JAKARTA: Asosiasi Asuransi Negara (Asgara) menjadi salah satu pembeli terbesar dalam penawaran publik perdana (initial public offering/IPO) PT Garuda Indonesia (persero) Tbk.
Salah satu anggota asosiasi yang menjadi pembeli terbesar tersebut adalah PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja/Jamsostek (persero).
Asuransi BUMN yang tergabung dalam Asgara yakni PT Jasindo,PT Asuransi Jiwasraya, PT Asabri , PT Taspen , PT Jamsostek, PT Jasa Raharja, PT Asuransi Ekspor Indonesia, PT Askes, PT Reasuransi Umum Indonesia.
“Yang lainnya juga ada, dan Asgara menjadi salah satu yang terbesar. Untuk jumlahnya, kami belum mengetahuinya, karena hal itu hubungan business to business,” kata Parikesit Suprapto, deputi Menteri BUMN bidang perbankan dan jasa keuangan, hari ini.
Menurut dia, Asgara membeli saham Garuda lebih disebabkan karena pertimbangan portofolio investasi.
Dirut Jamsostek Hotbonar Sinaga dalam keterangan resminya menyatakan bahwa pihaknya menyediakan dana antara Rp250 miliar—Rp300 miliar untuk membeli saham Garuda.
“Sebenarnya kami ingin membeli saham dengan jumlah yang lebih besar dari angka itu. Namun ketentuan yang berlaku dalam investasi kami membatasi maksimal hanya dapat mengambil 5 % darifree float," katanya.
Dia mengemukakan pihaknya akan berkomitmen sebagai investor jangka panjang Garuda, dengan tidak melepas kembali saham tersebut dalam jangka waktu 2-3 tahun ke depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar