Reaktor Nuklir Jepang Terkendali Saham Naik - Bisnis Indonesia

TOKYO: Harga saham Jepang naik saat negara itu membuat kemajuan dalam menstabilkan reaktor di pembangkit listrik tenaga nuklir yang meledak beberapa waktu lalu.

Toyota Motor Corp., produsen kendaraan terbesar dunia, naik 5,3%. Fanuc Corp., manufaktur robot untuk industri, naik 4,1%. Tokyo Electric Power Co., pengelola pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Dai-Ichi yang rusak karena gempa 9.0 SR pada 11 Maret, tidak diperdagangkan tapi diperkirkan naik. Bursa saham Jepang kemarin tutup karena libur.

Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 3,1% menjadi 9.494,95 pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9:31 waktu Tokyo. Indeks Topix yang memuat lebih banyak jumlah saham di dalamnya naik 3,5% menjadi 859,66, dengan semua dari 33 saham sektoral naik.

"Isu nuklir mereda," kata Fumiyuki Nakanishi, strategis SMBC Friend Securities Co yang berbasis di Tokyo. "Investor yang fokus pada rendahnya valuasi kemungkinan akan membeli saham."

Kontrak berjangka indeks Standard & Poor,s 500 tergelincir 0,2% hari ini. Indeks itu naik 1,5% kemarin saat kekhawatiran bahwa Jepang akan terpukul karena krisis nuklir mereda dan setelah AT&T Inc setuju untuk membeli T-Mobile AS senilai US$39 miliar.

Indeks Topix kehilangan 7,6% tahun ini per 18 Maret, berbanding dengan keuntungan S&P 500 sebesar 3,2% dan penurunan 1,3% di indeks Stoxx Europe 600. Harga saham di indeks patokan Jepang dinilai 14 kali pendapatan, berbanding dengan 13,4 kali di S&P 500 dan 11 kali di Stoxx 600.