CIMB Niaga tidak menutup kemungkinan kembali melakukan aksi korporasi bila pertumbuhan kredit melampaui 20%, tahun lalu perseroan tiga kali melakukan aksi korporasi melalui mekanisme rights issue dan dua kali subdebt dalam mendukung penyaluran total kredit sampai Rp104 triliun. Paulus Yoga
Jakarta--PT Bank CIMB Niaga Tbk akan bersiap melakukan aksi korporasi untuk memperkuat struktur permodalan, bila penyaluran kredit tahun ini melampaui 20%.
"Karena yang banyak menggerus permodalan itu pertumbuhan kredit. Kami punya target, tapi kalau realisasi pertumbuhannya seperti tahun lalu pada level 20%, mungkin kami ada rencana kesitu (aksi korporasi),” tukas Wakil Presiden Direktur CIMB Niaga Catherine Hadiman, di Graha Niaga, Jakarta, Senin, 31 Januari 2011.
Menurutnya, hal tersebut dilakukan dalam menjaga rasio kecukupan modal (CAR) perseroan di level yang aman, dan akan mengkaji lebih lanjut rencana tersebut, terkait mekanisme apa yang akan diambil.
"Opsi perseroan untuk merealisasikan rencana tersebut sangat tergantung dengan realisasi pertumbuhannya nanti seperti apa. Jadi sejauh ini kami masih memaksimalkan permodalan yang ada,” tandasnya.
Menurut catatan, Bank CIMB Niaga telah melakukan sejumlah aksi korporasi untuk menguatkan permodalan. Tahun lalu, perseroan telah menerbitkan obligasi subordinasi (subdebt) sebanyak dua kali dengan nilai masing-masing sebesar Rp1,3 triliun dan Rp500 miliar.
Selain itu, akhir tahun lalu Bank CIMB Niaga telah melakukan penawaran umum saham terbatas (rights issue) dengan perolehan dana sebesar Rp1,49 triliun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar