akarta - PT Medco Energi Internasional Tbk menyatakan akan kembali kegiatan kantornya di Tripoli, Libya setelah lama tutup akibat konflik politik di negara tersebut.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama Medco Lukman Mahfoedz dalam keterangan, Senin (9/5/2011).
"Medco Energi akan segera memulai kembali kegiatan kantor di Tripoli agar sekitar 60 orang karyawan Medco Energi yang merupakan warga Negara Libya dapat kembali bekerja minggu ini. Kami juga akan mulai mempersiapkan kegiatan operasi di wilayah kerja Area 47 agar dapat kembali beroperasi sesegera mungkin," tutur Lukman.
Lukman mengatakan dirinya menyambut baik pernyataan Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa yang mendukung proses transisi demokrasi damai di Libya yang dilakukan melalui Dewan Transisi Nasional Libya (National Transition Council-NTC), serta dukungan Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara terhadap semua upaya yang sedang berjalan yang melibatkan Dewan Transisi Nasional untuk mendorong rekonsiliasi dan membentuk Libya yang demokratis dan stabil sesuai dengan aspirasi dan keinginan rakyat Libya.
Dikatakan Lukman, pada Rabu pekan lalu Medco juga telah menerima kabar dari mitra kerjanya, Libyan Investment Authority (LIA), bahwa NTC telah menunjuk kembali Mohammed H. Layas sebagai Chairman dari Board of Directors LIA, dan Rafik A. Nayed sebagai Chief Executive Officer LIA.
LIA adalah badan pengelola keuangan yang didirikan oleh Pemerintah Libya pada 2006 untuk mengelola pendapatan negara yang berasal dari minyak dan saat ini memiliki aset lebih dari US$ 65 miliar.
Selasa, 06 September 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
►
2014
(7)
- ► 04/06 - 04/13 (1)
- ► 03/09 - 03/16 (1)
- ► 02/23 - 03/02 (1)
- ► 02/16 - 02/23 (1)
- ► 01/19 - 01/26 (1)
- ► 01/05 - 01/12 (2)
-
►
2013
(18)
- ► 12/29 - 01/05 (1)
- ► 07/07 - 07/14 (1)
- ► 05/19 - 05/26 (1)
- ► 04/14 - 04/21 (1)
- ► 03/17 - 03/24 (1)
- ► 02/17 - 02/24 (3)
- ► 02/10 - 02/17 (6)
- ► 01/27 - 02/03 (3)
- ► 01/06 - 01/13 (1)
-
►
2012
(80)
- ► 12/30 - 01/06 (1)
- ► 12/23 - 12/30 (1)
- ► 12/16 - 12/23 (5)
- ► 12/02 - 12/09 (5)
- ► 11/25 - 12/02 (2)
- ► 11/11 - 11/18 (1)
- ► 11/04 - 11/11 (1)
- ► 10/21 - 10/28 (2)
- ► 10/14 - 10/21 (3)
- ► 10/07 - 10/14 (2)
- ► 09/30 - 10/07 (4)
- ► 09/23 - 09/30 (3)
- ► 09/16 - 09/23 (1)
- ► 09/09 - 09/16 (1)
- ► 09/02 - 09/09 (4)
- ► 08/26 - 09/02 (3)
- ► 08/19 - 08/26 (2)
- ► 08/12 - 08/19 (1)
- ► 08/05 - 08/12 (7)
- ► 07/29 - 08/05 (2)
- ► 07/22 - 07/29 (3)
- ► 07/15 - 07/22 (3)
- ► 07/08 - 07/15 (4)
- ► 07/01 - 07/08 (5)
- ► 06/17 - 06/24 (3)
- ► 06/10 - 06/17 (1)
- ► 06/03 - 06/10 (1)
- ► 05/27 - 06/03 (1)
- ► 05/20 - 05/27 (1)
- ► 04/29 - 05/06 (1)
- ► 04/22 - 04/29 (1)
- ► 04/08 - 04/15 (2)
- ► 04/01 - 04/08 (1)
- ► 03/25 - 04/01 (2)
-
▼
2011
(3338)
- ► 10/02 - 10/09 (2)
- ► 09/18 - 09/25 (20)
- ► 09/11 - 09/18 (76)
-
▼
09/04 - 09/11
(37)
- Pengadilan Jerman Angkat Wall Street - Inilah
- Wall Street jumps as Europe debt concerns ease - R...
- China kicks off winter coal shopping, Indonesia wi...
- China's GDP growth in 2010 revised up to 10.4% yoy...
- Crude Palm Oil At Two-Week High On Lower Output, S...
- GJTL Lepas Saham di Polychem Indonesia Awal 2012 -...
- Gajah Tunggal Pasok Ban untuk Pabrik Mobil Malaysi...
- Vallares merges with Genel Energy - Insider Stories
- CPO Price Increases, Plantation Stocks Gain - The ...
- Budi Acid to pay Rp8 interim dividend - Insider St...
- WEF Drops Indonesia Two Notches in World Competiti...
- Trada Maritime buys Gunung Bara Utama - Insider St...
- BAT Lepas Sebagian Saham di Bentoel - VivaNews
- Flash news :" IPO DOMBA MAS "
- Wall Street down on Europe; bear market fears grow...
- US Banks' Exposure to Europe Is 'Manageable': Bern...
- Hedge Funds Increase Bets on Bear Market This Fall...
- China growth may slide below 9 percent in 2012: FX...
- Franc Swiss tekan harga emas - Bisnis Indonesia
- Indo Tambang to pay Rp1,168 dividend - Insider Sto...
- Astra Akuisisi Tol Mojokerto Rp750 Miliar - VivaNews
- BRI masuk 10 perusahaan terbaik Forbes Indonesia -...
- BPMigas Targetkan Penerimaan Penjaulan Gas US$6 M ...
- Agus Marto Batasi Pinjaman Valas Perusahaan RI - ...
- Eurozone Private Sector Growth At 2-Year Low - RTT...
- ECB: Debt crisis reveals weaknesses of eurozone - AP
- Copper Market May See Shortage of Supplies for Thi...
- US growth and eurozone woes hit stocks - Financial...
- Ketakutan Krisis, Bursa Eropa 'Memerah' - Detikfin...
- Fitch Adaro Ratings No Immediate Impact on Acquisi...
- Saham PGAS Teraktif Diperdagangkan Senin (5/9) - I...
- Gamala Katoppo to join Delta Dunia - Insider Stories
- BI Belum Akan Ubah Suku Bunga - Republika
- Oil Falls to US$83.7, Metals Lost Ground - The Ind...
- Meadow Indonesia, Matahari to merge - Insider Stories
- Tak Surut Semangat Garap Libya - Inilah
- Medco Segera Buka Lagi Kantor di Libya - Detikfinance
- ► 08/21 - 08/28 (60)
- ► 08/14 - 08/21 (76)
- ► 08/07 - 08/14 (99)
- ► 07/31 - 08/07 (114)
- ► 07/24 - 07/31 (99)
- ► 07/17 - 07/24 (55)
- ► 07/10 - 07/17 (59)
- ► 07/03 - 07/10 (51)
- ► 06/26 - 07/03 (56)
- ► 06/19 - 06/26 (64)
- ► 06/12 - 06/19 (83)
- ► 06/05 - 06/12 (73)
- ► 05/29 - 06/05 (75)
- ► 05/22 - 05/29 (52)
- ► 05/15 - 05/22 (69)
- ► 05/08 - 05/15 (67)
- ► 05/01 - 05/08 (133)
- ► 04/24 - 05/01 (167)
- ► 04/17 - 04/24 (55)
- ► 04/10 - 04/17 (131)
- ► 04/03 - 04/10 (107)
- ► 03/27 - 04/03 (147)
- ► 03/20 - 03/27 (131)
- ► 03/13 - 03/20 (148)
- ► 03/06 - 03/13 (114)
- ► 02/27 - 03/06 (141)
- ► 02/20 - 02/27 (113)
- ► 02/13 - 02/20 (58)
- ► 02/06 - 02/13 (111)
- ► 01/30 - 02/06 (90)
- ► 01/23 - 01/30 (119)
- ► 01/16 - 01/23 (85)
- ► 01/09 - 01/16 (91)
- ► 01/02 - 01/09 (110)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar