JAKARTA - PT Jasa Marga Tbk (JSMR) merencanakan ekspansi besar-besaran dengan melakukan akuisisi sejumlah ruas jalan tol serta pembangunan ruas baru.
Untuk keperluan tersebut,perseroan menganggarkan dana investasi hingga Rp30 triliun untuk pembiayaan dan akuisisi hingga 2014. Selain itu, ada dana tambahan yang juga disiapkan, yaitu sebesar Rp15 triliun.
“Kami punya sumber pendanaan yang kuat,baik dari kas internal maupun eksternal, yakni berupa pinjaman bank,” ungkap Direktur Utama JSMR Frans S Sunito di Jakarta, kemarin.
Saat ini, perseroan tengah melakukan penjajakan ke beberapa ruas jalan tol yang dinilai potensial untuk diambil alih. Tahun ini, manajemen mengharapkan bisa mengambil alih dua ruas jalan tol di Pulau Jawa, yaitu proyek Trans-Jawa dan Jakarta yang dimiliki swasta. Namun, akuisisi akan dilakukan jika pemiliknya mau melepas kepemilikan secara mayoritas. “Mudah-mudahan bisa terlaksana tahun ini,” harapnya.
Rencana ekspansi Jasa Marga memang seiring dengan program pemerintah yang mengutamakan pembangunan sembilan ruas jalan tol Trans-Jawa dari total 24 ruas yang masih mandek saat ini. Pembangunan ruas jalan tol Trans-Jawa itu diharapkan rampung pada 2014.
Baru-baru ini, perseroan telah berhasil menambah satu ruas tol baru melalui akuisisi. Jasa Marga mengambil alih 52 persen kepemilikan ruas jalan tol Gempol–Pandaan, Jawa Timur, sepanjang 12 km.
Sisanya, kepemilikan dimiliki Pemerintah Daerah (Pemda) Jawa Timur. Frans menuturkan, akuisisi dilakukan karena lokasi ruas tersebut dekat dengan jalan tol milik perseroan,yakni jalan tol Surabaya–Porong–Gempol dan Gempol–Pasuruan.
Frans berharap jalan tol Gempol–Pandaan sudah mulai konstruksi pada semester II/2011. Nantinya, anak usaha perseroan PT Margabumi Adhika Karya (MBAR) akan menjadi pengelolanya. “Proyek pengembangan untuk ruas jalan tol itu mencapai Rp1 triliun,” ungkapnya.
Untuk pendanaannya, perseroan akan menggunakan kombinasi dana dari internal dan eksternal. Rinciannya 30 persen dari internal, dan 70 persen berasal dari pinjaman perbankan.
Terkait pembangunan ruas jalan tol sepanjang 200 km, Frans menyatakan, perseroan sudah mendapatkan komitmen pinjaman dari tiga bank senilai Rp7 triliun. Tiga bank tersebut adalah Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia (BNI), dan Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Sementara sisanya akan dicari dari sumber lain. Frans mengatakan, perseroan juga memiliki komitmen kuat dari sejumlah bank, baik swasta maupun pemerintah, untuk memberi dukungan pendanaan.
Perseroan masih memiliki dana sisa penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) yang belum digunakan hingga saat ini mencapai Rp2,5 triliun. Mengenai kemungkinan penerbitan obligasi atau pun saham baru (right issue) Jasa Marga belum merencanakannya dalam waktu dekat.
Pasalnya, perseroan masih memiliki sisa dana IPO sebesar Rp2,5 triliun. Kebijakan obligasi hanya akan dilakukan untuk membiayai ulang (refinance) surat utang yang jatuh tempo. “Namun, jika di tengah jalan kami butuh dana, kami bisa pertimbangkan keluarkan obligasi,” ungkap Frans.
Analis BNI Securities Maxi Liesyaputra menilai, JSMR masih memiliki outlook positif untuk pertumbuhan kinerja dalam jangka panjang. Itu terutama dengan mulai beroperasinya ruas-ruas baru serta kenaikan tarif tol. Beberapa ruas tol baru yang telah dan akan beroperasi, seperti Bogor Ring Road dan Semarang–Solo, diyakini menambah pendapatan perseroan.
Selain itu, sejumlah ruas lain juga akan menyusul beroperasi tahun ini. “Jasa Marga memiliki outlook positif untuk pertumbuhan kinerja dalam jangka panjang,” tandasnya.
Jumat, 18 Maret 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
►
2014
(7)
- ► 04/06 - 04/13 (1)
- ► 03/09 - 03/16 (1)
- ► 02/23 - 03/02 (1)
- ► 02/16 - 02/23 (1)
- ► 01/19 - 01/26 (1)
- ► 01/05 - 01/12 (2)
-
►
2013
(18)
- ► 12/29 - 01/05 (1)
- ► 07/07 - 07/14 (1)
- ► 05/19 - 05/26 (1)
- ► 04/14 - 04/21 (1)
- ► 03/17 - 03/24 (1)
- ► 02/17 - 02/24 (3)
- ► 02/10 - 02/17 (6)
- ► 01/27 - 02/03 (3)
- ► 01/06 - 01/13 (1)
-
►
2012
(80)
- ► 12/30 - 01/06 (1)
- ► 12/23 - 12/30 (1)
- ► 12/16 - 12/23 (5)
- ► 12/02 - 12/09 (5)
- ► 11/25 - 12/02 (2)
- ► 11/11 - 11/18 (1)
- ► 11/04 - 11/11 (1)
- ► 10/21 - 10/28 (2)
- ► 10/14 - 10/21 (3)
- ► 10/07 - 10/14 (2)
- ► 09/30 - 10/07 (4)
- ► 09/23 - 09/30 (3)
- ► 09/16 - 09/23 (1)
- ► 09/09 - 09/16 (1)
- ► 09/02 - 09/09 (4)
- ► 08/26 - 09/02 (3)
- ► 08/19 - 08/26 (2)
- ► 08/12 - 08/19 (1)
- ► 08/05 - 08/12 (7)
- ► 07/29 - 08/05 (2)
- ► 07/22 - 07/29 (3)
- ► 07/15 - 07/22 (3)
- ► 07/08 - 07/15 (4)
- ► 07/01 - 07/08 (5)
- ► 06/17 - 06/24 (3)
- ► 06/10 - 06/17 (1)
- ► 06/03 - 06/10 (1)
- ► 05/27 - 06/03 (1)
- ► 05/20 - 05/27 (1)
- ► 04/29 - 05/06 (1)
- ► 04/22 - 04/29 (1)
- ► 04/08 - 04/15 (2)
- ► 04/01 - 04/08 (1)
- ► 03/25 - 04/01 (2)
-
▼
2011
(3338)
- ► 10/02 - 10/09 (2)
- ► 09/18 - 09/25 (20)
- ► 09/11 - 09/18 (76)
- ► 09/04 - 09/11 (37)
- ► 08/21 - 08/28 (60)
- ► 08/14 - 08/21 (76)
- ► 08/07 - 08/14 (99)
- ► 07/31 - 08/07 (114)
- ► 07/24 - 07/31 (99)
- ► 07/17 - 07/24 (55)
- ► 07/10 - 07/17 (59)
- ► 07/03 - 07/10 (51)
- ► 06/26 - 07/03 (56)
- ► 06/19 - 06/26 (64)
- ► 06/12 - 06/19 (83)
- ► 06/05 - 06/12 (73)
- ► 05/29 - 06/05 (75)
- ► 05/22 - 05/29 (52)
- ► 05/15 - 05/22 (69)
- ► 05/08 - 05/15 (67)
- ► 05/01 - 05/08 (133)
- ► 04/24 - 05/01 (167)
- ► 04/17 - 04/24 (55)
- ► 04/10 - 04/17 (131)
- ► 04/03 - 04/10 (107)
- ► 03/27 - 04/03 (147)
- ► 03/20 - 03/27 (131)
-
▼
03/13 - 03/20
(148)
- IDX Composite Ends Marginally Higher - The Indones...
- China raises bank reserves to cool lending - Assoc...
- Thermal Coal Falls 4.87% - The Indonesia Today
- Indorama Net Profit Soars 128% - The Indonesia Today
- Global Equity Strategist - Japanese Earthquake: Fi...
- Sampoerna Agro: Buy; Rp2,750; TP Rp4,625; SGRO IJ ...
- Cement Sector Update Faster February - Bahana Se...
- Telkom - FY10 result guidance is below projection ...
- United Tractor (UNTR IJ) re-initiate coverage OPF;...
- ITMG:Awakening the animal spirit - Mandiri Sekuritas
- ENRG and SMCB trade idea (from sales) - JP Morgan
- Indonesia's Timah plans March tin shipment to Japa...
- Indonesia is Best Emerging Market, Blackstone’s St...
- Sales Flat, Trikomsel Profit Jumps 74% to Rp204 Bi...
- Ekspansi Besar-Besaran, Jasa Marga Siapkan Rp30 T ...
- Bakrie Sumatera 2010 Profit Surges 219% - The Indo...
- Jepang Kembali Dialiri Dana USD37 Miliar - OkeZone
- Indonesia Faces Risk Core Inflation Will Climb, Fi...
- Asia Coal-Thermal coal bearish short-term on Japan...
- Nuclear crisis has implications for coal - Financi...
- Pasar Tak Bagus, Telkom Berencana Buy Back Saham -...
- Indocement Profit Grows 17.4% to Rp3.2 Trillion - ...
- HM Sampoerna Records Rp6.42 Trillion Profit - The ...
- Medco Energi & convertible bonds - Insider Stories
- Fitch: Indonesia Baru Investment Grade Setahun Lag...
- Fitch: Reformasi Struktural Akan Mempercepat Inves...
- Rating Bank dan Sektor Telekomunikasi Positif - Te...
- PTPP FY10 net income increases 23.51% - Insider St...
- RUU Mata Uang Muluskan Rencana Redenominasi Rupiah...
- Antam seeks US$1 billion financing - Insider Stories
- Bank Mandiri to Acquire Insurance Firm in Q3 - The...
- Indika to launch US$300 mio bonds - Insider Stories
- Akuisisi Perusahaan Sawit, Tiga Pilar Terbitkan Ob...
- Laba AISA Melesat 84,79% di 2010 - TopSaham
- Implications of Japan's Earthquake for the Region ...
- Kalbe Farma (KLBF IJ), Turnaround?, from Swati Cho...
- BNI (BBNI.JK, Rp 3,675, O, TP Rp 4,300) – Looking ...
- After the quake: Our view on sector impact - Credi...
- Global, GEM & Indonesia Equity Strategy! (update1)...
- Bank Negara Indonesia - Alert: NP Slightly Above C...
- Bank Bukopin Posts 36% Profit Growth - The Indones...
- Indonesia Stocks: Energi Mega, Gas Negara, Interna...
- Telkom Incar Perusahaan Telco Kamboja - VivaNews
- CPO futures bearish amid lack of demand - Business...
- S&P 500 Erases 2011 Gain on Japan Concern; Treasur...
- Elnusa eyeing Rp5.5 trio revenue in 2011 - Insider...
- Jepang Membaik, Pabrik Toyota Kembali Beroperasi B...
- BW Plantation 2M FFB output soars 65% - Insider St...
- EXCL Siapkan Capex US$500 Juta di 2011 - TopSaham
- Multistrada eyeing Rp3.15 trio sales - Insider Sto...
- MNC Digugat Rp 3,7 Triliun Terkait IPO - Detikfinance
- Bank Central Asia - Loses Cobranding relationship ...
- Banking:BNII and BNGA: post acquisition - Mandiri ...
- Moody's Turunkan Peringkat Utang Portugal - Inilah...
- BUMA seeks US$750 mio for refinancing - Insider St...
- Bank Mandiri Optimistis Laba Dua Dijit Akhir Tahun...
- XL Axiata eyeing 10% growth in earning - Insider S...
- Laba Bank BNI Melonjak 65% di 2010 - TopSaham
- Global, GEM & Indonesia Equity Strategy! - Credit ...
- TOTL:High-rise player - Mandiri Sekuritas
- Flavour (Indo): Sean Darby, BNI, Budget - Nomura
- Commodity Special Report - Japanese earthquake and...
- Japan Daily Wednesday, March 16, 2011
- Indo Tambangraya Increases Capex to $126 Million -...
- Elnusa FY10 earning plunges 86.29% - Insider Stories
- BW Plantation CPO Output Surges 62% - The Indonesi...
- Automotive Time to re-look at tyre sector - DBS ...
- Bank Negara Indonesia: Buy; Rp3,675; TP Rp4,300; B...
- Holding On - CLSA Indo
- PLN transformation - CLSA Indo
- United Tractors - Still assessing impact from Japa...
- Indonesia Stocks: Bakrie Sumatera, Mandiri, Medco ...
- Isu repatriasi topang apresiasi Yen - Bisnis Indon...
- Asian markets stage rebound, but Nikkei at lowest ...
- Bank of Japan Fails to Contain Investor Panic as N...
- Japan pumps in another US$61.2bil into financial m...
- Fed Upgrades Economic Outlook While Affirming Bond...
- Fed comments rescue Wall Street from deeper Japan ...
- Crude Palm Oil Rebounds On Dip-Buying, Short Cover...
- Medco Energy - Ready for the big league (MEDC-BUY-...
- ANTM:Waiting game - Mandiri Sekuritas
- Metals Demand in Japan May Tumble as Quake Damage,...
- Metal sector unattractive despite Metals boom - Co...
- Spot coking coal fluctuates on higher freight;no c...
- Vallar seeks higher stake in BUMI - Insider Stories
- Valuasi Saham Tokyo Anjlok US$285 Miliar - Bisnis ...
- BJBR to propose Rp60.33 dividend - Insider Stories
- United Tractors: Buy; Rp22,400; TP Rp27,200; UNTR ...
- Semen Gresik - Formal Board of Directors finally i...
- Re-iterating BUY, BUMI, thermal tail winds - CLSA ...
- Jasa Marga (JSMR) taking over stalled toll road pr...
- Flavour (Indo): Coal, Astra Int, Garuda, Jasa Marg...
- Weekly Debt Research (07-11-Mar-2011) Rally on rob...
- MFIN Resilient to Continue - Indopremier Securities
- CIMB-Trader-15Mar11-AM - CIMB Securities
- Indonesia strategy Asia marketing feedback - Macq...
- Indonesia Stocks: Indo Tambangraya, Garuda, United...
- Moody's: Limited Rating Impact in Japan for Financ...
- Moody's: Japan to Recover from Quake; Fiscal Effec...
- Matahari in Talks to Sell 20%-30% Stake - Dow Jones
- ► 03/06 - 03/13 (114)
- ► 02/27 - 03/06 (141)
- ► 02/20 - 02/27 (113)
- ► 02/13 - 02/20 (58)
- ► 02/06 - 02/13 (111)
- ► 01/30 - 02/06 (90)
- ► 01/23 - 01/30 (119)
- ► 01/16 - 01/23 (85)
- ► 01/09 - 01/16 (91)
- ► 01/02 - 01/09 (110)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar