REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral memfasilitasi pertemuan para pihak di Nusa Tenggara Barat terkait akuisisi tujuh persen saham PT Newmont Nusa Tenggara jatah divestasi 2010 senilai 271,6 juta dolar AS atau setara Rp 2,5 triliun. "Pertemuan itu berlangsung sore ini di Jakarta, difasilitasi oleh Kementerian ESDM," kata Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) TGH. M. Zainul Majdi, di Mataram, Selasa (8/3), sebelum bertolak ke Jakarta untuk menghadiri pertemuan tersebut.
Pertemuan untuk menyamakan pandangan di kalangan pemerintah daerah di NTB dalam mengakuisisi tujuh persen saham PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) itu, juga akan dihadiri Bupati Sumbawa Barat KH. Zulkifli Muhadli, Bupati Sumbawa H. Jamaludin Malik, dan para pimpinan DPRD. Selain pimpinan DPRD Provinsi NTB, juga akan hadir pimpinan DPRD Kabupaten Sumbawa Barat, dan Sumbawa, serta pihak terkait lainnya.
Tenggat waktu untuk menentukan pembeli tujuh persen saham divestasi 2010 itu padal 8 Maret 2011, sementara sampai saat ini pemerintah daerah di NTB belum kompak menyikapi peluang kepemilikan saham tersebut. Majdi mengatakan, pihaknya akan memanfaatkan momentum pertemuan koordinasi itu untuk menjelaskan keinginan daerah mengakuisisi tujuh persen saham PTNNT jatah divestasi 2010.
"Kami akan jelaskan ke pusat agar daerah yang berhak atas tujuh persen saham itu seperti 24 persen saham yang sudah dikuasai daerah beserta investor mitranya," ujarnya.
Mengenai penilaian Pemerintah Kabupaten Sumbawa bahwa PT Daerah Maju Bersaing (DMB) beserta investor mitranya tidak layak membeli saham divestasi terakhir itu, karena sedang digugat di Pengadilan Negeri Sumbawa Besar, Majdi mengatakan hal itu hanyalah penilaian sepihak. Menurut dia, sejauh ini PT DMB masih berjalan dalam rel yang benar dan belum dikaterorikan gagal atau 'wanprestasi'.
"Dia (DMB, red) berhasil, beda kalau gagal atau 'wanprestasi', sehingga yang kami inginkan tetap dilanjutkan pada wadah yang sama agar lebih kuat dalam posisi tawar di kalangan pemegang saham," ujarnya.
Gubernur termuda di Indonesia yang baru berusia 38 tahun itu telah berkali-kali menyatakan sebaiknya akuisisi tujuh persen saham divestasi 2010 itu melalui PT DMB beserta investor mitranya. PT DMB merupakan perusahaan bersama Pemerintah Provinsi NTB beserta Pemerintah Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Sumbawa Barat.
Manajemen PT DMB kemudian menggandeng PT Multicapital (anak usaha PT Bumi Resources Tbk) untuk mengakuisisi sebagian saham Newmont. PT DMB dan PT Multicapital kemudian membentuk perusahaan patungan yang diberi nama PT Multi Daerah Bersaing (MDB), kemudian mengakuisisi 24 persen PTNNT yang nilainya mencapai 867,23 juta dolar AS atau setara Rp 8,6 triliun.
Bupati Sumbawa Barat KH. Zulkifli Muhadli menyatakan, pihaknya akan membeli sendiri tujuh persen saham itu, tanpa Pemprov NTB dan Pemkab Sumbawa. Pemkab Sumbawa Barat telah memutuskan menggandeng investor PT Titan Metals untuk membeli tujuh persen saham divestasi 2010 itu, bahkan pada 5 Maret Bupati Sumbawa Barat menyurati pimpinan DPRD NTB dan menawarkan empat opsi yang dapat ditempuh untuk mempercepat keputusan daerah dalam proses akuisisi tujuh persen saham Newmont.
Empat opsi yang ditawarkan Pemkab Sumbawa Barat itu yakni pemerintah pusat membeli saham tersebut dan akan membagikan 25 persen dari nilai tujuh persen saham itu kepada daerah. Namun 25 persen itu tetap harus dicicil dan merupakan utang daerah kepada pemerintah pusat. Opsi lainnya yakni konsorsium PT DMB yang akan membeli saham tersebut, namun terdapat masalah hukum yaitu adanya tuntutan 'class cction' di Pengadilan Negeri Sumbawa, yang akan menyulitkan DMB membelinya.
Opsi berikutnya adalah Kabupaten Sumbawa Barat mengajukan diri membeli tujuh persen saham tersebut dengan mitra pendanaan semacam syariah. Skema tersebut berupa bagi hasil tanpa adanya "overhead" dan pemotongan pajak, sehingga murni 25 persen dari dividen menjadi milik pemerintah daerah.
Kabupaten Sumbawa Barat juga menawarkan dari hasil 25 persen atas dividen itu tetap dibagikan kepada Pemerintah Provinsi NTB sebesar 40 persen dan Pemerintah Kabupaten Sumbawa 20 persen, sedangkan 40 persen lainnya milik Pemkab Sumbawa Barat. Opsi terakhir yakni pihak swasta yang akan membeli saham itu karena tenggat waktu penawaran pembelian saham divestasi oleh Pemerintah Indonesia terlewati. Namun tentunya tidak akan membawa keuntungan kepada Pemprov NTB, Pemkab Sumbawa Barat dan Pemkab Sumbawa.
Pimpinan DPRD NTB kemudian menindaklanjuti keempat opsi itu lalu membahasnya dengan Gubernur NTB hingga masalah tersebut dibawa ke pertemuan koordinasi yang difasilitasi Kementerian ESDM di Jakarta, Selasa
Selasa, 08 Maret 2011
Kementerian ESDM Fasilitasi Pertemuan Akuisisi Saham Newmont - Republika
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
►
2014
(7)
- ► 04/06 - 04/13 (1)
- ► 03/09 - 03/16 (1)
- ► 02/23 - 03/02 (1)
- ► 02/16 - 02/23 (1)
- ► 01/19 - 01/26 (1)
- ► 01/05 - 01/12 (2)
-
►
2013
(18)
- ► 12/29 - 01/05 (1)
- ► 07/07 - 07/14 (1)
- ► 05/19 - 05/26 (1)
- ► 04/14 - 04/21 (1)
- ► 03/17 - 03/24 (1)
- ► 02/17 - 02/24 (3)
- ► 02/10 - 02/17 (6)
- ► 01/27 - 02/03 (3)
- ► 01/06 - 01/13 (1)
-
►
2012
(80)
- ► 12/30 - 01/06 (1)
- ► 12/23 - 12/30 (1)
- ► 12/16 - 12/23 (5)
- ► 12/02 - 12/09 (5)
- ► 11/25 - 12/02 (2)
- ► 11/11 - 11/18 (1)
- ► 11/04 - 11/11 (1)
- ► 10/21 - 10/28 (2)
- ► 10/14 - 10/21 (3)
- ► 10/07 - 10/14 (2)
- ► 09/30 - 10/07 (4)
- ► 09/23 - 09/30 (3)
- ► 09/16 - 09/23 (1)
- ► 09/09 - 09/16 (1)
- ► 09/02 - 09/09 (4)
- ► 08/26 - 09/02 (3)
- ► 08/19 - 08/26 (2)
- ► 08/12 - 08/19 (1)
- ► 08/05 - 08/12 (7)
- ► 07/29 - 08/05 (2)
- ► 07/22 - 07/29 (3)
- ► 07/15 - 07/22 (3)
- ► 07/08 - 07/15 (4)
- ► 07/01 - 07/08 (5)
- ► 06/17 - 06/24 (3)
- ► 06/10 - 06/17 (1)
- ► 06/03 - 06/10 (1)
- ► 05/27 - 06/03 (1)
- ► 05/20 - 05/27 (1)
- ► 04/29 - 05/06 (1)
- ► 04/22 - 04/29 (1)
- ► 04/08 - 04/15 (2)
- ► 04/01 - 04/08 (1)
- ► 03/25 - 04/01 (2)
-
▼
2011
(3338)
- ► 10/02 - 10/09 (2)
- ► 09/18 - 09/25 (20)
- ► 09/11 - 09/18 (76)
- ► 09/04 - 09/11 (37)
- ► 08/21 - 08/28 (60)
- ► 08/14 - 08/21 (76)
- ► 08/07 - 08/14 (99)
- ► 07/31 - 08/07 (114)
- ► 07/24 - 07/31 (99)
- ► 07/17 - 07/24 (55)
- ► 07/10 - 07/17 (59)
- ► 07/03 - 07/10 (51)
- ► 06/26 - 07/03 (56)
- ► 06/19 - 06/26 (64)
- ► 06/12 - 06/19 (83)
- ► 06/05 - 06/12 (73)
- ► 05/29 - 06/05 (75)
- ► 05/22 - 05/29 (52)
- ► 05/15 - 05/22 (69)
- ► 05/08 - 05/15 (67)
- ► 05/01 - 05/08 (133)
- ► 04/24 - 05/01 (167)
- ► 04/17 - 04/24 (55)
- ► 04/10 - 04/17 (131)
- ► 04/03 - 04/10 (107)
- ► 03/27 - 04/03 (147)
- ► 03/20 - 03/27 (131)
- ► 03/13 - 03/20 (148)
-
▼
03/06 - 03/13
(114)
- Industrial metals rocked by tsunami - Commodity On...
- Base metals crumble under Japan quake - The Econom...
- Quake and tsunami a blow to fragile Japan economy ...
- Japan earthquake: Production halted at factories -...
- Asian Crude Palm Oil Extends Losses Amid Fears Of ...
- Coal: Another flash flood warning in Queensland - ...
- Telkom Indonesia (TLKM IJ), in the hot seat - CLSA...
- Indonesia Infra Update: toll road tariff; MRT & la...
- Regional plantations Europe-US marketing feedback...
- Roubini Sees Double-Dip Recession for Advanced Eco...
- Indonesia’s Exchange Plans to Extend Trading Hours...
- Moody's kembali menggunting peringkat utang Spanyo...
- CPO futures fall after bearish export data - Busin...
- BoE mempertahankan suku bunga acuan di level 0,5% ...
- FITCH credit briefing: Indonesia on cusp of invest...
- PT Indo Tambangraya Megah Tbk Strong Catalyst Will...
- MAYORA INDAH TBK Growth and Profitability Remain I...
- Bukit Asam (Outperform) - Finally PLN contract is ...
- Nippon Indosari Tbk Fundamentally Strong - Sinarma...
- Djarum Beli 4,88% Saham BCA Rp8.200 /Saham - TopSaham
- Analis kian khawatir IHSG terpapar kisruh Timteng ...
- PTBA: Capex Rp1,8 T Juga untuk Akusisi Tambang Bat...
- Harga pangan global catat rekor tertinggi - Bisnis...
- Results Snapshot BBNI & PTBA - DBS Vickers
- Indo Tambangraya: Buy; Rp43,850; TP Rp59,000 prev ...
- Regional Plantation Biofuels are back! - DBS Vi...
- PT Bumi Resources Tbk | Converts MCN's into PT Bum...
- Vallar : BUMI’s panacea? - Mandiri Sekuritas
- Alam Sutera Realty – Indonesia 2010 results previe...
- United Tractors (UNTR IJ, Rp24,350 BUY) United we ...
- Perusahaan Gas Ex growth - Downgrade UNDERPERFORM ...
- United Tractors - Strong Komatsu sales continue in...
- IDX Composite Ends Higher on Foreign Buying - The ...
- Rekomendasi Beberapa Sekuritas, 10 Maret 2011
- Bukit Asam Net Profit Drops 26% - The Indonesia Today
- PTBA results - JP Morgan
- Bumi Resources Minerals (BRMS): clear catalysts ah...
- Base metals hit by weak physical demand - Commodit...
- Palm futures end mixed on lack of interest - Busin...
- Newmont's Indonesia unit to seek $500 mln via IPO ...
- Bumi Minerals Lunasi Sebagian Besar Utang - VivaNews
- Berau to buyback US$350 mio notes - Insider Stories
- GPRA Batalkan Rencana Right Issue - TopSaham
- Berlian Laju Closes Sale & Leaseback Transaction -...
- Indonesia's domestic car sales in Feb up 24.8 pct ...
- BRI FY10 net income reaches Rp9.03 trio - Insider ...
- Bank Rakyat to Sell Up to $500 Million of Debt - R...
- BLTA, Stanchart in US$93.5 mio deal - Insider Stories
- ASEAN Strategy Indonesia - at an inflection point...
- Jasa Marga (JSMR IJ) tariff hike + toll road updat...
- BCA (BBCA IJ), downgrading to OPF (from BUY) and l...
- ACES top sellers telling a story - CLSA Indo
- Indonesia Economics - The cost of oil: higher oil ...
- Bakrie Telecom (BTEL IJ, Rp300 SELL) Business as u...
- Indonesia upped to O/W, Indo auto tour, CPO - JP M...
- Astra International: Buy; Rp55,200; TP Rp60,000; A...
- Indonesia Stocks: Borneo Lumbung Energi, Inco, Sum...
- Roubini Sees Double-Dip Recession for Advanced Eco...
- Oil spike could result in double dip Escalation o...
- China growth plans to slow commodities - Financial...
- Oil's pullback bolsters Wall Street - Reuters
- Emerging-Market Stocks Advance as Crude Oil Declin...
- Oil slips with metals still under pressure - Finan...
- Wheat Declines to One-Week Low as Kansas Crops Get...
- Crude Palm Oil Ends Lower On Profit-Taking - PalmO...
- Menkeu Setujui BBM Naik Bersyarat - Inilah.com
- Bank Victoria & non-preemptive rights - Insider St...
- Fitch Upgrades XL Axiata to BB+ - The Indonesia Today
- Bakrie Telecom to tap GSM business - Insider Stories
- Menteri: Pembatasan BBM Subsidi tak Jebolkan APBN ...
- Indonesia cbank gov sees core inflation under 5 pc...
- Surya Semesta FY10 surges 511.11% - Insider Stories
- Kementerian ESDM Fasilitasi Pertemuan Akuisisi Sah...
- Visi Media appoints 3 IPO underwriters - Insider S...
- Kepemilikan Mitsui di Inco Akan Dilepas ke Pasar -...
- Borneo Lumbung Energy Strong thematic appeal; new ...
- Aneka Tambang – Shining through (ANTM-BUY-IDR2,250...
- Indofood CBP - Sharp pullback in wheat and CPO pri...
- Economy Asia's inflation and monetary policy: stil...
- PT International Nickel Indonesia Tbk Efficiency a...
- Astra Int’l (ASII IJ), cautiously optimistic - CLSA
- Borneo Lumbung Energi - 2Q11 HCC Premium quarterly...
- Medco Prepares Production Testing of Sekayu CBM Pr...
- Chandra Asri to hold rights issue - Insider Stories
- Summarecon to Acquire 300 Hectars Land This Year -...
- Bank Victoria to Raise Rp58.46 Billion via Rights ...
- Bumi Resources - Trying hard to be relevant again?...
- Indonesia Stocks: Barito, Berlian, Bumi, Indo Tamb...
- CPO futures end higher - Business Times
- U.S. Stocks Drop on Higher Energy Prices, Chipmake...
- Gold Rises to Record on Liyban Turmoil, Surge in O...
- GGRM Membatalkan Pembagian Dividen Tunai 2011 - Br...
- Adaro Energy - Revised down earnings in anticipati...
- Intiland FY10 net income surges - Insider Stories
- Indo Tambang sets US$2.25 bio revenue - Insider St...
- Chandra Asri Intends to Boost Public Ownership to ...
- Harga karet turun 3,6% - Bisnis Indonesia
- Agung Podomoro Dismisses Speculation Over Corporat...
- April, BRI tender offer saham AGRO - Bisnis Indonesia
- BDMN:Funding remains a concern - Mandiri Sekuritas
- ► 02/27 - 03/06 (141)
- ► 02/20 - 02/27 (113)
- ► 02/13 - 02/20 (58)
- ► 02/06 - 02/13 (111)
- ► 01/30 - 02/06 (90)
- ► 01/23 - 01/30 (119)
- ► 01/16 - 01/23 (85)
- ► 01/09 - 01/16 (91)
- ► 01/02 - 01/09 (110)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar