JAKARTA - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mengucurkan biaya eksplorasi (operation expenditure/opex) untuk PT Kaltim Prima Coal (KPC) sebesar USD801.772 (Rp6,8 Miliar) pada Juli 2011 lalu.
Direktur dan Corporate Secretary BUMI, Dileep Srivastava, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Sabtu (13/8/2011) memaparkan, realisasi biaya eksplorasi ini tampaknya melebihi budget yang telah dianggarkan perseroan sebelumnya sebesar USD727.162 (Rp6,2 miliar).
Secara year to date (ytd), biaya aktual yang dikeluarkan adalah sebesar USD4,436 juta, masih lebih kecil dari yang dianggarkan USDUSD4,514 juta sementara anggaran tahunan mencapai USD7,788 juta.
Eksplorasi dengan cara pengeboran tersebut dilakukan didaerah Pit Melawan, East Pinang, Inul East dan Pit Bendili in Fill. Sejauh ini pengeboran yang terjadi di Pit Melawan sudah mencapai 68 persen dengan pengeboran preproduction dengan menggunakan tiga mesin bor dengan target utama seam Beam.
Lalu pengeboran yang terjadi di East Pinang sudah sejauh 37 persen yang merupakan pengeboran tahap awal dengan menggunakan dua mesin bor dengan target kedalaman 400 meter.
Pengeboran Inul East sejauh ini sudah mencapai 20 persen dengan melakukan pengeboran pre production dengan menggunakan dua mesin bor dengan target uta, seam B2 dan seam SL, sementara pengeboran yang dilakukan di Pit Bendili Infill sudah terlaksana 100 persen.
Adapun jumlah total meter pengeboran yang telah dilakukan adalah sebesar 22.970,9 meter yang terdiri dari 61 lubang terbuka dan sembilan lubang inti.
Untuk selanjutnya, KPC berencana untuk melakukan penngeboran di tiga lokasi yang sama yang mana untuk East pinang berencana untuk mengebor 68 lubang terbuka, Pit Melawan sebanyak 56 lubang terbukan dan 41 lubang inti dan Inul East 29 lubang inti.
Minggu, 14 Agustus 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
►
2014
(7)
- ► 04/06 - 04/13 (1)
- ► 03/09 - 03/16 (1)
- ► 02/23 - 03/02 (1)
- ► 02/16 - 02/23 (1)
- ► 01/19 - 01/26 (1)
- ► 01/05 - 01/12 (2)
-
►
2013
(18)
- ► 12/29 - 01/05 (1)
- ► 07/07 - 07/14 (1)
- ► 05/19 - 05/26 (1)
- ► 04/14 - 04/21 (1)
- ► 03/17 - 03/24 (1)
- ► 02/17 - 02/24 (3)
- ► 02/10 - 02/17 (6)
- ► 01/27 - 02/03 (3)
- ► 01/06 - 01/13 (1)
-
►
2012
(80)
- ► 12/30 - 01/06 (1)
- ► 12/23 - 12/30 (1)
- ► 12/16 - 12/23 (5)
- ► 12/02 - 12/09 (5)
- ► 11/25 - 12/02 (2)
- ► 11/11 - 11/18 (1)
- ► 11/04 - 11/11 (1)
- ► 10/21 - 10/28 (2)
- ► 10/14 - 10/21 (3)
- ► 10/07 - 10/14 (2)
- ► 09/30 - 10/07 (4)
- ► 09/23 - 09/30 (3)
- ► 09/16 - 09/23 (1)
- ► 09/09 - 09/16 (1)
- ► 09/02 - 09/09 (4)
- ► 08/26 - 09/02 (3)
- ► 08/19 - 08/26 (2)
- ► 08/12 - 08/19 (1)
- ► 08/05 - 08/12 (7)
- ► 07/29 - 08/05 (2)
- ► 07/22 - 07/29 (3)
- ► 07/15 - 07/22 (3)
- ► 07/08 - 07/15 (4)
- ► 07/01 - 07/08 (5)
- ► 06/17 - 06/24 (3)
- ► 06/10 - 06/17 (1)
- ► 06/03 - 06/10 (1)
- ► 05/27 - 06/03 (1)
- ► 05/20 - 05/27 (1)
- ► 04/29 - 05/06 (1)
- ► 04/22 - 04/29 (1)
- ► 04/08 - 04/15 (2)
- ► 04/01 - 04/08 (1)
- ► 03/25 - 04/01 (2)
-
▼
2011
(3338)
- ► 10/02 - 10/09 (2)
- ► 09/18 - 09/25 (20)
- ► 09/11 - 09/18 (76)
- ► 09/04 - 09/11 (37)
- ► 08/21 - 08/28 (60)
-
▼
08/14 - 08/21
(76)
- XL Axiata (EXCL-BUY-IDR5,300-TP:IDR6,400) - Bahana
- Bumi Resources (BUMI IJ) 1H11 results, from Jayden...
- PGAS, the end of cheap gas - CLSA
- Agung Podomoro: APLN sets Rp1.2tn bonds with 10% a...
- Bumi Resources: “clean” 2Q11 net income of US$118....
- Bakrie Sumatera Plantations: 1H11 profit surprise ...
- Automotive: July11 official domestic car and motor...
- Behind the Selloff: Stocks Are Pricing 'Worst Case...
- Biggs Says S&P May Be Bottoming, Priced for 15% Pr...
- Obama Plans Package to Boost Economy - Bloomberg
- Beaten-down Wall Street slammed by recession fears...
- What moved and why on a big day for the markets - AP
- Morgan Stanley Cuts 2011 Global Growth Forecast - ...
- Gold hits latest record high, near $1,830 - The Ec...
- US crude oil prices dive nearly 6 pc on demand fea...
- Crude Palm Oil Little Changed; Economic Concerns I...
- Ketakutan resesi picu kejatuhan baru saham AS - An...
- Ekonomi Kondusif, Capital Inflow Capai US$5,2 M - ...
- BI: Capital Inflow Terus Dorong Surplus NPI - Okezone
- Antam Siapkan Empat Proyek Ekspansif - Kompas
- Bumi Resources 1H profit up 8.76% - Insider Stories
- Bumi Plc Booked Underlying Operating Profit US$ 62...
- Bumi Minerals 1H net profit surges 96.82% - Inside...
- BYAN Teken Pembelian Kapal dari Favor Sum - Inilah...
- Berau Coal 1H net profit surges 270% - Insider Sto...
- Berau reserves up 35% to 467 mio tons - Insider St...
- 80% Apartemen Ciputra World Jakarta Laris Terjual ...
- Indonesian economy is more resilient to face outfl...
- PT BW Plantation Tbk High Production - AAA
- AKRA:Pricey growth - Mandiri
- Indofood Agri (IFAR, O, PT $1.77): 2Q11 Results: O...
- Indosat (ISAT, O, PT Rp7,900): 2Q11 Results – 7.5%...
- Indosat (ISAT IJ) 1H11 results were a bit soft by ...
- Adaro Energy 1H11 result - strong earnings momentu...
- Lippo Karawaci (LPKR IJ), Deeper look into Cikaran...
- ADRO (TP Rp2,050) : 1H11 ? above expectation from ...
- Indo market - Indonesia strategy : Myth buster - D...
- Bukit Asam (PTBA-BUY-IDR19,100-TP:IDR31,500) 201...
- Corporate Result Flash Indosat - Bahana
- Int’l Nickel Indonesia (INCO.IJ, HOLD) – The other...
- Indosat (ISAT.JK) 2Q11: Look Beyond the Bottom Lin...
- Tiga Pilar Sejahtera Food reported 1H11 net profit...
- Indosat: 1H11 result 51% ours, 62% consensus (ISAT...
- Adaro Energy: 1H11 net profit 47% ours and 50% con...
- Kawasan Industri Jababeka: The company is issuing ...
- BUMI Postpones Gallo Oil Drilling on Yemen's Polit...
- Foreign Investors Selloff Drops - The Indonesia Today
- U.S . Stocks rise for third day after acquisition ...
- Oil rises 3 percent on broad market rally - AP
- Adaro 1H Profit More Than Doubled - The Indonesia ...
- Fitch Upgrades PGN's National Long-term Rating - T...
- Corporate Flash Lippo Cikarang – Bahana
- ITMG:Still lack of M&A plan, valuation driven - Ma...
- Property developer Alam Sutera (ASRI IJ) update fr...
- Recent development in toll road sector by Sarina L...
- Cement sector - compelling catalysts - CLSA
- Cement - all starts aligned for rerating, top pick...
- Excess Liquidity Indicator – an update - BNP Paribas
- Cash from US mutual funds - BNP Paribas
- Building material: Upbeat sales continue, FY11F up...
- DSSA: GMR infrastructure plan to acquire 30% stake...
- Lippo Cikarang: Key takeaways from analyst meeting...
- MASA:Strong sales volume - Mandiri
- Indosat 1H profit surges 137% on forex gain - Insi...
- Davomas suffers Rp14.55 billion net loss - Insider...
- An Aftershock With Precedent - CNBC
- What US downgrading means - Chinadaily
- Crude Palm Oil Up On USDA Forecasts; More Gains Li...
- Palm Oil Imports by India Seen at Record May Halt ...
- 2011 copper demand will grow 3.6%: CRU - Commodity...
- Delta Dunia 7M coal output rises 1.54% - Insider S...
- Bumi Resources Kucurkan KPC Rp6,8 Miliar - Okezone
- Antam says H1 ferronickel output up 6 pct - Reuters
- INCO to appoint new president in Sept - Insider St...
- Indonesia says to impose tin export royalty, ban o...
- Laba Bersih Salim Ivomas Semester I 2011 Melonjak ...
- ► 08/07 - 08/14 (99)
- ► 07/31 - 08/07 (114)
- ► 07/24 - 07/31 (99)
- ► 07/17 - 07/24 (55)
- ► 07/10 - 07/17 (59)
- ► 07/03 - 07/10 (51)
- ► 06/26 - 07/03 (56)
- ► 06/19 - 06/26 (64)
- ► 06/12 - 06/19 (83)
- ► 06/05 - 06/12 (73)
- ► 05/29 - 06/05 (75)
- ► 05/22 - 05/29 (52)
- ► 05/15 - 05/22 (69)
- ► 05/08 - 05/15 (67)
- ► 05/01 - 05/08 (133)
- ► 04/24 - 05/01 (167)
- ► 04/17 - 04/24 (55)
- ► 04/10 - 04/17 (131)
- ► 04/03 - 04/10 (107)
- ► 03/27 - 04/03 (147)
- ► 03/20 - 03/27 (131)
- ► 03/13 - 03/20 (148)
- ► 03/06 - 03/13 (114)
- ► 02/27 - 03/06 (141)
- ► 02/20 - 02/27 (113)
- ► 02/13 - 02/20 (58)
- ► 02/06 - 02/13 (111)
- ► 01/30 - 02/06 (90)
- ► 01/23 - 01/30 (119)
- ► 01/16 - 01/23 (85)
- ► 01/09 - 01/16 (91)
- ► 01/02 - 01/09 (110)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar