PT Krakatau Steel (Persero) Tbk berencana menambah kepemilikan saham sebesar 15% di perusahaan patungan (joint venture) PT Krakatau Steel-Pohang Steel company (KS-Posco) pada awal 2015. Direktur Utama Krakatau Steel Fazwar Bujang mengatakan pada saat ini perseroan memiliki 30% saham di perusahaan patungan dengan perusahaan baja asal Korea itu dan akan menambah 15% sahamnya lagi untuk mencapai komposisi 45%:55% antara Krakatau Steel:Posco.
Dia mengatakan penambahan saham itu dilakukan setelah pembangunan pabrik tahap I itu selesai. Berdasarkan rencana, pembangunan tahap I itu selesai pada 2013.
Sementara itu, peletakan batu pertama (ground breaking) pabrik patungan tersebut akan dilakukan pada akhir Juli 2011.
“Sekarang kan kami baru 30%, dan kami juga akan tambah lagi 15% untuk menggenapi kesepakatan 45% [KS] dan 55% [Posco]. Rencananya setelah tahap I selesai. Kami akan ground breaking pada 31 Juli 2011,” ujarnya hari ini.
Untuk tambahan investasi 15% saham di perusahaan patungan itu, perseroan masih menghitung angka pastinya. Namun dia mengatakan perseroan akan menggunakan dana dari kumpulan keuntungan yang didapat dari perusahaan selama 4-5 tahun mendatang.
Fazwar juga tidak menutup kemungkinan untuk memakai dana dari pelepasan sisa saham 10% yang masih dimiliki jika memang tidak terpenuhi. Namun, fokus utama penggunaan dana dari sisa pelepasan 10% saham itu rencananya untuk pembangunan pabrik tahap II.
“Total pastinya masih dihitung. Bisa saja [pakai dana sisa 10% saham], tapi kami inginnya dana [10%] itu dipakai untuk yang second stage. Kalau untuk investasi tambahan ini kami rencananya pakai dari hasil pemupukan keuntungan selama 4-5 tahun,” jelasnya.
Seperti diketahui, untuk pembangunan pabrik patungan KS-Posco tahap I digunakan dari dana IPO perseroan yang dilakukan 10 November 2010. Berdasarkan data perseroan, produsen baja terbesar itu meraup dana sekitar Rp2,68 triliun. Adapun sekitar Rp89,88 miliar dipakai untuk biaya IPO, sehingga hasil bersih IPO yang didapat adalah Rp2,59 triliun.
Rencananya, sekitar 35,8% dana IPO atau Rp927,88 juta digunakan untuk modernisasi dan ekspansi kapasitas produksi Pabrik Hot Strip Mill (HSM) menjadi 3,5 juta ton. Sebanyak 24,4% atau Rp627,23 miliar digunakan untuk peningkatan modal kerja, sebanyak 25% atau Rp647,97 miliar digunakan untuk biaya pematangan lahan joint venture KS-Posco.
Sisa 15% dana IPO atau sekitar Rp388,78 miliar digunakan sebagai penyertaan modal pada anak usaha PT Krakatau Bandar Samudera untuk peningkatan kapasitas bongkar muat dan PT Krakatau Daya Listrik untuk meningkatkan kapasitas produksinya.
Jumat, 08 April 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
►
2014
(7)
- ► 04/06 - 04/13 (1)
- ► 03/09 - 03/16 (1)
- ► 02/23 - 03/02 (1)
- ► 02/16 - 02/23 (1)
- ► 01/19 - 01/26 (1)
- ► 01/05 - 01/12 (2)
-
►
2013
(18)
- ► 12/29 - 01/05 (1)
- ► 07/07 - 07/14 (1)
- ► 05/19 - 05/26 (1)
- ► 04/14 - 04/21 (1)
- ► 03/17 - 03/24 (1)
- ► 02/17 - 02/24 (3)
- ► 02/10 - 02/17 (6)
- ► 01/27 - 02/03 (3)
- ► 01/06 - 01/13 (1)
-
►
2012
(80)
- ► 12/30 - 01/06 (1)
- ► 12/23 - 12/30 (1)
- ► 12/16 - 12/23 (5)
- ► 12/02 - 12/09 (5)
- ► 11/25 - 12/02 (2)
- ► 11/11 - 11/18 (1)
- ► 11/04 - 11/11 (1)
- ► 10/21 - 10/28 (2)
- ► 10/14 - 10/21 (3)
- ► 10/07 - 10/14 (2)
- ► 09/30 - 10/07 (4)
- ► 09/23 - 09/30 (3)
- ► 09/16 - 09/23 (1)
- ► 09/09 - 09/16 (1)
- ► 09/02 - 09/09 (4)
- ► 08/26 - 09/02 (3)
- ► 08/19 - 08/26 (2)
- ► 08/12 - 08/19 (1)
- ► 08/05 - 08/12 (7)
- ► 07/29 - 08/05 (2)
- ► 07/22 - 07/29 (3)
- ► 07/15 - 07/22 (3)
- ► 07/08 - 07/15 (4)
- ► 07/01 - 07/08 (5)
- ► 06/17 - 06/24 (3)
- ► 06/10 - 06/17 (1)
- ► 06/03 - 06/10 (1)
- ► 05/27 - 06/03 (1)
- ► 05/20 - 05/27 (1)
- ► 04/29 - 05/06 (1)
- ► 04/22 - 04/29 (1)
- ► 04/08 - 04/15 (2)
- ► 04/01 - 04/08 (1)
- ► 03/25 - 04/01 (2)
-
▼
2011
(3338)
- ► 10/02 - 10/09 (2)
- ► 09/18 - 09/25 (20)
- ► 09/11 - 09/18 (76)
- ► 09/04 - 09/11 (37)
- ► 08/21 - 08/28 (60)
- ► 08/14 - 08/21 (76)
- ► 08/07 - 08/14 (99)
- ► 07/31 - 08/07 (114)
- ► 07/24 - 07/31 (99)
- ► 07/17 - 07/24 (55)
- ► 07/10 - 07/17 (59)
- ► 07/03 - 07/10 (51)
- ► 06/26 - 07/03 (56)
- ► 06/19 - 06/26 (64)
- ► 06/12 - 06/19 (83)
- ► 06/05 - 06/12 (73)
- ► 05/29 - 06/05 (75)
- ► 05/22 - 05/29 (52)
- ► 05/15 - 05/22 (69)
- ► 05/08 - 05/15 (67)
- ► 05/01 - 05/08 (133)
- ► 04/24 - 05/01 (167)
- ► 04/17 - 04/24 (55)
- ► 04/10 - 04/17 (131)
-
▼
04/03 - 04/10
(107)
- TPG executives & DOID rights issue - Insider Stories
- Lembaga S&P Naikan Rating Indonesia Jadi BB+ - Ini...
- Vallar closes Berau Energy takeover - Insider Stories
- Perusahaan Gas Negara (PGAS-BUY-IDR3,925-TP:IDR4,...
- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Beating The...
- Indonesia Banks: Big Picture - Switch from BBCA to...
- Perusahaan Gas : Change of Guards (PGAS, Rp3,925, ...
- Citra Marga Nusaphala Persada: Is planning to issu...
- Economy Inflows remained strong and foreign reser...
- Mkt outlook - Results recap: a good year though gr...
- NEWS HIGHLIGHTS - JP Morgan
- ewmont US to double copper output by 2017 - JP Morgan
- TBIG: High margin business - Mandiri
- China Coal Sees Slowdown of Demand - The Indonesia...
- Oil Spikes to Above US$110, Energy Stocks End Mixe...
- Intraco dan Pan Brothers Siapkan Stock Split
- Hingga Maret 2011, PTPP Raih Kontrak Rp3,87 Triliu...
- Mengapa Petinggi SingTel Temui Menteri BUMN? - Viv...
- KS Berencana Tambah 15% Saham di KS-Posco - Bisnis...
- Menguatnya Sektor Baja - Inilah.com
- ADHI Escalating performance - Mandiri
- Ex-BP chief in talks to set up fund
- Telekomunikasi Indonesia (HOLD) - Challenging time...
- Bumi Resources Mineral - Incorporating better-than...
- BBCA:Toward the real value - Mandiri
- Perusahaan Gas Negara: Buy; Rp3,850; TP Rp4,815; P...
- Astra International - Record 4-wheeler sales in Ma...
- Harum Energy (HRUM-BUY-IDR9,350-TP:IDR11,900) Se...
- Vallar poised to raise Bumi Resources stake - Apri...
- sia Equity Strategy - Net foreign buying: Will Chi...
- Salim Ivomas to sell 20% stake via IPO - Insider S...
- Indika Energy Dirikan Indika Indonesia Resources
- Indika buys Mitrabahtera at Rp1,630 - Insider Stories
- Proyek Krakatau Posco Dapat Keringanan Pajak 30% -...
- 2010, PGN Rugi Translasi Rp368 Miliar - Okezone
- Perkuat Pasokan, PGAS Lebih Ekspansif - Inilah.com
- Wintermar Sets Up JV with 2 Partners - The Indones...
- Sierad Produce profit rises 64.29% - Insider Stories
- Vallar & Bakrie - The Indonesia Today
- TLKM:All eyes on data and internet - Mandiri
- ACES:Expanding margin - Mandiri
- Asian Banks Strategist - Where Is the Money, Honey...
- Indonesia Equity Daily, 6 Apr 2011 - Kim Eng
- Resource Alam Indonesia (BUY, TP IDR4,625); FY10 R...
- Rupiah bull, recosting capital - CLSA
- Aneka Tambang - Takeaways from analyst meeting - J...
- Bukit Asam : CBM venture drilling the first hole (...
- Quoted Tire: Sales for car tire in 1Q11 reached 12...
- Automotive Sector: 3M11 car wholesale unit grow by...
- Profit taking mode on Indo banks? - JP Morgan
- Indo Coal: FY2010 Review- BORN/ADRO Above, PTBA In...
- Coal Shipments from Newcastle Surges 21% - The Ind...
- Berau obtains consent to buyback bonds - Insider S...
- Tamil Nadu Seeks Indonesian Coal - The Indonesia T...
- Laba Bersih CNKO Naik 2.472% di 2010 - Inilah.com
- Indonesia Stock Movers: Bank Mandiri, Gajah Tungga...
- Bank Mandiri Gaet AXA Akuisisi ADB - Okezone
- TBIG Anggarkan US$36 Juta Untuk Akuisisi Perusahaa...
- Exploitasi Energi (CNKO) gets Rp110 bio loan - Ins...
- Jaya Ancol Cancels Rights Issue on Market Concern ...
- Bank Mandiri More light on FY10 results - Deutsche...
- Regional coal - JFY11 coal settlement at US$130/t ...
- TINS, Good FY10 results, but expect short term imp...
- BBCA, Good bank, but always at a premium - UOB
- Jakarta 2Q11 staff stock picks - CLSA
- Jasa Marga: To acquire 3 other toll roads (JSMR, R...
- Adaro Enery: Key takeaways from conference call (A...
- Aneka Tambang: Key takeaways from management meeti...
- Cement sector: Cement ASP has increased by another...
- Rupiah appreciation: who will benefit? - Mandiri
- Adaro Energy: Buy; Rp2,350; TP Rp2,850; ADRO IJ ...
- Inflation 6.7%, China PMI, FY2010- GGRM in-line, P...
- Telkom - Guiding for improving growth and share bu...
- Financials Focus - Coming back to Indonesia - Macq...
- FY2010- SMGR/INTP in-line, SMCB below, February +7...
- A note of caution on BMRI - JP Morgan
- MFIN Chasing a Momentum - Indopremier
- Modus Citibank juga terjadi di Mandiri - Tempointe...
- Strategy:Strong economy for now - Mandiri
- DOID: Purgatory - Mandiri
- Goldman gives BUMI a conviction sell due to weak c...
- Kembangkan CBM Enim, PTBA Mulai Bor Sumur Coring -...
- Penjualan lahan industri meningkat, laba bersih SS...
- Astra Otopart bantah delisting -Bisnis Indo
- Bakrie Telecom FY10 earning plunges - Insider Stories
- Semen Gresik usul dividen di bawah 50% - Bisnis Indo
- Bakrie Telecom FY10 earning plunges - Insider Stories
- Jasa Marga (JSMR IJ) Buying more roads – BUY Tp4,2...
- Perusahaan Gas (Outperform) - Higher price offset ...
- Sector and Company News - UBS Indo
- United Tractors (UNTR Neutral PT 24,000): Fairly v...
- Latest Economics Research - UBS Indo
- QUICK TAKE Oil and Gas Sector: Gas sales to Singap...
- PT BW Plantation Tbk – Riding the Wave - AAA
- Inflasi Maret turun 0,32% mom menjadi 6,65 % yoy -...
- Asia ex-Japan Strategy - Size Can Work in Your Fav...
- Trades of the Day...4 April 11 - CIMB
- BBRI and Coal upgrades - JP Morgan
- Economy: Inflation slowed in Mar11, BI rate is lik...
- China urges coal firms to control prices - Reuters
- ► 03/27 - 04/03 (147)
- ► 03/20 - 03/27 (131)
- ► 03/13 - 03/20 (148)
- ► 03/06 - 03/13 (114)
- ► 02/27 - 03/06 (141)
- ► 02/20 - 02/27 (113)
- ► 02/13 - 02/20 (58)
- ► 02/06 - 02/13 (111)
- ► 01/30 - 02/06 (90)
- ► 01/23 - 01/30 (119)
- ► 01/16 - 01/23 (85)
- ► 01/09 - 01/16 (91)
- ► 01/02 - 01/09 (110)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar