Views 16 October 2012

IHSG kemarin ditutup menguat tipis atau flat berada di level 4.313,5 yang ditopang oleh aksi selective buy investor pada saham-saham unggulan sektoral perbankan dan cigarette ditengah maraknya akis profit taking yang terjadi sebagai akibat melambatnya laju pertumbuhan ekonomi global. Asing di awal pekan membukukan transaksi net sell tipis senilia Rp 46 miliar.  Sementara itu, saham-saham top gainers antara lain: BMRI +150, GGRM +650, INCO +100 dan TOWR +700 sedangkan saham kategori top loser adalah PTBA -300, UNTR -200, BYAN -1.0000 dan TLKM -50.

Bursa Wall Street dan Eropa di awal pekan berhasil terjadi teknikal rebound dan ditutup menguat dengan sifar terbatas antara 0,2% hingga 0,8%. Hal ini ditopang oleh membaiknya data ekspor China di bulan September, meningkatnya penjualan ritel AS di bulan September dan diatas ekspektasi kinerja Citibank di 3Q12 serta inlinenya kinerja Goldman Sach. Saham Citibank sendiri kemarin ditutup melonjak signifikan sebesar 5,5$ ke level US$ 36,66 per saham yang mengerek naik indeks S&P 500 ke level 1.440,1 (+0,8%); sedangkan saham Goldman Sach juga naik 3,6% berada di level US$ 124,50. Sementara itu, indeks DJ Euro SToxx dan FTSE 100 masing-masing rebound sebesar 0,6% dan 0,2% untuk ditutup di level 2.485,1 dan 5.805,6. Eropa masih menanti atas ekspektasi Spanyol untuk segera mengajukan permohonan dana bailout pasca dipangkasnya peringkat surat utangnya  ke leve BBB-, satu notch diatas kategori junk.

Bursa Asia di pagi ini dibuka menguat pasca positifny data ekspor China September dimana indeks Nikkei dibuka menguat 1,1%; KOSPI +0,6%; STI +0,5% dan KLSE +0,1%. Untuk IHSG kami perkirakan terhadi rebound lanjutan yang terbatas dengan kisaran trading berada di level 4.294-4.329.

Rabu, 10 Oktober 2012

Lautandhana Daily Views 10 Oktober 2012

IHSG kemarin ditutup menguat terbatas sebesar 0,3% berada di level 4.280,6 ditopang oleh aksi beli selektif saham-saham lapis dua. Asing kemarin membukukan transaksi net sell senilai Rp 93 miliar. Bursa saham China dan Hong Kong berhasil ditutup di zona hijau menyusul rencana tambahan stimulus dari pemerintah China untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi. Saha
m-saham top gainers diantaranya Gudang Garam (GGRM) naik Rp 900 ke Rp 49.900, J Resources (PSAB) naik Rp 500 ke Rp 5.750, Multi Prima (LPIN) naik Rp 300 ke Rp 10.100, dan Indosat (ISAT) naik Rp 300 ke Rp 5.950; sedangkan saham-saham top losers antara lain Indocement (INTP) turun Rp 550 ke Rp 20.450, Astra Agro (AALI) turun Rp 200 ke Rp 20.400, ICTSI Jasa Prima Tbk (KARW) turun Rp 180 ke Rp 1.040, dan Indofood CBP (ICBP) turun Rp 150 ke Rp 6.800.

Bursa Wall Street dan Eropa semalam masih ditutup dalam tren koreksi karena pasar masih menunggu pengumuman kinerja emiten 3Q12 dan ketidakpastian bailout Spanyol dan kelanjutan program bailout Yunani. Sementara itu, pemerintahan AS menerima rencana strest test perbankan AS dengan aset diatas US$ 10 miliar yang akan dilakukan setiap tahun. Indeks Dow Jones tercatat terkoreksi sebesar 0,8% ditutup berada di level 13.473,5 dikontribusikan oleh koreksi saham Intel sedangkan indeks DJ Euro Stoxx dan FTSE 100 masing-masing ditutup melemah sebesar 1% dan 0,5%. Harga minyak dunia ditutup melonjak signifikan sebesar3,4% di level US$ 92,4 per barrel akibat tingginya ketegangan antara Turki dan Siria yang dikhawatirkan menganggu persediaan pasokan.

Ketegangan Timur Tengah dan tak pastinya bailout Eropa mendoorong pergerakan melemahnya bursa Asia pagi ini. Indeks Nikkei -1,7%; KOSPI -1,2%; KLSE -0,4% dan STI -1%. Untuk IHSG hari ini kami perkirakan bergerak seirama dengan bursa regional dengan kisaran trading berada di level 4.244-4.312.

Selasa, 09 Oktober 2012

Lautandhana Daily Views 09 October 2012

IHSG awal pekan ditutup terkoreksi sebesar 1% berada di level 4.311,3 akibat maraknya aksi profit taking investor pada saham-saham unggulan dan lapis dua sektoral  perdagangan, pertambangan, aneka industri, properti, dan perkebunan. Hanya 2 sektoral yang ditutup menguat yakni keuangan dan infrastruktur. Koreksi ini sejalan dengan laju pelemahan bursa global dan regional dimana investor cenderung menanti kinerja emiten 3Q12 mengabaikan data positif tenega kerja dan pengangguran AS di September. Asing membukukan transaksi net buy senilai Rp 224 miliar. Saham-saham top gainers diantaranya J Resources (PSAB) naik Rp 300 ke Rp 5.250, Lion Metal Works (LION) naik Rp 200 ke Rp 10.300, FKS Multi Agro (FISH) naik Rp 150 ke Rp 2.200, dan Selamat Sempurna (SMSM) naik Rp 125 ke Rp 2.525; sedangkan saham-saham top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 950 ke Rp 49.000, United Tractor (UNTR) turun Rp 800 ke Rp 19.750, Astra Agro (AALI) turun Rp 600 ke Rp 20.600.

Bursa Wall Street semalam ditutup terkoreksi sebagai akibat kinerja emiten di 3Q12 diprediksi mengalami penurunan dan performa terburuk di sepanjang kuaratal tahun ini. Indeks Dow Jones ditutup melemah terbatas sebesar 0,2% berada di level 13.583,7 ditopang oleh koreksi saham Home Depot dan Hewlet-Packard sedangkan indeks Nasdaq melemah paling besar sebesar 0,8% di level 3.112,4. Sementara itu, bursa Eropa juga ditutup mengalami pelemahan cukup signifikan akibat kondisi yang tidak menentu Yunani dan Spanyol, meskipun ECB telah mengumumkan kebutuhan dana bailout final senilai EUR 500 miliar dalam program European Stability Mechanism (ESM). Indeks DJ Euro Stoxx dan FTSE 100 masing-masing ditutup melemah sebesar 1,4% dan 0,5%.

Jelang release kinerja 3Q12 dan kembali bergejolaknya Eropa, bursa Asia pagi ini dibuka melemah dimana indeks Nikkei -0,5%; KOSPI +0,3%; KLSE -0,03% dan STI +0,02%. Untuk IHSG hari ini kami perkirakan masih berpotensi terjadi pelemahan yang bersifat terbatas dengan kisaran trading berada di level 4.137-4.292.

Jumat, 05 Oktober 2012

Lautandhana Daily Views 05 October 2012

Lautandhana Daily Views 05 October 2012

IHSG pada perdagangan kemarin ditutup menguat sebesar 0,5% dan kembali menembus rekor tertingginya sepanjang sejarah berada di level 4.271,4 yang ditopang oleh aksi selektive buy investor pada saham-saham lapis kedua dan blue chip di sektoral aneka industri. Sementara itu, penguatan IHSG bersifat terbatas akibat derasnya kaju koreksi saham-saham sektoral be
rbasis komoditas seiring dengan anjloknya harga komoditas, terutama minyak yang turun hingga 4%. Saham-saham top gainers diantaranya J Resources (PSAB) naik Rp 350 ke Rp 5.000, Astra Internasional (ASII) naik Rp 350 ke Rp 7.750, Indocement (INTP) naik Rp 300 ke Rp 20.850, dan Nippon Indosari (ROTI) naik Rp 250 ke Rp 5.900; sedangkan saham-saham top losers antara lain Sarana Menara (TOWR) turun Rp 2.800 ek Rp 17.100, Multi Prima (LPIN) turun Rp 500 ke Rp 9.600, United Tractor (UNTR) turun Rp 250 ke Rp 20.100, dan Indo Kordsa (BRAM) turun Rp 250 ke Rp 2.500

Bursa Wall Street semalam ditutup kembali menguat dengan indeks S&P 500 tercatat membukukan kenaikan paling tinggi sebesar 0,7% berada di level 1.461,4. Penguatan bursa AS cenderung terbatas sebagai akibat sikap wait and see investor mengenai pengumuman data ketenagakerjaan bulanan PNS AS. Indeks Dow Jones menguat sebesar 0,6% ditutup di level 13.575,4 dipimpin oleh laju rally saham Bank of America dan Alcoa masing-masing menguat 3,3%. Sementara itu, bursa Eropa ditutup bervariasi cenderung flat to lower pasca pengumuman ECB yang akan tetap menahan tingkat suku bunga acuan di level 0,75% mengimbangi kekhawatiran terjadinya resesi. Indeks DJ Euro Stoxx -0,3% berada di level 2.485,8 sedangkan indeks FTSE 100 flat dilevel 5.827,8.

Sembari menunggu data tenaga kerja AS, bursa Asia di akhir pekan pagi ini dibuka serentak menguat terbatas dimana indeks Nikkei +0,4%; KOSPI +0,3%; KLSE +0,3% dan STI -0,08%. Untuk IHSG sendiri kami perkirakan akan bergerak dalam rentang kisaran trading di level 4.193-4.272 berpotensu melanjutankan penguatan yang terbatas sifatnya.

Rabu, 03 Oktober 2012

Lautandhana Daily Views 03 October 2012

Lautandhana Daily Views 03 October 2012

IHSG kemarin terjadi teknikal rebound terbatas sebesar 0,5% untuk ditutup pada level 4.256,8 didorong oleh selektive buy investor pada saham-saham lapis dua. Aksi profit taking masih marak terjadi pada perdagangan kemarin. Asing tercatat membukukan transaksi net buy tipis sebesar Rp 19 miliar. Saham-saham top gainers diantaranya Merck (MERK) naik Rp 3.000 ke Rp 152.000, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 600 ke Rp 41.850, Indocement (INTP) naik Rp 350 ke Rp 20.350, dan Unilever (UNVR) naik Rp 300 ke Rp 26.050; sedangkan saham-saham top losers antara lain Delta Jakarta (DLTA) turun Rp 2.000 ke Rp 240.000, HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 250 ke Rp 52.250, Supreme Cable (SCCO) turun Rp 250 ke Rp 5.700, dan Hexindo (HEXA) turun Rp 200 ke Rp 8.300.

Bursa Wall Street dan Eropa semalam serentak ditutup bervariasi merespon ketidakpastian mengenai dana bailout Spanyol. Perdana Menteri Spanyol mengatakan bahwa negeranya lebih dekat lagi untuk ambil keputusan atas permintaan dana bailout ECB. Indeks Dow Jones turun 0,2% ditutup di level 13.482,4 dikontribusikan dari pelemahan saham Dupont sedangkan indeks S&P500 dan Nasdaq masing-masing ditutup menguat tipis sebesar 0,1% dan 0,2%. Data ekonomi Spanyol menunjukkan indeks pengangguran meningkat 1,7% di September sebanyak 4,7 juta jiwa.

Pagi ini, bursa Asia dibuka relative flat dimana indeks Nikkei +0,1%; KOSPI -0,01%: KLSE +0,01% dan STI -0,07%. Untuk IHSG sendiri hari ini kemi perkirakan bergerak sideways cenderung flat dengan kisaran trading berada di level 4.176-4.295.

Selasa, 02 Oktober 2012

Daily Views 02 October 2012

IHSG awal pekan ditutup terkoreksi sebesar 0,6% berada di level 4.236,29 akibat aksi profit taking saham unggulan terutama sektoral pertambangan, aneka industri, keuangan dan industri dasar. Tercatat sektoral konsumer, perkebunan dan perdagangan ditutup pada teritori hijau. Pelemahan IHSG sejalan dengan koreksi bursa Asia lainnya yang dipicu oleh kembali me
lonjaknya yield surat Utang Spanyol, hasil stress test perbankan Spanyol dan jeleknya data manufaktur Jepang dan China. Asing awal pekan membukukan transaksi net but tipis senilai Rp 22 miliar. Saham-saham top gainers diantaranya Gudang Garam (GGRM) naik Rp 2.450 ke Rp 48.900, Bukit Asam (PTBA) naik Rp 500 ke Rp 16.700, J Resources (PSAB) naik Rp 275 ke Rp 4.425, dan Hexindo (HEXA) naik Rp 200 ke Rp 8.500; saham-saham top losers antara lain Bayan (BYAN) turun Rp 1.100 ke Rp 12.100, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 900 ke Rp 41.250, Semen Gresik (SMGR) turun Rp 400 ke Rp 14.050, dan Indocement (INTP) turun Rp 350 ke Rp 20.000.

Bursa Wall Street semalam ditutup menguat terbatas dimana indeks Dow Jones dan S&P 500 masing-masing naik 0,6% dan 0,3% tertolong oleh membaiknya data manufaktur AS bulan September. Index ISM menunjukkan adanya kenaikan ke level 51,5 di September dari bulan Agustus di level 49,6 ; diatas ekspektasi ekonomist yang memproyeksikan berada di level 49,7. Hanya indeks Nasdaq yang masih terkenan tekanan jual dan ditutup turun tipis ke level 3.113,5. Sementara itu, indeks FTSE 100 dan DJ Euro Stoxx menguat signifikan masing-masing sebesar 1,4% dan 1,8% ditopang oleh hasil stresst test perbankan Spanyol yang sesuai dengan estimasi analis yang mampu meingkatkan kepercayaan investor atas perkembangan penyelesaian krisis utang Uni Eropa.

Bursa Asia pagi ini dibuka menguat dimana indeks Nikkei +0,2%; KOSPI +0,2%; KLSE +0,3% dan STI +0,2%. Untuk IHSG sendiri kami perkirakan pergerakannya mengekor bursa regional dengan kecenderungan teknikal rebound terbatas dengan kisaran trading berada di level 4.168-4.267.

Senin, 01 Oktober 2012

Daily Views 01 Oktober 2012

Lautandhana Daily Views 01 Oktober 2012

IHSG akhir pekan ditutup menguat sebesar 0,9% berada di level 4.262,56 sejalan dengan penguatanb bursa Asia yang terdongkrak oleh rencana reformasi ekonomi Spanyol dan pengetatan anggaran belanja. Kecuali sektoral keuangan, seluruh sektoral IHSG mengalami penguatan dipimpin oleh saham-saham sektoral consumer, properti, manufaktur dan perdagangan. Asing akhir pekan membukukan transaksi net buy senilai Rp 534 miliar. Saham-saham top gainers diantaranya Semen Gresik (SMGR) naik Rp 500 ke Rp 14.450, Lion Metal (LION) naik Rp 500 ke Rp 10.000, Mayora (MYOR) naik Rp 450 ke Rp 22.400, dan Gudang Garam (GGRM) naik Rp 450 ke Rp 46.450; sedangkan saham-saham top losers antara lain Multi Prima (LPIN) turun Rp 500 ke Rp 10.300, Astra Agro (AALI) turun Rp 250 ke Rp 21.950, Japfa (JPFA) turun Rp 150 ke Rp 4.700, dan Fajar Surya (FASW) turun Rp 150 ke Rp 2.400.

Bursa Wall Street akhir pekan ditutup melemah terbatas akibat terjadinya kontraksi data aktivitas manufaktur Chicago bulan September untuk pertama kalinya dalam tiga tahun terakhir. Indeks Dow Jones ditutup pada level 13.437,1 atau melemah 0,4% dipimpin oleh koreksi saham Intel. Sementara itu, hasil stress test perbankan Spanyol mengindikasikan sektoral perbankan membutuhkan suntikan modal yang diestimasikan senilai EUR 60 miliar, inline dengan ekspektasi analis. Yield surat utang Spanyol bertenor 10 tahun kembali mengalami lonjakan hingga diatas 6% sehingga membuat bursa Eropa ditutup melemah dimana indeks DJ Euro Stoxx -2,1% dan FTSE 100 -0,6%. Di pekan ini, investor cenderung menunggu pidato Ben Bernanke, gubernur The Fed atas kebijakan moneter, releasi data manufaktur China dan pernyataan ECB atas perkembangan proses penyelematan krisis keuangan Uni Eropa.

IHSG awal pekan ini kami perkirakan bergerak bervariasi dengan kisaran trading berada di level 4.202-4.262. Saham-saham pilihan kami adalah UNTR, BMRI, SMGR, PTBA dan JSMR.

Jumat, 28 September 2012

Lautandhana Daily Views 28 September 2012

Lautandhana Daily Views 28 September 2012

Ditengah sentiment Eropa yang kembali memanas, IHSG kemarin ditutup naik sebesar 1,1% berada di level 4.225,02 ditopang oleh sentimen tanda-tanda pemulihan data industri China dan stimulus dari bank sentral China untuk mrnyuntikkan dana sebesar US$ 57,9 miliar ke pasar modal. Keseluruhan sektoral IHSG ditutup menguat dipimpin oleh penguatan sektoral konsu

mer, industri dasar dan basis komoditas (pertambangan dan perkebunan). Sementara itu, asing membukukan transaksi net buy senilai Rp 195 miliar. Saham-saham top gainers diantaranya Unilever (UNVR) naik Rp 650 ke Rp 25.750, Garda Tujuh (GBTO) naik Rp 575 ke Rp 4.375, Mayora (MYOR) naik Rp 450 ke Rp 21.950, dan Astra Agro (AALI) naik Rp 450 ke Rp 22.200; sedangkan saham-saham top losers antara lain Jasa Prima (KARW) turun Rp 420 ke Rp 1.270, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 350 ke Rp 46.000, Surya Toto (TOTO) turun Rp 200 ke Rp 6.850, dan Indocement (INTP) turun Rp 150 ke Rp 20.150.

Bursa Wall Street semalam ditutup menguat signifikan yang didongkrak oleh Spanyol mengumumkan APBN 2013 berfokus pada penghematan belanja negara dan akan mengeluarka aturan-aturan terbaru untuk mereformasi ekonomi Spanyol dalam 6 bulan kedepan. Menteri Keuangan Spanyol mengindikasikan mengalami resesi lunak tahun depan dan GDP akan turun 0,5%. Rencana pemerintah China untuk menggelontorkan stimulus ekonomi senilai US$ 57,9 miliar disambut positif oleh investor. Indeks Dow Jones naik 0,5% ditutup pada level 13.486 dipimpin oleh kenaikan saham General Elektric dan Intel. Sementara itu, bursa Eropa justru ditutup menguat terbatas karena investor cenderung menunggu pengumuman hasil audit keuangan perbankan Spanyol Jumat ini untuk mengukur seberapa besar kebutuhan dana rekapitalisasi perbankan. Sementara itu, lembaga pemeringkat Moody’s tengah meninjau ulang peringkat surat utang Spanyol yang hasilnya akan direlease dalam waktu dekat ini.

Bursa Asia akhir pekan di pagi ini dibuka menguat terbatas dimana indeks Nikkei +0,1%; KOSPI +0,3%; KLSE +0,3% dan STI +xx%. Untuk IHSG hari ini kami perkirakan bergerak terbatas dengan kisaran trading di level 4.202-4.262.

Selasa, 25 September 2012

Lautandhana Daily Views 25 September 2012

Lautandhana Daily Views 25 September 2012

IHSG awal pekan ditutup kembali melemah sebesar 1% berada di level 4.200,9 yang terkena dampak dari anjloknya pergerakan bursa Asia lainnya ditengah spekulasi diterimanya dana bailout oleh Spanyol dari ECB dan data ekonomi negatif dari AS, China dan jepang. Asing membukukan transaski net buy senilai Rp 235 miliar. Saham-saham jajaran top gainers diantaranya PT ICTSI Jasa Prima (KARW) naik Rp 410 ke Rp 2.200, PT Tower Bersama (TBIG) naik Rp 325 ke Rp 4.400, Inovisi Infracom naik Rp 250 ke Rp 6.500, dan Indo Tambang Raya (ITMG) naik Rp 200 ke Rp 42.200; sedangkan saham-saham top losers antara lain PT Merck (MERK) turun Rp 3000 ke Rp 149.000, United Tractors turun Rp 1000 ke Rp 21.350, Unilever (UNVR) turun Rp 900 ke Rp 25.750, dan Gudang Garam (GGRM) turun Rp 650 ke Rp 46.600.

Bursa Wall Street dan Eropa semalam serentak ditutup melemah dipicu oleh kembali maraknya rasa khawatir investor atas penanganan krisis utang Uni eropa. Ditambah pula, data business sentiment Jerman yang mengalami penurunanan dalan s bulan terakhir ini sedangkan parlemen Jerman dan Perancis tengah berjuang untuk menggoalkan pembentukan perbankan perserikatan unuk mengurangi dampak sentimen dan spekulasi. Indeks Dow Jones -0,2% di tutup di level 13.558,9 yang didorong oleh melemahnya saham HP dan Intel sedangkan indeks FTSE 100 dan DJ Euro Stoxx masing-masing melemah sebesar 0,1% dan 0,7%..

Bursa Asia pagi ini dibuka melemah terbatas pasca negatifnya data ekenomi Jerman, dimana indeks Nikkei -0,0%; KOSPI -0,3%; KLSE -0,1% dan STI +0,2%. Sementara untuk IHSG hari ini kami perkirakan bergerekan sideways dengan kisaran trading berada di level 4.119-4.245.

Senin, 24 September 2012

Lautandhana Daily Views 24 September 2012

Lautandhana Daily Views 24 September 2012

IHSG akhir pekan menguat 0,6% ditutup berada di level 4.244,6 seiring dengan aksi selective buy investor pada saham-saham unggulan sektoral aneka industry dan pertambangan. Teknanan jual signifikan masih marak terjadi pada saham-saham sektoral consumer dan perkebunan. Asing masih membukukan transaksi net sell senilai Rp 148 miliar. Saham-saham top gainers
diantaranya Bayan (BYAN) naik Rp 1.300 ke Rp 12.900, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 1.050 ke Rp 42.000, Mayora (MYOR) naik Rp 450 ke Rp 21.900, dan HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 450 ke Rp 52.400; sedangkan saham-saham top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 650 ke Rp 47.250, Lion Metal (LION) turun Rp 400 ke Rp 9.550, Astra Agro (AALI) turun Rp 400 ke Rp 21.700, dan Indosat (ISAT) turun Rp 350 ke Rp 5.350.

Bursa Wall Street akhir pekan hanya ditutup flat meskipun ECB siap memberikan dana bailout kepada Spanyol pekan ini. Pergerakan bursa lebih banyak didominasi oleh naiknya harga saham Apple pasca sudah dipasarkannya produk iPhone 5 dengan kembali mencetak reokor harga tertinggi baru di level US$ 705,07 per saham. Sementara itu, bursa Eropa ditutup menguat ditopang oleh penguatan saham sektoral perbankan pasca adanya kemungkinan pemerintah Spanyol menerima dana bailuot ECB. Indeks DJ Euro Stoxx ditutup naik 0,9% berada di level 2.577,1.

IHSG awal pekan ini kami perkirakan akan bergerak dalam rentang kisaran trading 4.222-4.300. Saham pilihan kami: BMRI, JSMR, UNTR, PTBA dan SMGR.

Jumat, 21 September 2012

Lautandhana Daily Views 21 September 2012

Lautandhana Daily Views 21 September 2012

IHSG ditutup melemah sebesar 0,6% di level 4.217,52 sejalan dengan gugurnya bursa Asia lainnya yang dipicu oleh kontraksi manufaktur China. Koreksi tajam kembali melanda saham-saham blue chip sektoral pertambangan, consumer dan aneka industry sedangkan sektoral property, industry dasar dan keuangan ditutup menguat. Asing membukukan transaksi net sell seni
lai Rp 184 miliar. Saham-saham top gainers diantaranya Supreme Cable (SCCO) naik Rp 750 ke Rp 6.250, Surya Toto (TOTO) naik Rp 500 ke Rp 7.450, Semen Gresik (SMGR) naik Rp 300 ke Rp 14.100, dan Jasa Prima (KARW) naik Rp 290 ke Rp 1.800; sedangkan saham-saham top losers antara lain Bayan (BYAN) turun Rp 1.300 ke Rp 11.600, Unilever (UNVR) turun Rp 1.050 ke Rp 26.650, Delta Dunia (DLTA) turun Rp 1.000 ke Rp 242.000, dan United Tractor (UNTR) turun Rp 700 ke Rp 22.000.

Bursa Wall Street semalam ditutup relatif bervariasi cenderung flat akibat data pengangguran mingguan yang masih meningkat dan melemahnya pertumbuhan ekonomi AS di bulan Agustus dipicu oleh penurunan kegiatan manufaktur dan daya beli masyarakat. Ditambahkan pula, UBS menurunkan rekomendasi dari BUY menjadi NETRAL atas saham perbankan, yaitu: Morgan Stanley, Citigroup dan Goldman Sachs yang mendorong sektoral perbankan mengalami pelemahan. Sementara itu, Bank of America akan melakukan pemangkasan karyawan untuk program penghematan biaya. Indeks Dow Jones mampu naik tipis 0,1% di level 13.596,9 ditopang oleh saham Kraft. Bursa Eropa pun juga terseret oelh berita negatif ekonomi AS sehingga ditutup turun dimana indeks DJ Euro Stoxx dan FTSE 100 masing-masing melemah 0,6%.

Bursa Asia pagi ini dibuka menguat ditengah harapan investor atas stimulus QE3 AS dapat mendorong laju pertumbuhan ekonomi global. Indeks Nikkei +0,4%; KOSPI +0,4%; STI +0,4% dan KSLE +0,3%. Untuk IHSG sendiri kami perkirakan bergerak pada kisaran 4.172-4.231.

Jumat, 14 September 2012

Investor Reference 14 Sep 2012

LOTS Trading Club™ | lots.co.id
Lautandhana Securindo | YJ
Investor Reference 14 Sep 2012

Bernanke memenuhi harapan investor dengan mengeluarkan kebijakan QE3 yang dianggap kontroversial jelang election Nov nanti. The Fed akan membeli surat utang jangka panjang berbasis mortgage (MBS) sebesar $40 miliar tiap bulan hingga pasar tenaga kerja Amerika dinilai membaik. Tandem dengan program 'Operation Twist' sebelumnya, The Fed mampu menyerap hingga $85 miliar surat utang per bulan hingga akhir tahun nanti.

Dengan kalimat yang sederhana, penjelasan QE3 kira-kira seperti ini: The Fed akan menyediakan demand di bond market dan membeli surat utang MBS yang 'nyangkut' di portofolio investor (utamanya perbankan) karena krisis 2008 silam. Jika investor akhirnya bisa menjual dan memperoleh dana segar, The Fed berharap dana ini dialihkan sebagai kredit atau investasi lain untuk menstimulasi perekonomian.

Tapi itu teori diatas kertas, aplikasinya dilapangan bisa berbeda. Investor atau perbankan most likely akan mencari profit cepat dengan berinvestasi di equity atau commodity. Tidak heran jika Dow melonjak tajam semalam. Toh demikian, dampak positifnya ke ekonomi juga ada secara tidak langsung. Pasar properti bisa makin bergairah karena likuiditas di pasar surat utang berbasis mortgage meningkat.

QE3 ini dapat menjadi QE terakhir dari The Fed karena sifatnya 'open-ended' atau akan terus dilakukan hingga ekonomi dianggap pulih. Jadi effort-nya kurang lebih sama dengan ECB yang akan membeli obligasi Eropa secara 'unlimited'. Euphoria di bursa saham bisa jadi berumur panjang meskipun tetap berfluktuasi. Investor tinggal menantikan event besar lainnya hingga akhir tahun nanti seperti keputusan bailout Yunani berikutnya sekitar awal Oktober dan suksesi pemimpin China (yang sekarang dipegang oleh Hu Jintao dan Wen Jiabao) di Q4.

Selamat memilih saham favorit Anda!
me @ LOTS Trading Club (LTC)

Jumat, 07 September 2012

Lautandhana Daily Views 07 September 2012

Lautandhana Daily Views 07 September 2012

IHSG kemarin ditutup menguat sebesar 0,7% berada di level 4.102,9 ditopang oleh aksi selective buy investor pada saham-saham sektoral keuangan dan pertambangan. Tekanan jual masih marak terjadi terutama melanda saham sektoral perdagangan dan perkebunan. Asing mencatatkan transaksi net sell senilai Rp 193 miliar. Saham-saham top gainers diantaranya PT Merck (MERK) naik Rp 5250 ke Rp 152.000, Inti Bangun (IBST) naik Rp 725 ke Rp 3.625, Univeler (UNVR) naik Rp 600 ke Rp 27.100, dan Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 350 ke Rp 38.500; sedangkan saham-saham top losers antara lain United Tracktors (UNTR) turun Rp 650 ke Rp 19.250, Astra Agro (AALI) turun Rp 600 ke Rp 19.650, Mayora (MYOR) turun Rp 450 ke Rp 21.800, dan Citra Tubindo (CTBN) turun Rp 450 ke Rp 4.500.

Bursa Wall Street dan Eropa semalam melaju cukup signifikan dan ditutup menguat berkisar antara 1,9% - 3,4% pasca realisasi stimulus ECB untuk melakukan buyback surat utang negara Uni Eropa tanpa ada batasan dan menahannya selama 3 tahun. Ditambahkan pula, ECB akan menahan suku bunga acuan EU pada level rendah di 0,75% untuk menahan laju inflasi dan memperlonggar biaya pinjaman. Indeks Dow Jones ditutup naik 1,9% didorong oleh penguatan saham Cisco dan Bank of America sedangkan indeks FTSE 100 dan DJ Euro Stoxx masing-masing menguat 2,1% dan 3,4% di level 5.777,3 dan 2.525,0.

Bursa Asia pagi ini dibuka menguat signifikan pasca hasil pertemuan ECB. Indeks Nikkei +1,8%; KOSPI +2,2%; KLSE +0,1% dan STI +0,9%. Untuk IHSG akhir pekan ini kami perkirakan berpotensi bergerak dalam teritori positif dengan kisaran trading berada di level 4.070-4.163 .

Rabu, 05 September 2012

Lauatandhana Daily Views 05 September 2012

Lauatandhana Daily Views 05 September 2012

IHSG kemarin ditutup terkoreksi terbatas 0,3% di level 4.105,3 sejalan dengan koreksi yang melanda di hampir keseluruhan bursa Asia. Saham-saham unggulan berbasis komoditas dan konsumer menjadi kontributor utama pelemahan IHSG. Investor asing membukukan transaksi net buy tipis senilai Rp 22 miliar. Saham-saham jajaran top gainers diantaranya Mayora (MYOR) naik Rp 1.150 ke Rp 22.500, Inti Bangun (IBST) naik Rp 455 ke Rp 2.325, SMART (SMAR) naik Rp 300 ke Rp 7.000, dan Surya Citra (SCMA) naik Rp 200 ke Rp 10.100; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 500 ke Rp 37.900, Bukit Asam (PTBA) turun Rp 400 ke Rp 14.250, HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 300 ke Rp 52.350, dan Gudang Garam (GGRM) turun Rp 300 ke Rp 50.050.
 
Bursa Wall Street semalam cenderung mengalami teknikal rebound di awal perdagangan namun akhirnya ditutup bervariasi akibat jeleknya data ekonomi, yaitu data manufaktur yang mengalami kontraksi signifikan di Agustus menjadi 49,6 dari level 49,8 di bulan Juli; sedangkan belanja sektoral konstruksi juga turun sebesar 0,9% di bulan Juli hanya senilai US$ 834 miliar, level terendah sejak April. Sementara itu, bursa Eropa semalam ditutup serentak melemah signifikan sejalan dengan sikap wait and see investor atas pertemuan ECB pekan ini dan menanti realisasi stimulus ECB. Indeks DJ Euro Stoxx -1,1% sedangkan indeks FTSE 100 -1,5%.
 
Pagi ini bursa Asia juga dibuka melemah sejalan dengan jeleknya data ekonomi As dan penantian atas hasil pertemuan ECB. Indeks Nikkei -0,5%: KOSPI -0,9%; STI –0,2% dan KLSE -0,1%. Untuk IHSG sendiri kami perkirakan mengekor pergerakan melemah regional dengan kisaran trading berada di level 4.054-4.181.

Selasa, 04 September 2012

Investor Reference 4 Sep 2012

LOTS Trading Club™ | lots.co.id
Lautandhana Securindo | YJ
Investor Reference 4 Sep 2012

Bursa saham Jakarta perlahan mulai menunjukkan karakter aslinya setelah berhasil menguat 1,4% dan net buy sebesar Rp179 miliar oleh foreigners. Pada awal sesi IHSG memang sempat zig-zag tanpa clue dari bursa kawasan. Namun begitu rilis data perdagangan, inflasi dan forex reserve RI keluar, investor pun mulai berani mengambil posisi beli.

Data ekspor RI bulan Juli dilaporkan sebesar $16,15 miliar atau naik 4,6% dibanding Juni. Sedangkan nilai impor tercatat sebesar $16,33 miliar atau turun 2,4%. Dengan figur tersebut current account Indonesia memang masih defisit, namun mulai melambat. Kami berharap isu defisit current account yang telah menghantui bursa beberapa bulan terakhir ini dapat meredup.

Seiring dengan membaiknya data exim, cadangan devisa RI per 31 Agustus dilaporkan naik $2,43 miliar menjadi sebesar $108,99 miliar dari $106,56 miliar. Kenaikan cadangan devisa ini karena naiknya ekspor migas dan realisasi pinjaman luar negeri pemerintah. Sementara itu figur makro yang agak mengecewakan adalah data inflasi Agustus yang sebesar 0,95% atau diatas ekspektasi 0,8%. Tingginya inflasi Agustus sebagai dampak Ramadhan dan Lebaran yang tahun ini agak diluar kendali.

Pilihan saham-saham yang cocok dengan tema domestik untuk trading hari ini adalah RALS, CMNP, MDLN, LPCK, KLBF, MYOR, MAPI, SMCB dan SMGR.
me @ LOTS Trading Club (LTC)

Senin, 03 September 2012

Lautandhana Daily Views 03 September 2012

Lautandhana Daily Views 03 September 2012

IHSG akhir pekan menguat 34 bps berada di level 4.060,3 didorong oleh aksi seletif buy investor domsetik pada saham yang sudah oversold. Asing tercatat melakukan aksi jual terutama di saham-saham blue chip dengan transaksi net sell senilai Rp 895 miliar. Saham-saham top gainers diantaranya Delta Jakarta (DLTA) naik Rp 3.000 ke Rp 243.000, Indocement (INT
P) naik Rp 900 ke Rp 20.250, Astra Agro (AALI) naik Rp 800 ke Rp 22.300, dan Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 750 ke Rp 38.200; sedangkan saham-saham top losers antara lain United Tractor (UNTR) turun Rp 1.100 ke Rp 20.050, Mandom (TCID) turun Rp 200 ke Rp 8.300, Nipress (NIPS) turun Rp 200 ke Rp 3.700, dan London Sumatera (LSIP) turun Rp 175 ke Rp 2.400.

Bursa Wall Street dan Eropa di akhir pekan ditutup serentak mengua dipicu oleh pidato Gubernur The Fed, Ben Bernanke. Pada pertemuan ekonomist dan pimpinan bank sentral di Jackson Hole, Wyoming, Ben Bernanke menyatakan The Fed siap untuk menggelontorkan kebijakan stimulus lanjutan pasca melambatnya beberapa data ekonomi, salah satunya stagnansinya penambahan tenaga kerja baru, meskipun belum tentu berupa stimulus lanjutan QE3. Indeks Dow Jones +0,7% ditutup di level 13.090,8 dipimpin oleh penguatan saham Intel sedangkan indeks DJ Euro Stoxx masing-masing menguat sebesar 1,5% berada di level 2.440,7.

Bursa Asia awal pekan ini dibuka menguat merespon pidato The Fed atas sinyal realisasi stimulus ekonomi. Untuk IHSG hari ini kami perkirakan bergerak cenderung terbatas dengan kisaran trading berada di level 4.016-4.160. Saham pilihan kami adalah JSMR, BMRI, SMGR dan UNTR.

Jumat, 31 Agustus 2012

Lautandhana Daily Views 31 Agustus 2012

Lautandhana Daily Views 31 Agustus 2012

IHSG kemarin masih terkena aksi tekanan jual investor terutama pada saham-saham sektoral aneka industry, industry dasar, dan keuangan sehingga mengerk laju koreksi IHSG sebesar 1,7% untuk ditutup pada level 4.025,58. Keseluruhan sektroal IHSG ditutup pada teritori merah. Sementara itu, asing membukukan transaksi net sell senilai Rp 630 miliar. Saham-saham t

op gainers diantaranya Multi Bintang (MLBI) naik Rp 1.000 ke Rp 709.000, Duta Pertiwi (DUTI) naik Rp 400 ke Rp 3.300, Garda Tujuh Buana (GTBO) naik Rp 200 ke Rp 5.800, dan Multiprima Sejahtera (LPIN) naik Rp 150 ke Rp 6.550; sedangkan saham-saham top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.050 ke Rp 49.450, Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) turun Rp 850 ke Rp 19.350, Bukit Asam (PTBA) turun Rp 600 ke Rp 14.000, dan Tower Bersama (TOWR) turun Rp 500 ke Rp 22.000

Bursa Wall Street dan Eropa semalam kompak ditutup terkoreksi rata-rata sebesar 0,4% hingga 1,3% jelang pidato gubernur The Fed, Ben Bernanke di akhir pekan ini. Selain itu, koreksi yang terjadi juga dikontribusikan oleh mixednya data ekonomi AS, antara lain data ketenaga kerjaan yang diatas ekspktasi sedangkan belanja konsumsi bulan Juli dibawah ekspektasi. Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy menyatakan menunda rencana permohonan dana bailout karena cenderung menunggu kepastian stimulus buy back obligasi oleh ECB serta syarat-syarat pengajuan dana bailout.

Jelang pidato Ben Bernanke, bursa Asia akhir pekan di pagi ini dibuka melemah dimana indeks Nikkei -0,7%; KOSPI -0,03%; STI +0,04%. Untuk IHSG sendiri kami perkirakan masih bergerak dalam tren koreksi dengan kisaran trading berada di level 3.921-4.131.

Kamis, 30 Agustus 2012

Investor Reference 30 Aug 2012

LOTS Trading Club™ | lots.co.id
Lautandhana Securindo | YJ
Investor Reference 30 Aug 2012

Dominasi saham Grup Bakrie terhadap sentimen pasar secara keseluruhan makin menjadi-jadi setelah sebuah opini BUMI berada diambang kebangkrutan yang dimuat detikFinance menyebar. Mr Dileep seperti biasa dengan tanggap menyanggah kabar ini dengan argumen produksi dan penjualan batubara BUMI terus bertumbuh. Hanya saja Dileep tidak menjelaskan bagaimana BUMI dapat melunasi utangnya, atau bahkan sekedar me-refinance utangnya dalam kondisi sulit seperti sekarang. Manajemen BUMI sangat menggantungkan harapan pada pulihnya harga coal untuk menutup ongkos produksi yang melejit dan kerugian investasi serta derivatif yang menjadi beban baru. Hal mana jika harapan tersebut tidak segera terwujud, maka pasar mungkin saja akan terus 'menghukum' saham BUMI.

Weekly price Newcastle coal terakhir turun menjadi $87,8 dari $88,3 per ton. Trend penurunan harga coal diyakini telah berakhir sejak China secara agresif memangkas produksi. Coal stockpile di pelabuhan dan power plant pun turun 14% dari peak-nya di Juni. Namun coal price diduga tidak bisa segera pulih karena melambatnya ekonomi. Indeks manufaktur China turun kelevel terendahnya di 47,8 bulan ini dari 49,3 di Juli.

Sementara itu harga timah di London anjlok 5.36% menjadi $19.400 per ton karena TINS memutuskan untuk kembali melakukan ekspor dipasar spot setelah berhenti selama tiga pekan. Padahal harga timah baru saja mencoba untuk recover saat industri smelter timah di Babel diberitakan berhenti beroperasi.

Bursa global masih dalam mode wait n see jelang pidato Bernanke Jumat ini. Figur GDP 2Q Amerika yang direvisi naik menjadi 1,7% dari sebelumnya 1,5% akan menjadi pertimbangan The Fed untuk meluncurkan QE atau tidak. Namun meskipun sangat ditunggu, menurut kami pidato Bernanke nanti tidak lebih penting dari realisasi bond buying ECB. Sejak rencana ECB ini nasibnya akan tergantung pada keputusan Mahkamah Konstitusi Jerman, maka pasar akan terus menunggu hasilnya hingga 12 September nanti.
me @ LOTS Trading Club (LTC)

Rabu, 29 Agustus 2012

Investor Reference 29 Aug 2012

LOTS Trading Club™ | lots.co.id
Lautandhana Securindo | YJ
Investor Reference 29 Aug 2012

Ditengah minimnya informasi dan petunjuk arah market, pergerakan saham Grup Bakrie praktis mendominasi sentimen pasar kemarin. Anjloknya saham BUMI selain menyeret turun saham-saham satu grup, juga sejumlah saham lain terutama saham batubara seperti PTBA, ADRO, HRUM dan KKGI. Setelah melaporkan kinerja 1H yang buruk mulai top-line hingga bottom-line, BUMI juga diberitakan tidak dapat mencairkan dana investasinya senilai $231 juta di Recapital Asset Management. Sedianya dana tersebut akan digunakan untuk mempercepat pelunasan utangnya ke CIC sebesar $600 juta akhir tahun ini.

Dari Eropa, Presiden ECB Mario Draghi yang semula berencana ikut berpidato di annual Jackson Hole central bankers meeting bersama Bernanke Jumat ini, membatalkan rencana tersebut untuk berkonsentrasi pada persiapan ECB meeting 6 September. Hal ini memberi indikasi ke pasar bahwa ECB tengah serius menyiapkan detail program bond buying yang bisa jadi akan diumumkan pada meeting tersebut. Namun bond market cenderung merespon negatif perkembangan ini dan menyebabkan yield obligasi Spanyol dan Italia terus merambat naik.

Investor dapat memanfaatkan melemahnya harga saham unggulan yang terkait infrastruktur untuk Buy On Weakness seperti pada SMGR, INTP, JSMR atau CMNP. Sektor infrastruktur diperkirakan dapat tetap outperform menyusul akselerasi ekspansi bisnis yang dilakukan dan bersamaan dengan rencana pemerintah untuk mempercepat pembangunan proyek-proyek tertunda mulai 2013 nanti.
me @ LOTS Trading Club (LTC)

Jumat, 24 Agustus 2012

Investor Reference 24 Aug 2012

LOTS Trading Club™ | lots.co.id
Lautandhana Securindo | YJ
Investor Reference 24 Aug 2012

Dow turun tajam dan mengancam keamanan support di level 13.000 andai berita-berita global yang akan keluar beberapa hari kedepan sama buruknya seperti saat ini. Kabar dari Eropa mungkin tidak terlalu mengganggu jika tidak ada perubahan asumsi dan ekspektasi. Tapi China, yang sebenarnya juga sangat tergantung pada pemulihan ekonomi Eropa dan Amerika, menjadi mengecewakan karena koreksi ekonominya belum menunjukkan tanda-tanda segera berakhir.

Data Flash PMI versi HSBC menunjukkan manufaktur China masih menyusut menjadi 47,8 di Agustus dari 49,3 sebelumnya. Data ini menjadi indikasi yang sama jeleknya saat data PMI resmi versi pemerintah dirilis 1 September nanti. Kegiatan manufaktur China mungkin masih akan turun jika melihat level inventory yang berada di rekor tertingginya sepanjang sejarah. Melihat fakta ini, ekonom BoA-Merrill Lynch menjawab, "I would cut RRR (rasio GWM) tomorrow," ketika ditanya seberapa urgensinya PBoC harus merespon. Namun seperti diketahui, PBoC tidak terlihat sedang terburu-buru karena harus tetap menjaga inflasi dan harga properti yang telah rebound dibulan kedua.

Investor di Wall Street mendapat tambahan berita negatif dari data jobless claim yang kembali naik dipekan kedua dan meredupnya harapan akan datangnya stimulus. Hal ini terungkap dari interview salah satu Presiden The Fed yang mengatakan perekonomian Amerika saat ini telah lebih baik dari saat diadakannya FOMC 1 Agustus lalu. Tidak disebutkan data apa yang menjadi acuan, tapi sangat jelas bahwa pasar properti adalah data yang paling outperform. New home sales naik 3,6% di Juli dan harga rumah naik 1,8% di Q2 karena minimnya suplai dan record low mortgage rates.

Indeks bursa kawasan telah ikut terkoreksi pagi ini dan IHSG diperkirakan akan coba bertahan di level support sekitar 4.135.
me @ LOTS Trading Club (LTC)

Lautandhana Daily Views 24 Agustus 2012

Lautandhana Daily Views 24 Agustus 2012

IHSG pasca libur lebaran berlangsung cukup fluktuatif dengan kisaran trading sempit yang akhirnya ditutup menguat tipis sebesar 0,1% di level 4.162,7. Saham-saham sektoral pertambangan ditutup menguat signifikan sejalan dengan lonjakan harga komoditas dunia. Sementara itu asing membukukan transaksi net buy senilai Rp 143 miliar. Saham-saham top gainers dian
taranya Gudang Garam (GGRM) naik Rp 600 ke Rp 52.200, Sarana Menara (TOWR) naik Rp 500 ke Rp 20.000, Indocement (INTP) naik Rp 350 ke Rp 21.000, dan Eatertainment (SMMT) naik Rp 225 ke Rp 2.975; sedangkan saham-saham top losers antara lain Surya Toto (TOTO) turun Rp 650 ke Rp 7.050, Lion Metal (LION) turun Rp 500 ke Rp 9.500, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 450 ke Rp 37.800, dan Surya Citra (SCMA) turun Rp 300 ke Rp 9.950..

Lunturnya optimisme investor atas harapan digelontorkannya stimulus The Fed membuat bursa Wall Street semalam ditutup terkoreksi rata-rata 0,7%-0,9%. Kekhawatiran semakin melambatnya laju perekonomian dunia ditunjukkan dengan anjloknya data factory China akibat jatuhnya ekspor dan tingginya persediaan. China manufacturing purchasing managers index (PMI) di bulan Agustus menjadi di level 47,8 (level terendah sejak November 2011) dibandingkan PMI bulan Juli 49,5. Sementara itu, bursa Eropa juga cenderung ditutup melemah dimana DJ Euro Stoxx -1% sedangkan indeks FTSE ditutup relatif flat.

Bursa Asia akhir pekan di pagi ini dibuka cenderung melemah seiring tak pastinya gelontoran stimulus AS dan Eropa. Indeks Nikkei -1,3%; KOSPI -1,3%; KLSE -0,04% dan STI –0,3%. Untuk IHSG hari ini kami perkirakan masih akan berfluktuatif cenderung sideways pada kisaran yang sempit ditengah sepinya perdagangan pasca libur lebaran. Kisaran trading IHSG berada di level 4.123-4.190

Rabu, 15 Agustus 2012

Lautandhana Daily Views 15 Agustus 2012

Lautandhana Daily Views 15 Agustus 2012

Jelang libur lebaran, IHSG kemarin berlangsung cukup fluktuatif yang akhirnya ditutup mengalami rebound terbatas sebesar 0,5% berada pada level 4.121,56 yang ditopang aksi selektive buy investor atas saham-saham sektoral aneka industri, industri dasar, manufaktur dan consumer. Hanya tercatat sektoral perkebunan ditutup pada teritori merah. Investor asing kembali membukukan transaksi net buy senilai Rp 134 miliar. Saham-saham top gainers diantaranya Delta (DLTA) naik Rp 15.000 ke Rp 210.000, Goodyear (GDYR) naik Rp 900 ke Rp 13.000, Unilever (UNVR) naik Rp 550 ke Rp 25.500, dan Semen Gresik (SMGR) naik Rp 450 ke Rp 12.950; sedangakn saham-saham kategori top losers antara lain Fastfood (FAST) turun Rp 1.000 ke Rp 13.000, Indo Kordsa (BRAM) turun Rp 150 ke Rp 2.350, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 100 ke Rp 51.350, dan Petrosea (PTRO) turun Rp 100 ke Rp 2.300.

Bursa Wall Street semalam masih ditutup flat meski data penjualan ritel AS di bulan Juli mengalami peningkatan untuk pertama kalinya sejak Februari. Sementara itu, bursa Eropa ditutup menguat ditopang oleh data positif penjualan ritel AS dan inline nya pertumbuhan GDP 2Q12 Jerman dan Perancis. Indeks DJ Euro Stoxx dan FTSE 100 menguat masing-masing sebesar 0,7% dan 0,6%. Investor masih menantikan harapan atas segera digelontorkannya stimulus baru dari The Fed dan Bank Sentral Eropa di September mendatang.

Bursa Asia pagi ini dibuka menguat merespon positifnya berita ekonomi AS dan Eropa dimana indeks KLSE +0,01%;  Nikkei -0,1% dan STI -0,5%. Untuk IHSG hari ini kami perkirakan berlangsung flat jelang libur lebaran dengan kisaran trading berada di level 4.059-4.168.

Jumat, 10 Agustus 2012

Investor Reference 10 Aug 2012

LOTS Trading Club™ | lots.co.id
Lautandhana Securindo | YJ
Investor Reference 10 Aug 2012

Indeks bursa saham global rehat sejenak setelah melakukan rally yang melelahkan beberapa hari terakhir ini. Penguatan harga saham yang terjadi mencerminkan kondisi perekonomian global yang penuh dengan harapan positif. Investor telah menganggap ekonomi Eropa berada di jurang resesi, namun tidak memprediksi menjadi lebih buruk. China agak terlambat menahan laju pelemahan ekonominya, tapi investor yakin Beijing akan memenuhi janjinya melakukan 'fine tuning' di 2nd half. Lalu Amerika, ini yang sangat melegakan, data makronya merujuk pada perekonomian yang lebih kuat dari ekspektasi sebelumnya.

Menyusul data payroll yang lebih baik pekan lalu, turunnya jobless claim pekan ini juga memperkuat dugaan pulihnya pasar tenaga kerja Amerika, meski perlahan. Jobless claim turun 6.000 menjadi 361.000 vs estimasi 370.000 (lower is better). Data lain yang menunjukkan bahwa payroll akan terus membaik adalah naiknya data nonfarm productivity 1,6% di Q2 vs estimasi 1,3%. Pekerja AS telah bekerja dengan jam lebih banyak dari sebelumnya dan sulit untuk menambah lagi jam kerjanya. Jika korporat Amerika ingin meningkatkan outputnya, maka mereka harus hiring more worker.

Amerika juga mendapat berkah dari temuan shale oil dan turunnya crude price sehingga defisit perdagangannya Juni lalu berkurang 11% atau terendah sejak Dec 2010. Di housing sector, trend positif juga berlanjut dengan naiknya existing home price 7,3% di Q2 atau terkuat sejak Q1 2006. Persediaan rumah second pun turun 24% YoY pada Juni. Dengan membaiknya data-data makro tersebut, GDP Q2 Amerika yang akan dirilis 29 Aug nanti bisa jadi direvisi naik dari 1,5% estimasi sebelumnya.

Di China, data industrial output yang ditunggu ternyata keluar lebih rendah dari ekspektasi 9,8%. Dengan hanya tumbuh 9,2% di Juli, output industri China berada dilevel terendah barunya. Data lain dari retail sales dan fixed asset investment juga lebih rendah dari prediksi. Investor juga tengah menantikan data ekspor China yang diduga turun. Inilah yang memicu reaksi negatif bursa Asia pagi ini. Harapan positif datang dari data inflasi yang kembali turun kelevel terendahnya di Juli menjadi 1,8%. Dengan rendahnya inflasi, PBoC diyakini akan menurunkan lagi suku bunga dan rasio GWM-nya hingga akhir tahun nanti.

Ekspektasi yang tinggi akan membaiknya ekonomi dunia mulai direspon oleh rally harga komoditas dan saham terkait, terutama batubara. Hal ini in-line dengan skenario kami bahwa komoditas akan menjadi sektor yang outperform di H2. Indikasi lebih lanjut akan lebih terlihat jika coal stock seperti HRUM, PTBA, ADRO dkk menciptakan level higher high barunya. Long-term Buy.
me @ LOTS Trading Club (LTC)

Lautandhana Daily Views 10 Agustus 2012

Pengumuman inflasi China di bulan Juli sebesar 1,8% merupakan level terendah sejak dua setengah tahun lalu memberikan sinyal positif dari akumulasi saham pada pergeakan bursa Asia kemarin. IHSG pun tak luput dari euporia positif tersebut yang akhirnya ditutup menguat 1% berada di level 4.131,17. Investor marak lakukan aksi borong saham-saham unggulan yang o
versold terutama sektoral keuangan, aneka industri, pertambangan dan infrastruktur. Hanya tercatat sektoral perkebunan yang ditutup turun akibat aksi profit taking. Investor asing kemarin membukukan tarnsaksi net buy cukup agresif senilai Rp 677 miliar. Saham-saham top gainers diantaranya Surya Toto, (TOTO) naik Rp 1.350 ke Rp 8.150, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 600 ke Rp 51.250, United Tractor (UNTR) naik Rp 550 ke Rp 22.300, dan Goodyear (GDYR) naik Rp 500 ke Rp 11.600; sedangkan saham-saham top losers antara lain Taisho (SQBI) turun Rp 2.000 ke Rp 233.000, Inovisi (INVS) turun Rp 250 ke Rp 6.350, Supreme Cable (SCCO) turun Rp 200 ke Rp 4.600, dan Mayora (MYOR) turun Rp 150 ke Rp 21.250.

Bursa Wall Street semalam ditutup bervariasi cenderung flat sedangkan bursa Eropa ditutup menguat tipis akibat adanya aksi profit tajing seiring dengan penantian realisasi langkah konkret stimulus dari ECB dan stimulus lanjutan dari The Fed. Dari data ekonomi, Departemen Ketenagakerjaan mengumumkan jumlah pengangguran mingguan AS secara tak terduga turun 6.000 menjadi 361.000. Sementara itu, Perdagangan AS masih mncatat defisit di bulan Juni sebagai akibat rendahnya harga jual minyak.

Pagi ini bursa Asia dibuka bervariasi dimana indeks Nikkei -0,4%; KOSPI +0,2%; KLSE -0,1% dan STI +0,3%. Untuk IHSG akhir pekan kami perkirakan bergerak bervariasi dan fluktuatif cenderung flat to lower dengan kisaran trading berada di level 4.066- 4.201

Kamis, 09 Agustus 2012

Lautandhana Daily Views 09 Agustus 2012

Lautandhana Daily Views 09 Agustus 2012

Aksi profit taking investor atas sahm-saham sektoral pertambangan, industry dasar dan infrastruktur masih berlanjut pada perdagangan kemarin sehingga IHSG hanya ditutup rebound tipis pada level 4.090,71 (+5,13 pts). Penggerak teknikal rebound IHSG adalah aksi selective buy saham-saham sektoral aneka industry, consumer dan perkebunan. Investor asing membuku
kan transaksi net buy senilai Rp 125 miliar. Saham-saham top gainers diantaranya Surya Toto (TOTO) naik Rp 2.000 ke Rp 68.000, Multi Bintang (MLBI) naik Rp 1.000 ke Rp 708.000, Unilever (UNVR) naik Rp 600 ke Rp 24.600, dan Multi Prima (LPIN) naik Rp 475 ke Rp 4.725; sedangkan saham-saham top losers antara lain Taisho (SQBI) turun Rp 5.000 ke Rp 235.000, HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 800 ke Rp 50.850, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 300 ke Rp 36.800, dan Semen Gresik (SMGR) turun Rp 250 ke Rp 12.450.

Bursa Wall Street semalam ditutup bervariasi cenderung flat setelah rally tiga hari berturut-turut sedangkan bursa Eropa ditutup terkoreksi pasca dengan optimisme investor atas realisasi langkah penyelamatan oleh ECB. Koreksi yang terjadi sebagai akibat bervariasinya berita ekonomi dan kinerja emiten. Data ekspor Jerman di bulan Juni turun 1,5% jauh dari ekspektasi economist, sedangkan impor turun 3% di bulan yang sama. Sementara itu, Fitch Rating mempertahankan peringkat Jerman pada level AAA dengan outlook stable didukung oleh pertumbuhan ekonomi 2 tahun lalu ditengah perlambatan ekonomi global. Berita ekonomi negative datang dari Bank Sentral Inggris yang memangkas target pertumbuhan ekonomi negaranya dalam jangka menengah.

Bursa Asia di pagi ini dibuka menguat terbatas menanti release data ekonomi China dimana indeks Nikkei +0,1%: KOSPI +1%; KLSE +0,1%. Untuk IHSG hari ini kami perkirakan masih berfluktuatif cenderung menguat terbatas. Kisaran trading IHSG berada di level 4.049-4.119.

Rabu, 08 Agustus 2012

Investor Reference 8 Aug 2012

LOTS Trading Club™ | lots.co.id
Lautandhana Securindo | YJ
Investor Reference 8 Aug 2012

Saham dan komoditas global meneruskan penguatannya ke level tertinggi baru dalam beberapa pekan. Rencana ECB melakukan bond buying masih menjadi penopang utama naiknya indeks harga. Sementara melemahnya indikator perekonomian Jerman makin memperkuat keyakinan pasar atas direalisasikannya rencana ECB tersebut.

Investor mulai lega melihat kemajuan di pasar tenaga kerja dan sektor perumahan Amerika. Rasanya tidak akan banyak tuntutan terhadap The Fed dalam FOMC mendatang. Sedangkan di Eropa, kita juga telah melihat effort yang cukup besar dari ECB dan pemimpin 17 negara euro untuk menangkal krisis. Adapun China, kenapa kami merasa bahwa apa yang telah dilakukan PBoC dengan 3x penurunan GWM dan 2x rate cut belum cukup untuk menahan pelemahan GDP growth-nya.

China akan merilis dua data pentingnya besok, yaitu data inflasi dan industrial production untuk bulan Juli. Output industrial diprediksi tumbuh 9,7%, sedikit naik dari 9,5% di Juni namun masih jauh dibawah average 14% empat tahun terakhir. Perkiraan inflasi turun dari 2,2% di Juni menjadi 1,7% sehingga memberi keleluasaan bagi PBoC untuk kembali melonggarkan kebijakan moneternya.

Sementara itu di Jakarta, investor belum menunjukkan kepercayaan diri layaknya negara yang ditakdirkan untuk menjadi besar. Goldman Sachs memasukkan Indonesia sebagai salah satu calon negara dengan pertumbuhan ekonomi terbesar dimasa depan menggantikan BRIC. Bersama Mexico, Korea Selatan dan Turki, Indonesia tergabung dalam MIST untuk menggeser BRIC.

Upgrade bandara Soetta menjadi aerotropolis, jembatan Selat Sunda, tol Trans Jawa dan Sumatera, track ganda rel kereta di pantura adalah beberapa proyek infrastruktur sebagai awal yang baik. Juga tidak ada alasan menunda keluarnya juklak UU Pengadaan Lahan. Saham konstruksi seperti WIKA, ADHI, PTPP dan TOTL oleh karenanya masih berpeluang menguat dalam jangka menengah pendek. Trading Buy.
me @ LOTS Trading Club (LTC)

Selasa, 07 Agustus 2012

LOTS Trading Club™ | lots.co.id

LOTS Trading Club™ | lots.co.id
Lautandhana Securindo | YJ
Investor Reference 7 Aug 2012

Bursa saham Jakarta tidak menunjukkan passion yang sama kuatnya dengan Eropa dan Amerika, bahkan saat GDP Q2 yang dirilis kemarin beyond estimate. Ekonomi Indonesia mampu tumbuh 6,37% atau terbaik setelah China diantara member G-20. Figur tersebut lebih baik dari angka Q1 yang 6,32% atau estimasi ekonom 6,1%.

Sikap IHSG yang seperti ini bermula sejak pemerintah gagal menghapus subsidi BBM. Sentimen yang kurang bersahabat berlanjut setelah S&P menunda atau bahkan membatalkan pemberian status investment grade. Walau pada kenyataannya investasi terus meningkat dan berhasil menjadi bumper GDP di Q2 dengan porsi 32,9%. Concern investor atas besarnya defisit perdagangan RI di Juni, yaitu sebesar $1,32 miliar, tidak serta merta hilang. 

Investor akan memantau perkembangan defisit ini pada statistik Juli yang akan dirilis awal September nanti. Jika kondisi makro Indonesia menjadi lebih baik, sentimen pasar diharapkan mengikuti. Pemerintah harus mampu memupus kesan negatif atas Indonesia yang akhir-akhir ini sering disandingkan dengan Thailand dan Filipina. Jadi kedepan, tidak ada lagi artikel seperti "Indonesia: Layu Sebelum Berkembang?" yang dimuat oleh Wall Street Journal 17 Juli lalu.

Dari pasar global, sentimen positif masih terjaga setelah Troika mencapai kesepakatan dengan pemerintahan koalisi pro-bailout Yunani. Budget cut sebesar €11.5 miliar untuk 2013 dan 2014 harus dapat dirumuskan sebelum September untuk menjaga dana bailout tetap mengalir ke Athena. Troika akan kembali ke Yunani awal September untuk memastikan semuanya sesuai harapan.

Dan jika seluruh sentimen membaik dari domestik dan globalnya, sektor komoditas seperti coal dan palm oil kami prediksi akan outperform atas sektor lainnya. Coal price di Newcastle berangsur rebound dari $81,15 menjadi $85,60 pekan ini. Buy on Weakness PTBA, HRUM, KKGI, ITMG dan UNTR.
me @ LOTS Trading Club (LTC)

Lautandhana Daily Views 07 Agustus 2012

Lautandhana Daily Views 07 Agustus 2012

IHSG awal pekan cukup berlangsung fluktuatif dan akhirnya ditutup menguat tipis sebesar 0,1% berada di level 4.105,5 sejalan dengan masih kembali maraknya aksi profit taking pada saham-saham sektoral keuangan, aneka industry dan property. Penguatan IHSG ditopang oleh pergerakan naik saham sektoral pertambangan dan perkebunan. Investor asing membukukan tran...
saksi net sell sebesar Rp 82 miliar. Saham-saham top gainers diantaranya Taisho (SQBI) naik Rp 4.000 ke Rp 237.000, Surya Toto (TOTO) naik Rp 1.000 ke Rp 66.000, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 950 ke Rp 37.100, dan United Tractor (UNTR) naik Rp 550 ke Rp 21.850; sedangkan saham-saham top losers antara lain Bank Mandiri (BMRI) turun Rp 200 ke Rp 8.100, Dian Swastatika (DSSA) turun Rp 200 ke Rp 13.000, Asuransi Dayin (ASDM) turun Rp 110 ke Rp 790, dan Indofood CBP (ICBP) turun Rp 100 ke Rp 6.600.

Optimisme atas segera direalisasikannya langkah nyata ECB untuk mengatasi masalah krisis utang Uni Eropa dengan membantu Spanyol dan Italia dimana yield obligasi 10 tahun masih berada di level yang tinggi di 6%-7% merupakan katalis penggerak laju penguatan bursa Wall Street dan Eropa pada perdagangan awal pekan. Harga komoditas pun mengalaim kenaikan dimana minyak dunia +0,9% dan batubara weekly +2,8%. Saham sektoral material dan teknologi AS merupakan kontibutor menguatnya bursa Wall Street. Indeks DJ Euro Stoxx naik 1,1% untuk ditutup di level 2.399,33 sedangkan indeks FTSE 100 +0,4% di level 5.808,3.

Antisipasi langkah nyata ECB mendorong pagi ini bursa Asia dibuka cenderung flat dimana indeks Nikkei +0,04%; KOSPI -0,02%; KLSE +0,02% dan STI +0,3%. Untuk IHSG hari ini kami perkirakan masih akan berfluktuatif cenderung flat dengan kisaran trading berada di level 4.071-4.144.

Senin, 06 Agustus 2012

LOTS Trading Club™ | lots.co.id

LOTS Trading Club™ | lots.co.id
Lautandhana Securindo | YJ
Investor Reference 6 Aug 2012

Indeks bursa saham global menguat tajam di akhir pekan setelah US Labor Department mengumumkan kenaikan data payroll. Pasar tenaga kerja US menyerap 163.000 orang di Juli atau jauh lebih tinggi dari 64.000 di Juni dan juga diatas ekspektasi ekonom yang sebesar 100.000. Namun angka tersebut masih lebih rendah dari setidaknya 200.000 yang dibutuhkan tiap bulan untuk dapat memicu pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Adapun jumlah penganggur naik tipis menjadi 8,3% dari 8,2%.

Investor yang sebenarnya cukup bullish dengan equity dan selama ini cenderung wait and see, sangat merindukan data fresh seperti US payroll tersebut. Membaiknya data ini semakin menguatkan dugaan investor dan ekonom bahwa ekonomi US akan bottoming out di Q2. Equity market oleh karenanya boleh berharap terjadinya rally untuk mengantisipasi data GDP yang lebih baik di Q3 nanti.

Saat risk appetite meningkat, tidak butuh waktu terlalu lama untuk menarik minat investor global kembali pada commodities market. Saat ini fundamental ekonomi dunia memang belum cukup kuat untuk menopang real demand atas commodities. Namun jika sinyal GDP Q3 menjadi lebih nyata, tidak ada alasan untuk tidak melirik kembali saham-saham commodities related.

Peristiwa padamnya listrik selama 2 hari di India seperti menyadarkan kembali bahwa demand atas batubara adalah nyata. India akan mempercepat realisasi pembangunan proyek pembangkit listrik sebesar 76.000MW (bandingkan dengan proyek 2x10.000MW proyek yang sama di Indonesia) dan telah menyetujui sekitar 20% kebutuhan akan batubaranya dari pasar impor. Buy On Weakness PTBA, ITMG, HRUM, KKGI.
me @ LOTS Trading Club (LTC)

Jumat, 03 Agustus 2012

Lautandhana Daily Views 03 Agustus 2012

Lautandhana Daily Views 03 Agustus 2012

IHSG masih terkena aksi tekanan jual investor pada keseluruhan sektoral, terutama sektoral industry dasar, perkebunan dan infrastruktur di perdagangan kemarin menanti keputusan atas pertemuan The Fed dan ECB malam ini. IHSG akhirnya ditutup melemah 0,9% pada level 4.093,11. Asing masih bukukan transaksi net buy senilai Rp 157 miliar. Saham-saham jajaran top...
gainers diantaranya Surya Toto (TOTO) naik Rp 3.000 ke Rp 65.000, Multi Prima (LPIN) naik Rp 750 ke Rp 4.200, Sarana Menara (TOWR) naik Rp 600 ke Rp 17.200, dan Unilever (UNVR) naik Rp 500 ke Rp 24.600; sedangkan saham-saham top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.350 ke Rp 50.850, Mayora (MYOR) turun Rp 800 ke Rp 20.850, Indocement (INTP) turun Rp 550 ke Rp 20.250, dan Bukit Asam (PTBA) turun Rp 550 ke Rp 15.300.

Harapan atas langkah konkret pemyelamatan Uni Eropa pupuslah sudah akibat pernyataan Presiden ECB, Mario Draghi yang akan membeli kembali obligasi Spanyol dan Italia apabila negara-negara anggota Uni Eropa melakukan buyback obligasi. .Investor kecewa karena ECB tidak segera mengambil langkah strategis untuk menstabilkan perekonomian Uni Eropa. ECB masih akan mempertahankan suku bunga acuan pada level 0,75% dan membuka kemungkinan adanya kebijakan tambahan dalam beberapa minggu kedepan. Alhasil bursa Wall Street dan Eropa semalam ditutup serentak melemah dengan koreksi terbesar melanda indeks DJ Euro SToxx yang ditutup anjlok signifikan sebesar 3% berada di level 2.263,4.

Sejalan dengan koreksi global, bursa Asia akhir pekan dibuka serentak melemah di pagi ini pasca kekecewaan investor atas pernyataan ECB. Indeks Nikkei -1,3%; KOSPI -0,9%; KLSE -0,3% dan STI –0,3%. Untuk IHSG di hari ini kami perkirakan bergerak melanjutkan koreksi yang terjadi dengan kisaran trading berada di level 4.008-4.130.

Senin, 30 Juli 2012

Investor Reference 30 Jul 2012

LOTS Trading Club™ | lots.co.id
Lautandhana Securindo | YJ
Investor Reference 30 Jul 2012

Dow kini hanya berada 300 poin lebih rendah dari level tertingginya sebelum krisis Eropa memuncak April lalu. Dilihat dari cara naiknya, investor terlihat menaruh harapan tinggi sekali kepada Draghi, Merkel, Hollande dan Juncker yang serempak mengatakan "to do whatever it takes to save the euro." Namun beban berat tetap berada di ECB karena hanya lembaga inilah yang memiliki kapabilitas dan kapasitas rill untuk melakukan bond buying. Adapun Geithner mungkin akan bergabung dengan grup koor tersebut menyusul rencana pertemuannya dengan Draghi dan Schaeuble hari ini.

Namun jika koor tersebut tidak terealisasi dalam waktu dekat, mereka harus menghadapi kekecewaan pasar dengan skala yang sama seperti saat naiknya. Pertanyaannya adalah, jika pun bond buying jadi dilakukan, sampai berapa lama efek positifnya bisa bertahan di market? Pengalaman yang sudah-sudah, hanya berumur pendek! Rally akan sustainable jika pasar mulai melihat ada perubahan fundamental terutama dari perekonomian Amerika dan China.

Amerika baru saja merilis data GDP 2Q yang tumbuh 1,5% atau tipis diatas ekspektasi ekonom yang 1,4%. Angka itu turun dari 2% di 1Q sehingga wajar jika masih ada investor yang mengkhawatirkan kembalinya resesi. Namun dengan rendahnya figur GDP tersebut, The Fed diduga akan melakukan langkah serupa dengan ECB, yaitu menambah jumlah uang beredar dengan cara bond buying. Kepastian akan hal ini akan diketahui saat FOMC 1 Agustus nanti.

Pasca lonjakan harga yang tajam akhir pekan lalu, aksi profit taking bisa dengan mudah terjadi. Namun jika Dow dapat bertahan diatas 13000 atau IHSG dapat menembus dan bertahan diatas 4100, maka itu adalah modal awal rally yang lebih sustainable. Beberapa emiten yang merilis LK 1H12 pagi ini umumnya positif, terutama MAIN, KOBX dan BJBR. Namun ada yang mencuri start di MAIN dan KOBX, hati-hati saja. Buy BJBR target 1000 dan BBKP target 590. Harga DOC turun cepat sekali, hati-hati juga untuk CPIN dan JPFA. Coal stock semoga terseret rally saham sejenis di NYSE seperti Arch Coal yang naik 29% atau Peabody yang naik 6%.
me @ LOTS Trading Club (LTC)

Kamis, 26 Juli 2012

Investor Reference 26 Jul 2012

LOTS Trading Club™ | lots.co.id
Lautandhana Securindo | YJ
Investor Reference 26 Jul 2012

Sempat bergerak zig-zag, indeks bursa saham global berakhir seri. Fear membaur dengan Hope karena investor tidak memiliki sandaran yang kokoh untuk berdiri. Persoalan Eropa bisa dengan mudah merontokkan optimisme investor akan pulihnya perekonomian Amerika dan China mulai Q3 atau selambatnya Q4. Adapun Eropa akan mengikuti setelahnya. Untuk beberapa hari atau pekan mendatang, pattern indeks di Juni-Juli rasanya akan berlanjut.

Jika ada saham atau sektor yang hari ini bisa lebih tegas memberikan harapan positif, maka itu adalah UNTR (Buy Target 24000) dan saham-saham industrial estate seperti LPCK, SSIA atau BEST. Tidak heran jika kemarin sejumlah investor begitu gigih mempertahankan UNTR untuk tidak ditutup below support 21100. Karena ternyata result Q2 UNTR masih mampu mencatat kenaikan revenue 19% dan net profit 21%. Jauh dari gambaran negatif yang dibuat oleh para analis.

Adapun sektor industrial estate, akan positif dipengaruhi oleh performa data Foreign Direct Investment (FDI) semester I yang masih mampu tumbuh 28% ditengah scepticism krisis Eropa, berbagai kebijakan yang dinilai tidak investor friendly dan tertundanya atau bahkan mungkin batalnya pemberian status investment grade oleh S&P. Industrial estate sangat sensitif dengan isu FDI ini karena memiliki korelasi langsung. Kemarin LPCK telah menguat ke 3850 namun diperkirakan masih dapat naik menuju 4175 (Buy). SSIA Buy dengan Target 1150.
me @ LOTS Trading Club (LTC)

Rabu, 25 Juli 2012

Investor Reference 25 Jul 2012

LOTS Trading Club™ | lots.co.id
Lautandhana Securindo | YJ
Investor Reference 25 Jul 2012

Keadaan bursa saham global tidak bisa dibilang membaik. Sebulan berlalu pasca euphoria hasil EU summit 28-29 Juni silam, kondisi bond market Eropa yang biasa dijadikan parameter sentimen investor justru makin parah:
- Italy10Yr.....6.55 +0.26 +4.13%
- Spain10Yr...7.51 +0.13 +1.76%
- EUR........1.2064  -0.01  -0.44%
Ketiga data diatas adalah level terburuk barunya. Investor global kini tengah menakar seberapa besar potensi Spanyol menjadi negara yang harus di-bailout secara totalitas dan wacana "Greece Exit" yang telah didaur ulang. Yunani telah running out of money dan segera default untuk pertama kalinya, jika tidak ada suntikan dana baru atau setidaknya kesepakatan untuk restrukturisasi.

Semua tahu jika Eropa akan melakukan 'all they can do' atau 'to do what is necessary' yang merupakan pesan dari EU summit. Spanyol, Italia dan Perancis telah menyerukan untuk segera mengaktifkan semua rencana. Tapi apa boleh buat, Jerman sebagai 'paymaster' tengah digantung oleh Mahkamah Konstitusi mereka untuk memberi lampu hijau menjalankan mesin uang ESM.

Di Amerika, indikator makro sisi manufaktur masih mengarah kepada resesi. Hanya data housing yang sumringah, meskipun bukan riil berasal dari daya beli masyarakatnya. Properti disana mulai diborong oleh investor untuk kemudian disewakan. Kita masih menunggu data GDP Q2 dan FOMC 1 Agustus untuk sebuah keajaiban.

Di China, belum tampak nyata hasil dua kali penurunan suku bunga mereka. penurunan rasio GWM yang ditunggu tidak kunjung datang. GDP Q3 versi PBoC masih akan melemah menjadi 7,4% dari 7,6% di Q2. Kabarnya China akan membanjiri pasar baja dunia, tentunya dengan harga lebih murah, karena demand domestik yang menyusut. Ini tidak bagus untuk KRAS atau JPRS dalam medium term.

Di Jakarta, result PTBA cenderung mengecewakan karena laba turun YoY maupun QoQ, walaupun masih menjanjikan hingga year end. UNTR mungkin untuk pertama kalinya gagal bertahan di support kuatnya selama ini 21100. Harga DOC turun lebih cepat bahkan sebelum Lebaran tiba. Not good buat CPIN dan JPFA. Tampaknya hanya emiten properti dan consumer yang masih bertahan dengan kinerja terbaiknya. BoW LPCK below 3500, BSDE below 1100, SSIA below 1000.
me @ LOTS Trading Club (LTC)