PT Medco Energi International Tbk (MEDC) belum akan mengevakuasi karyawannya yang saat ini berada di Libya. Sementara sejumlah perusahaan migas di Libya sedang berupaya mengevakuasi karyawannya yang ada di tempat tersebut.
"Kami masih melakukan monitor untuk perkembangan terakhir di sana (Libya). Semua karyawan kami masih di sana, kami belum akan evakuasi," kata Sekretaris Perusahaan Medco, Cisca Alimin ketika dihubungi detikFinance, Senin (21/2/2011).
Ia menyatakan, situasi di tempat eksplorasi perseroan di Libya tidak terlalu mengkhawatirkan. Dengan demikian, perseoran masih akan terus melakukan pengawasan lebih lanjut sebelum mengambil langkah selanjut.
"Kami monitor terus situasi di sana, kalau ada perkembangan lanjutan pasti akan kami umumkan," tambahnya.
Sayangnya, ia tidak menyebut jumlah karyawan Medco yang berada di negeri yang kaya akan minyak tersebut. Namun, jumlahnya jauh lebih sedikit ketimbang karyawan perseroan di dalam negeri.
"Kami kan belum mulai produksi, masih eksplorasi. Jadi tidak terlalu banyak karyawan di sana (Libya)," ujarnya.
Tahun lalu, Medco mengalokasikan dana sebesar US$ 78 juta untuk kegiatan eksplorasi di blok 47 Libya. Medco dan partnernya mengebor lima sumur yang terdiri dari tiga sumur ekplorasi dan dua appraisal.
Dana untuk mengebor masing-masing sumur sekitar US$ 8 juta. Tahun lalu, Medco dan mitranya sudah mengebor 21 sumur di sana yang terdiri dari 17 sumur eksplorasi dan 4 sumur appraisal.
Sejumlah perusahaan asing yang beroperasi di Libya sudah siap-siap melakukan evakuasi. Seperti dikutip dari AFP, Senin (21/2/2011), perusahaan migas asal Inggris, British Petroleum (BP), sedang melakukan berbagai persiapan untuk mengevakuasi beberapa stafnya yang berada di Libya.
"Kami hanya mengawasi situasi (di Libya) dan membuat persiapan untuk mengevakuasi staf dan keluarganya dalam beberapa hari ke depan," kata juru bicara BP.
Raksasa migas itu memiliki sekitar 140 staf di Libya, kebanyak berada di Tripoli. Sekitar 40 diantaranya merupakan staf asing.
Beberapa karyawan yang sudah siap dievakuasi merupakan para pengebor di Libya bagian barat, Ghadames. Namun, rencana evakuasi ini terpaksa ditunda.
"Butuh waktu yang sangat lama untuk mencapai produksi, kami bahkan belum mengebor satu sumur pun di sana," jelasnya.
Krisis di Libya tersebut juga telah membuat harga minyak mentah dunia melambung tinggi. Pada perdagangan Senin di pasar London, minyak Brent melonjak hingga level US$ 105 per barel.
Seperti diketahui, situasi di Libya saat ini semakin tak terkendali. Para demonstran telah menguasai sejumlah pangkalan militer, senjata dan tank-tank tempur. Putra pemimpin Libya, Muammar Khadafi, Saif al-Islam Gaddafi pun mengingatkan, perang saudara di negeri itu akan menghancurkan kekayaan minyak Libya.
Puluhan orang dikabarkan tewas karena situasi yang semakin memanas itu. Alhasil, harga minyak mentah dunia kembali melonjak seiring memanasnya situasi tersebut.
Selasa, 22 Februari 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
►
2014
(7)
- ► 04/06 - 04/13 (1)
- ► 03/09 - 03/16 (1)
- ► 02/23 - 03/02 (1)
- ► 02/16 - 02/23 (1)
- ► 01/19 - 01/26 (1)
- ► 01/05 - 01/12 (2)
-
►
2013
(18)
- ► 12/29 - 01/05 (1)
- ► 07/07 - 07/14 (1)
- ► 05/19 - 05/26 (1)
- ► 04/14 - 04/21 (1)
- ► 03/17 - 03/24 (1)
- ► 02/17 - 02/24 (3)
- ► 02/10 - 02/17 (6)
- ► 01/27 - 02/03 (3)
- ► 01/06 - 01/13 (1)
-
►
2012
(80)
- ► 12/30 - 01/06 (1)
- ► 12/23 - 12/30 (1)
- ► 12/16 - 12/23 (5)
- ► 12/02 - 12/09 (5)
- ► 11/25 - 12/02 (2)
- ► 11/11 - 11/18 (1)
- ► 11/04 - 11/11 (1)
- ► 10/21 - 10/28 (2)
- ► 10/14 - 10/21 (3)
- ► 10/07 - 10/14 (2)
- ► 09/30 - 10/07 (4)
- ► 09/23 - 09/30 (3)
- ► 09/16 - 09/23 (1)
- ► 09/09 - 09/16 (1)
- ► 09/02 - 09/09 (4)
- ► 08/26 - 09/02 (3)
- ► 08/19 - 08/26 (2)
- ► 08/12 - 08/19 (1)
- ► 08/05 - 08/12 (7)
- ► 07/29 - 08/05 (2)
- ► 07/22 - 07/29 (3)
- ► 07/15 - 07/22 (3)
- ► 07/08 - 07/15 (4)
- ► 07/01 - 07/08 (5)
- ► 06/17 - 06/24 (3)
- ► 06/10 - 06/17 (1)
- ► 06/03 - 06/10 (1)
- ► 05/27 - 06/03 (1)
- ► 05/20 - 05/27 (1)
- ► 04/29 - 05/06 (1)
- ► 04/22 - 04/29 (1)
- ► 04/08 - 04/15 (2)
- ► 04/01 - 04/08 (1)
- ► 03/25 - 04/01 (2)
-
▼
2011
(3338)
- ► 10/02 - 10/09 (2)
- ► 09/18 - 09/25 (20)
- ► 09/11 - 09/18 (76)
- ► 09/04 - 09/11 (37)
- ► 08/21 - 08/28 (60)
- ► 08/14 - 08/21 (76)
- ► 08/07 - 08/14 (99)
- ► 07/31 - 08/07 (114)
- ► 07/24 - 07/31 (99)
- ► 07/17 - 07/24 (55)
- ► 07/10 - 07/17 (59)
- ► 07/03 - 07/10 (51)
- ► 06/26 - 07/03 (56)
- ► 06/19 - 06/26 (64)
- ► 06/12 - 06/19 (83)
- ► 06/05 - 06/12 (73)
- ► 05/29 - 06/05 (75)
- ► 05/22 - 05/29 (52)
- ► 05/15 - 05/22 (69)
- ► 05/08 - 05/15 (67)
- ► 05/01 - 05/08 (133)
- ► 04/24 - 05/01 (167)
- ► 04/17 - 04/24 (55)
- ► 04/10 - 04/17 (131)
- ► 04/03 - 04/10 (107)
- ► 03/27 - 04/03 (147)
- ► 03/20 - 03/27 (131)
- ► 03/13 - 03/20 (148)
- ► 03/06 - 03/13 (114)
- ► 02/27 - 03/06 (141)
-
▼
02/20 - 02/27
(113)
- Fitch Revises Indonesia's Outlook to Positive - T...
- Transaksi Tukar Guling Saham BUMI Dengan Vallar Pl...
- Wall St rebounds from sell-off, but down for week ...
- INCO FY10 net earning jumps 156.64% - Insider Stories
- CPO futures rebound after two days of losses - Bu...
- Oil Prices in 'Blow Off' Top, but Still Likely to ...
- Medco Hentikan Kegiatan Eksplorasi di Libya - TopS...
- Lonsum FY10 margins keep rising - Insider Stories
- Pasca-IPO, Agung Podomoro Land Akuisisi Tiga Proye...
- Akuisisi Perusahaan Batu Bara, OKAS Siapkan Rp130 ...
- IndoAgri FY10 profit after tax falls 7.2% - Inside...
- Bank OCBC NISP Books Rp321 Billion Profit in 2010 ...
- Harga Minyak Naik Karena Kekhawatiran Pasokan Berl...
- Berlian Tanker removed from credit watch - Insider...
- PBRX:Sunrise Industry - Mandiri Sekuritas
- 28 Februari, Vallar Resmi Kuasai 25% Saham BUMI - ...
- MEDC:Down the drain - Mandiri Sekuritas
- London Sumatera (LSIP IJ) and United Tractor (UNTR...
- Astra Int’l , a strong 2010 - CLSA
- Daily Focus 25 Feb 2011 - DBS Vickers
- PT Indo Tambangraya Megah - 4Q10 weak due to high ...
- Daily 25 Feb 2011 (ASII, AALI, LSIP, ASGR) - NISP ...
- London Sumatra - 4Q10: Soft CPO output covered by ...
- KDB ends talks on Bank Panin deal - Reuters
- CPO futures ease on Mideast unrest - Business Times
- AKRA:Priced-in catalysts - Mandiri Sekuritas
- Vallar Final Prospectus
- Astra Intert. FY10 net income surges 43% - Insider...
- United Tractors Posts Rp3.87 Trillion Profit in 20...
- Indonesia cbank eyes investment grade after Fitch ...
- Jababeka unit signs PPA with PLN - Insider Stories
- Verena Multi Finance: Bertumbuh dengan pesat - Man...
- $6.4 rubber prices driving Indo consumption - LSIP...
- Perkembangan harga minyak dan inflasi Indonesia Co...
- Perusahaan Gas Negara (PGAS IJ, Rp3,750 BUY) Stead...
- Daily 24 Feb 2011 (MEGA, MAPI, INTA, MTDL) - NISP ...
- Daily Focus 24 Feb 2011 - DBS Vickers
- INVESTOR DIGEST Equity Research | 24 February 2011...
- INTA, INDY, BLTA and GIAA - JP Morgan
- Bea Keluar CPO 25% - Investor Daily
- Oil could surge to $220 amid regional unrest - Gul...
- Oil Prices Rise and Wall Street Stocks Drift Lower...
- Indo Tambangraya 2010 net profit plunges 39 pct - ...
- Indonesia motorcycle sales up 32.2 pct in Jan y/y ...
- Crude Palm Oil Lower On CBOT Soyoil; Liquidation -...
- IDX Composite Ends Up, Regional Markets Fall - The...
- Ancora Sets Up Unit Named Ancora Indonesia Mining ...
- Berlian Tanker to pay US$170 mio orders - Insider ...
- Nestle Acquires 28 Hectars of Suryacipta City Indu...
- Intraco Penta FY10 profit jumps 121% - Insider Sto...
- Laba Bersih Metrodata 2010 Naik 150% - Inilah.com
- RUPS LPKR Setujui Bagi Dividen Rp150 Miliar - Inil...
- Bakrie's Palm oil output to jump nearly 25 pct in ...
- Indonesia’s Bank Danamon Stirs Takeover Interest, ...
- World Economy Can Survive Oil Price Surge for Now,...
- Newmont Segera Terdaftar di BEI - Republika
- Building Material: Gets harder to breathe - Mandir...
- COMPANY_NOTES UNTR_Advanced Start - Indopremier Se...
- Indonesia Coal - Alert: Compromised Domestic Coal ...
- Tahun yang Memberikan Banyak Peluang - SUCORINVEST
- PT Bank Internasional Indonesia Tbk - Positive Tur...
- TINS:Higher price yet lower volume - Mandiri Sekur...
- Global Economics View Global Growth Generators: Mo...
- Aneka Kimia Raya (AKRA IJ) special dividend, updat...
- Wijaya Karya (WIKA IJ) - in relation to Libya - CL...
- INVESTOR DIGEST Equity Research | 23 February 2011...
- Adaro Energy: Buy; Rp2,375; TP Rp3,100; ADRO IJ - ...
- Daily 23 Feb 2011 (ADRO, AALI, AKRA) - NISP Sekuritas
- Construction Materials : Land reform is still on t...
- HEADLINE NEWS - JP Morgan
- U.S. Stocks Drop as S&P 500 Has Biggest Loss Since...
- VIX Jumps Most in Nine Months on Libya Unrest - Bl...
- CPO futures end marginally higher - Business Times
- Oil price rises on Mideast unrest - The Standard
- Sales Daily 22 Feb: INDF, SAR SP, Prefer TBIG over...
- Indonesia Banks - Unaudited Profits In Line But BB...
- Alam Sutera – Best location (ASRI-BUY-IDR255-TP:ID...
- INVESTOR DIGEST Equity Research | 22 February 2011...
- Delta Dunia Makmur Seasonally weak operational r...
- United Tractors - January data started with robust...
- Weekly Economic Research (22-Feb-2011) Rupiah's ri...
- Daily Focus 22 Feb 2011 - DBS Vickers
- PT Bukit Asam Tbk This year could be the year of p...
- Indofood (INDF) - JP Morgan
- 2011 the year of heavy equipment sales - JP Morgan
- Rekomendasi Beberapa Sekuritas, 22 Februari 2011
- BCA Q4 2010 net profit slides 29 pct - Reuters
- Astra International & FY10 result - Insider Stories
- Toyota Kerek Kinerja Ekspor Mobil Keluaran Astra -...
- Adhi Karya Awarded Two Projects Worth Rp262.85 bil...
- U.S. oil prices don't matter at the pump - CNN Money
- Palm futures down as dealers take profits - Busine...
- Gold jumps 1%, over $1,400 on Mideast violence - T...
- Delta Dunia Jan. overburden up 33.68% - Insider St...
- Energi Mega Pasok Gas ke Riau Pulp & Paper - Energ...
- Multistrada considers rights issue - Insider Stories
- U.S. oil prices, gas prices up despite Libya unres...
- Medco Belum Berencana Evakuasi Karyawan di Libya -...
- Equatorex Announces Tender Offer for Indoexchange ...
- Salim Ivomas expects IPO in June - Insider Stories
- ► 02/13 - 02/20 (58)
- ► 02/06 - 02/13 (111)
- ► 01/30 - 02/06 (90)
- ► 01/23 - 01/30 (119)
- ► 01/16 - 01/23 (85)
- ► 01/09 - 01/16 (91)
- ► 01/02 - 01/09 (110)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar