HIGHLIGHT EVENTS
SGRO membukukan laba bersih yang meningkat 60% YoY pada FY2010 menjadi Rp 451,72 milyar dari tahun sebelumnya Rp 281,77 milyar. Pendapatan Perseroan juga meningkat 27,3% YoY menjadi Rp 2.311,75 triliun dari tahun sebelumnya Rp 1.815,56 triliun.
Produksi FFB yang kuat pada 4Q2010 di kebun Sumatra dan Kalimantan menjadikan output FFB naik 14,1% YoY menjadi 1,373 juta ton. SGRO mencatatkan kenaikan produksi FFB dan CPO meningkat 3 kuartal berturut-turut sepanjang 2010 ditengah curah hujan yang lebih tinggi 15% di wilayah Sumatra dan 90% di wilayah Kalimantan.
COMMENTS
Perolehan penjualan 2010 adalah 5% diatas estimasi kami namun perolehan laba 2010 adalah 27% diatas estimasi kami yang sebesar Rp 354 milyar. Hal ini ditopang oleh kenaikan beban pokok yang 5% lebih rendah dari estimasi kami.
Kenaikan produksi FFB perseroan pada 2010 merupakan yang terbaik diantara perusahaan CPO sejenis seperti Astra Agro Lestari (AALI) yang produksi FFB-nya menurun 1,4% YoY, dan Lonsum (LSIP) yang produksi FFB-nya turun 0,31% YoY. Meningkatnya yield FFB menjadi 18,6 ton/ha dibandingkan dengan tahun lalu sebesar 17
ton/ha merupakan faktor peningkatan produksi SGRO.
Produksi CPO kami perkirakan akan kembali meningkat di tahun ini menjadi 374.175 ton dari tahun lalu sebesar 336.746 ton. Kami memperkirakan Oil Extraction Rate akan meningkat menjadi 21,6% dibandingkan dengan tahun lalu sebesar 21% didukung oleh kondisi cuaca 2011 yang lebih baik.
Tahun ini Perseroan berencana untuk mengalokasikan capex sebesar Rp 1 triliun yang digunakan untuk ekspansi kebun sebanyak 7.000 ha lahan inti dan 3.000 ha lahan plasma, penambahan asset tetap dan pembangunan pabrik sago yang dijadwalkan akan
selesai pada kuartal IV tahun ini, untuk itu Perseroan telah menyiapkan dana pinjaman sebesar Rp720 milyar untuk memenuhi kebutuhan capex tersebut.
Harga Jual CPO rata-rata tahun ini kami perkirakan akan meningkat menjadi US$1.000/ton dibandingkan dengan tahun lalu US$850/ton.
RECOMMENDATION - Upgrade TP to Rp4.200/Share from Rp3.750/Share - BUY
Kami tetap optimis terhadap prospek pertumbuhan kinerja Perseroan ditahun ini didukung oleh peningkatan harga CPO ditengah kuatnya permintaan produk tersebut. Laba bersih tahun ini kami perkirakan meningkat 44% menjadi Rp651,9 milyar dari
tahun lalu sebesar Rp451,7 milyar. Kami mempertahankan rekomendasi Buy dengan target price yang kami upgrade menjadi Rp4.200 dari sebelumnya Rp3.750. Nilai TP tersebut mencerminkan PE 2011F sebesar 12,2x. Saat ini harga saham SGRO diperdagangkan pada PE 2011F 9,2x EV/EBITDA 2011F sebesar 6,9x dan EV/ha sebesar US$7.451. Menyimpan potensi upside sebesar 32,2%.
Rabu, 13 April 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
►
2014
(7)
- ► 04/06 - 04/13 (1)
- ► 03/09 - 03/16 (1)
- ► 02/23 - 03/02 (1)
- ► 02/16 - 02/23 (1)
- ► 01/19 - 01/26 (1)
- ► 01/05 - 01/12 (2)
-
►
2013
(18)
- ► 12/29 - 01/05 (1)
- ► 07/07 - 07/14 (1)
- ► 05/19 - 05/26 (1)
- ► 04/14 - 04/21 (1)
- ► 03/17 - 03/24 (1)
- ► 02/17 - 02/24 (3)
- ► 02/10 - 02/17 (6)
- ► 01/27 - 02/03 (3)
- ► 01/06 - 01/13 (1)
-
►
2012
(80)
- ► 12/30 - 01/06 (1)
- ► 12/23 - 12/30 (1)
- ► 12/16 - 12/23 (5)
- ► 12/02 - 12/09 (5)
- ► 11/25 - 12/02 (2)
- ► 11/11 - 11/18 (1)
- ► 11/04 - 11/11 (1)
- ► 10/21 - 10/28 (2)
- ► 10/14 - 10/21 (3)
- ► 10/07 - 10/14 (2)
- ► 09/30 - 10/07 (4)
- ► 09/23 - 09/30 (3)
- ► 09/16 - 09/23 (1)
- ► 09/09 - 09/16 (1)
- ► 09/02 - 09/09 (4)
- ► 08/26 - 09/02 (3)
- ► 08/19 - 08/26 (2)
- ► 08/12 - 08/19 (1)
- ► 08/05 - 08/12 (7)
- ► 07/29 - 08/05 (2)
- ► 07/22 - 07/29 (3)
- ► 07/15 - 07/22 (3)
- ► 07/08 - 07/15 (4)
- ► 07/01 - 07/08 (5)
- ► 06/17 - 06/24 (3)
- ► 06/10 - 06/17 (1)
- ► 06/03 - 06/10 (1)
- ► 05/27 - 06/03 (1)
- ► 05/20 - 05/27 (1)
- ► 04/29 - 05/06 (1)
- ► 04/22 - 04/29 (1)
- ► 04/08 - 04/15 (2)
- ► 04/01 - 04/08 (1)
- ► 03/25 - 04/01 (2)
-
▼
2011
(3338)
- ► 10/02 - 10/09 (2)
- ► 09/18 - 09/25 (20)
- ► 09/11 - 09/18 (76)
- ► 09/04 - 09/11 (37)
- ► 08/21 - 08/28 (60)
- ► 08/14 - 08/21 (76)
- ► 08/07 - 08/14 (99)
- ► 07/31 - 08/07 (114)
- ► 07/24 - 07/31 (99)
- ► 07/17 - 07/24 (55)
- ► 07/10 - 07/17 (59)
- ► 07/03 - 07/10 (51)
- ► 06/26 - 07/03 (56)
- ► 06/19 - 06/26 (64)
- ► 06/12 - 06/19 (83)
- ► 06/05 - 06/12 (73)
- ► 05/29 - 06/05 (75)
- ► 05/22 - 05/29 (52)
- ► 05/15 - 05/22 (69)
- ► 05/08 - 05/15 (67)
- ► 05/01 - 05/08 (133)
- ► 04/24 - 05/01 (167)
- ► 04/17 - 04/24 (55)
-
▼
04/10 - 04/17
(131)
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk After Rights, Tr...
- BBTN:Challenges remain - Mandiri
- Reports gauge damaging La Nina summer rain's cost
- Peringkat Energi Mega diturunkan - Bisnis Indonesia
- Mandiri Sekuritas & DOID rights issue - Mandiri
- INTA Akan Stock Split 1:5 - TokoSaham
- Harga saham MNC diprediksi terus melemah - Bisnis ...
- Garuda Terima Pesawat Baru Airbus 330-200 - Vivanews
- Waduh, Pemerintah Punya Opsi Naikkan Premium ke Rp...
- ANTM:Pirates of Somalia - Mandiri
- APLN: A sales booster - Mandiri
- CMNP:Inorganic growth is the only way - Mandiri
- XL Axiata: Buy; Rp5,600; TP Rp7,200; EXCL IJ Dec...
- Bumi (BUMI IJ) – Balancing Act, by Nick Cashmore -...
- MNC (MNCN IJ) – Channel Dispute, by Dee Senaratne ...
- volatility in the agriculture sector - CLSA
- Astra & Renesas - JP Morgan
- GEM Equity Strategy - Cyclicals: Better value in L...
- Indonesia Cement Sector - Strong March cement sale...
- BUMI, Plantations, Axiata XL - Nomura
- Adaro Energy {Ticker: ADRO.JK, Closing Price: 2,27...
- Adaro Energy - Jump! - (ADRO-BUY-IDR2,250-TP:IDR2,...
- Take Profit Jasa Marga (JSMR), Buy Construction na...
- China Coal-Prices climb, sentiment bullish ahead o...
- Bank Internasional Indonesia: Menjadi lebih - Mandiri
- Asia Equity Strategy - Overvalued cyclicals: Take ...
- South East Asia Coal Sector - Focusing on company ...
- Metals Update - Softer physical demand in play, su...
- Unilever Indonesia P&G presses the go button on In...
- Indonesia Market Strategy - Credit Suisse
- Ciputra Development - Bahana
- For longer term perspective, I will be buyers of d...
- Astra Agro, a potential div yield play - CLSA
- Flavour (Indo): Banks and Holcim Indonesia - CLSA
- ASEAN Banks: Event driven catalysts ahead - DBS Vi...
- Ramayana Lestari Sentosa March same-store sales g...
- EXCL AN EVIDENCE OF FIT BUSINESS STRATEGY - BNI Se...
- Cement Industry (OVERWEIGHT) Strong growth in Java...
- Avoid Coals, Plantation and Hard Metals as Oil Pri...
- Indonesia Nickel Strong prices factored-in - DBS ...
- MNCN/BMTR WEAKER: MIGHT HAVE LOST THE TPI CASE - CLSA
- Buy Ciputra Development (CTRA) - JP Morgan
- PT Telkom upgraded to OW - JP Morgan
- Vallar says no tender offer for Bumi even if it ta...
- PGAS Kaji Bangun Terminal Penerima LNG - TopSaham
- TINS:Cheap metal stock - Mandiri
- BUMI (TP Rp4,750) - Nomura: BUMI, BI maintain rate...
- Indonesia Macro Flash - BI on Hold, but Extends SB...
- Elnusa (HOLD) - Aiming for improvement - Kim Eng
- BUMI: Last hurdle - Investor?s confidence - Mandiri
- ANTM Increased in production - Recapital
- Telkom (TLKM IJ), sideshows dominating - CLSA
- Economy: BI kept rate unchaged at 6.75%, SBI minim...
- Telekomunikasi Indonesia (TLKM IJ, Rp7,100 BUY) In...
- TLKM rencana buyback saham , BUY - Danareksa
- South East Asia Coal Sector - Time for stock picki...
- Asia Palm Oil Sector - Indonesian FFB output is al...
- SGRO FY10 ABOVE OUR ESTIMATE – GROWTH WILL CONTINU...
- South East Asia Coal Sector - Time for stock picki...
- Asia Equity Strategy - Cyclicals outperform defens...
- SMCB Disappointing 2010 result, yet anticipate imp...
- JSMR: More roads - Mandiri
- Most Asian Stocks Rise as Japan’s Carmakers Gain -...
- Vallar Plc officially renamed into Bumi Plc - Insi...
- Vallar PLC Hargai Saham BUMI Rp3.240 /Saham - TopS...
- Indonesia's Bumi says revises up 2011 revenue to a...
- Is Goldman, Wall Street's Biggest Commodities Bull...
- Commodity prices due for correction May to June – ...
- Japan core machinery orders fall 2.3% in February ...
- Indika to obtain US$145 mio dividend - Insider Sto...
- BI Perkirakan Perekonomian Indonesia Terus Membaik...
- META Lirik Pengembangan Pelabuhan Tanjung Priok - ...
- First Media Private Placement Rp1 Miliar - TopSaham
- XL Axiata rises dividend ratio to 30% - Insider St...
- Important : stop buying a specific oil contract - ...
- CPO sector : 102 days in legislative no man's land...
- Bakrie-Vallar updates - CLSA
- Indonesia Equity Daily, 12 Apr 2011 Coal - Kim Eng
- Company Visit Note - PT Timah Tbk - JP Morgan
- Potpourri this week - UOBKH
- Regional Plantation Faster rise in inventory - DB...
- Economy BI is expected to keep rates unchanged at...
- Bumi-Vallar, Upgrade Telkom, and Stay bullish on p...
- Indonesia Daily Focus: Rate hike or No rate hike? ...
- Indika obtains US$180 million loan - Insider Stories
- Garap Jasa Seismik, ELSA Gandeng CGGVeritas - Inil...
- Indonesia's finmin says Q1 GDP growth seen at 6.5 ...
- Vallar: No cash purchase on Bumi stake - Insider S...
- Berau Energy ratings raised to (BB-) - Insider St...
- Bhakti Capital sets non-preemptive rights - Inside...
- Elnusa, CGGVeritas Set Up Joint Venture for Seismi...
- Antam Starts Contruction of Tayan CGA Plant Today ...
- Recapital to re-float 15% stake in Berau - Insider...
- (BN) Vallar Says Expects to Complete Bumi Stake In...
- Jasa Marga (Persero), Final Results Concern over ...
- Bumi says revises up 2011 revenue to at least $5.3...
- Vallar says Recapital may sell its 15 pct stake in...
- Aset 10 Bank Besar Turun Rp 40 Triliun dalam 2 Bul...
- Pemerintah Beli Saham SingTel di Telkomsel? - Viva...
- Toll Road (NEUTRAL) Accelerating development - Dan...
- ► 04/03 - 04/10 (107)
- ► 03/27 - 04/03 (147)
- ► 03/20 - 03/27 (131)
- ► 03/13 - 03/20 (148)
- ► 03/06 - 03/13 (114)
- ► 02/27 - 03/06 (141)
- ► 02/20 - 02/27 (113)
- ► 02/13 - 02/20 (58)
- ► 02/06 - 02/13 (111)
- ► 01/30 - 02/06 (90)
- ► 01/23 - 01/30 (119)
- ► 01/16 - 01/23 (85)
- ► 01/09 - 01/16 (91)
- ► 01/02 - 01/09 (110)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar