Bank Rakyat Indonesia (BRI) meraih peringkat terbaik dalam jajaran 500 merk bank paling bernilai tinggi sedunia. Penghargaan yang diberikan oleh Brand Finance PLC ini diharapkan dapat meningkatkan minat investor terhadap saham BRI.
Selain Bank BRI, Bank Mandiri, BCA, BNI, dan Danamon juga masuk dalam Top 500 Most Valuable Banking Brands 2011. Namun, Bank BRI menempati peringkat lebih baik ketimbang empat bank Indonesia lainnya. "Kami peringkat 193 dari 500 bank di dunia," ujar Direktur Operasional Bank BRI, Sarwono Sudarto. Dalam penilaian Brand Finance PLC, merek dagang Bank BRI bernilai 682 juta dolar AS.
Sarwono menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Brand Finance. "Penghargaan ini merupakan pengakuan atas kinerja bank BRI yang baik," katanya. Sarwono menambahkan, prestasi ini merupakan hasil kerja keras dari semua jajaran pekerja dan manajemen Bank BRI. "Prestasi yang membanggakan bagi kami. Merek Bank BRI makin dikenal luas di seluruh dunia," tegas Sarwono.
Penghargaan ini menurut Sarwono akan meningkatkan minat investor dan menaikkan kapitalisasi pasar BRI. "Ini tentu menjadi salah satu faktor investment decision bagi investor yang akan meningkatkan harga saham dan tentu pada akhirnya peningkatan market capital BRI," katanya.
Dia mengatakan, merek perbankan Bank BRI dimulai dari micro finance kemudian menguat secara korporasi. Namun sekarang segmennya berkembang luas dan pesat ke segmen lainnya, termasuk konsumer banking dan layanan e-banking BRI. "Ini sudah menjadi bagian dari strategi kami, tidak hanya kuat di pedesaan. Namun juga mampu berperan di perkotaan," katanya.
Segmen-segmen tersebut diharapkan akan makin memperkuat brand banking BRI hingga tingkat internasional. Konsultan spesialis valuasi merek global yang berbasis di London, Brand Finance PLC , setiap tahunnya, mengadakan penilaian merek-merek bank ternama di dunia.
Caranya dengan menghitung nilai masing-masing merek bank dengan memakai metode royalty relief. Metode ini telah disahkan oleh International Standard Organisation (ISO) 10668. Royalty relief mengestimasi harga royalty yang harus dibayar sebuah perusahaan pelaksana kepada perusahaan pemilik merek.
Selasa, 10 Mei 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
►
2014
(7)
- ► 04/06 - 04/13 (1)
- ► 03/09 - 03/16 (1)
- ► 02/23 - 03/02 (1)
- ► 02/16 - 02/23 (1)
- ► 01/19 - 01/26 (1)
- ► 01/05 - 01/12 (2)
-
►
2013
(18)
- ► 12/29 - 01/05 (1)
- ► 07/07 - 07/14 (1)
- ► 05/19 - 05/26 (1)
- ► 04/14 - 04/21 (1)
- ► 03/17 - 03/24 (1)
- ► 02/17 - 02/24 (3)
- ► 02/10 - 02/17 (6)
- ► 01/27 - 02/03 (3)
- ► 01/06 - 01/13 (1)
-
►
2012
(80)
- ► 12/30 - 01/06 (1)
- ► 12/23 - 12/30 (1)
- ► 12/16 - 12/23 (5)
- ► 12/02 - 12/09 (5)
- ► 11/25 - 12/02 (2)
- ► 11/11 - 11/18 (1)
- ► 11/04 - 11/11 (1)
- ► 10/21 - 10/28 (2)
- ► 10/14 - 10/21 (3)
- ► 10/07 - 10/14 (2)
- ► 09/30 - 10/07 (4)
- ► 09/23 - 09/30 (3)
- ► 09/16 - 09/23 (1)
- ► 09/09 - 09/16 (1)
- ► 09/02 - 09/09 (4)
- ► 08/26 - 09/02 (3)
- ► 08/19 - 08/26 (2)
- ► 08/12 - 08/19 (1)
- ► 08/05 - 08/12 (7)
- ► 07/29 - 08/05 (2)
- ► 07/22 - 07/29 (3)
- ► 07/15 - 07/22 (3)
- ► 07/08 - 07/15 (4)
- ► 07/01 - 07/08 (5)
- ► 06/17 - 06/24 (3)
- ► 06/10 - 06/17 (1)
- ► 06/03 - 06/10 (1)
- ► 05/27 - 06/03 (1)
- ► 05/20 - 05/27 (1)
- ► 04/29 - 05/06 (1)
- ► 04/22 - 04/29 (1)
- ► 04/08 - 04/15 (2)
- ► 04/01 - 04/08 (1)
- ► 03/25 - 04/01 (2)
-
▼
2011
(3338)
- ► 10/02 - 10/09 (2)
- ► 09/18 - 09/25 (20)
- ► 09/11 - 09/18 (76)
- ► 09/04 - 09/11 (37)
- ► 08/21 - 08/28 (60)
- ► 08/14 - 08/21 (76)
- ► 08/07 - 08/14 (99)
- ► 07/31 - 08/07 (114)
- ► 07/24 - 07/31 (99)
- ► 07/17 - 07/24 (55)
- ► 07/10 - 07/17 (59)
- ► 07/03 - 07/10 (51)
- ► 06/26 - 07/03 (56)
- ► 06/19 - 06/26 (64)
- ► 06/12 - 06/19 (83)
- ► 06/05 - 06/12 (73)
- ► 05/29 - 06/05 (75)
- ► 05/22 - 05/29 (52)
- ► 05/15 - 05/22 (69)
-
▼
05/08 - 05/15
(67)
- Chicken run + ITMG good 1Q - JP Morgan
- INTP Appreciating to Intrinsic Value - Indopremier
- Delta Dunia unveils Rp1.3 trio rights issue - Insi...
- Indo Tambang 1Q profit rises 41.77% - Insider Stories
- Tower Bersama Siap Bagi Dividen Rp113 miliar
- BTEL Pastikan Akuisisi Perusahaan 4G Dalam Waktu D...
- Indonesia Infrastructure: A US$250bn Opportunity -...
- Bumi Serpong Damai (BSDE-BUY-IDR910-TP:IDR1,160) S...
- PT Bank Central Asia Tbk. Flat Bottom Line Grow...
- FLASH..!! Astra Int will see faster than expected ...
- MYOR:Margin squeeze - Mandiri
- SMRA: Serpong new direct toll entrance - Mandiri
- Indofood Sukses Makmur - An opportunity to lighten...
- Astra (ASII I) and United Tractors (UNTR IJ) updat...
- LSIP More on SIMP listing (LSIP IJ / LSIP.JK, OUTP...
- MAPI upgrade - CLSA
- Indofood Agri Resources Ltd - Target price range o...
- United Tractors - Turning more sanguine - Citigroup
- Ramayana Lestari Sentosa (RALS IJ, Rp730 BUY) A re...
- Switch from Indofood (INDF) to London Sumatera (LS...
- Delta Dunia to launch rights issue - Insider Stories
- Indonesia May Extend Interest-Rate Pause - Bloomberg
- Coal Price to Rise as Japan Rebuilds, Standard Cha...
- Salim Ivomas IPO at Rp1,060-Rp1,700 - Insider Stories
- INCO:Bottom-up control - Mandiri
- Economy: Rupiah weakened slightly on easing global...
- RALS:Return of the urban - Mandiri
- AALI Solid Management and Bright Outlook - AAA
- BSDE: Bringing in more crowds - Mandiri
- Contributions from subsidiaries give BSDE an extra...
- International Nickel: Key takeaways from conferenc...
- ELTY?s calling, but no answer - Mandiri
- Bayan Resources - Resourceful (BYAN-BUY-IDR17,000-...
- Sell PGAS, buy Energi Mega - JP Morgan
- Perusahaan Gas Negara: Buy; Rp4,200; TP Rp4,850; P...
- SMRA: Serpong new direct toll entrance - Mandiri
- EXCL-Nimble proven operator/ASII-all in price - BNP
- Asia ex-Japan Strategy - Caveat venditor - Macquarie
- Switch from cement (big cap) to property/construct...
- Bakrie & Brothers Akan Kuasi Reorganisasi - VivaNews
- BRI Masuk Daftar 500 Bank Bernilai Tinggi Sedunia ...
- Permintaan batubara China akan naik - Bisnis Indon...
- China Coal Prices Rise for Sixth Week; Inventories...
- Crude Palm Oil Rebounds On External Cues, Demand O...
- Sarana Menara 1Q profit soars 97% - Insider Stories
- Chandra Asri to announce rights issu - Insider Sto...
- ON THE PLATTER: Asia Pacific Fibers (POLY IJ; Not...
- Market outlook - 1Q11 results recap: driven by res...
- PGAS downgraded to U/W - JP Morgan
- Indofood Agri Resources (IFAR SP): IPO of 90% owne...
- Astra International (ASII IJ) - AGM results - CLSA
- Bakrieland, a landed opportunity - CLSA
- Holcim Indonesia (SMCB IJ, Rp 2,175 HOLD) Rich val...
- Astra International - Firing on all cylinders - Ma...
- Inco; Expect slower earnings growth this year; Hol...
- Economy No rate change is expected at the BI meet...
- First Pacific to buy 1.5% Salim Ivomas - Insider S...
- Penawaran tender Berau tersendat - Bisnis Indonesia
- INCO 1Q net profit increases 46.70% - Insider Stories
- Richards Bay Coal Terminal Shipped 4.81 Million To...
- Rising automobile sales to drive base metals price...
- Selling pressure in commodities on liquidation - C...
- Indomobil Finance Tawarkan Obligasi 4 Seri Bandrol...
- Pemerintah Akhirnya Genggam Saham Newmont - Republika
- Astra to Pay Final Dividend of Rp4.57 Trillion - T...
- Astra sees car output down 15 pct y/y in Q2 - Reuters
- Disumbang Kenaikan Kurs, Laba GJTL Naik 34,58% di ...
- ► 05/01 - 05/08 (133)
- ► 04/24 - 05/01 (167)
- ► 04/17 - 04/24 (55)
- ► 04/10 - 04/17 (131)
- ► 04/03 - 04/10 (107)
- ► 03/27 - 04/03 (147)
- ► 03/20 - 03/27 (131)
- ► 03/13 - 03/20 (148)
- ► 03/06 - 03/13 (114)
- ► 02/27 - 03/06 (141)
- ► 02/20 - 02/27 (113)
- ► 02/13 - 02/20 (58)
- ► 02/06 - 02/13 (111)
- ► 01/30 - 02/06 (90)
- ► 01/23 - 01/30 (119)
- ► 01/16 - 01/23 (85)
- ► 01/09 - 01/16 (91)
- ► 01/02 - 01/09 (110)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar