JAKARTA - PT Timah Tbk (Tins) menargetkan bisa memproduksi tin chemical sepanjang tahun ini sebesar 6.000 ton dari pabrik yang berlokasi di Cilegon. Pasalnya, pabrik tin chemical perseroan yang berlokasi di Cilegon sudah mulai beroperasi tahun ini.
Direktur Utama Tins Wahid Usman mengatakan, di Cilegon terdapat enam pabrik terdiri atas dua pabrik produk jadi dan sisanya pabrik produk penunjang, yang diharapkan bisa rampung pada akhir tahun ini. “Untuk tahun ini, produksi sekitar 6.000 ton dari Cilegon,” kata dia di Jakarta belum lama ini.
Jika seluruh pabrik tersebut sudah mulai beroperasi, maka produksi tin chemical di Cilegon bisa mencapai 10 ribu ton. Sementara itu, investasi pabrik saat ini mencapai Rp200 miliar, namun nilai tersebut diperkirakan akan bertambah lantaran empat pabrik lainnya masih dalam tahap penyelesaian.
Lebih lanjut dia menjelaskan, seluruh produk tin chemical tersebut akan diekspor ke negara Asia, seperti Jepang dan Korea. Penggunaan tin chemical ini akan menggeser penggunaan solder chemical. Diperkirakan, permintaan tin chemical di seluruh dunia pada tahun ini sebesar 600 ribu ton per tahun.
Selain merampungkan pembangunan pabrik di Cilegon, perseroan akan membangun pabrik baru tin chemical di Bangka Belitung, Wahid menyatakan, masih dalam tahap persiapan. Tahun ini, perseroan masih dalam tahap pembebesan lahan dan pembangunan tapak awal maupun infrastruktur, seperti jalan, listrik, air dan pelabuhan dan pabrik secara bertahap. “Kita kemungkinan baru mulai akhir 2011 atau awal 2012,” ujar dia.
Disingung mengenai kapasitas produk di pabrik baru tersebut, dia mengatakan, belum ditentukan lantaran menunggu permintaan pasar.
Sementara untuk investasi awal infrastruktur diperkirakan menelan biaya sekitar Rp100 miliar.
Sementara itu, untuk produksi timah tahun ini, perseroan mematok angka yang sama dengan tahun lalu, yakni sekitar 40 ribu ton per tahun.
Produksi timah perseroan pada tahun lalu mencapai 43 ribu ton. Wahid menjelaskan, target pesimis di tengah pembangunan pabrik baru tersebut dilatarbelakangi cuaca dan ketergantungan pada tambang darat yang di luar kendali perseroan. “Tambang darat tergantung situasi lingkungan usaha lokal,” imbuh Wahid.
Adapun, porsi produksi yang berasal dari kapal keruk dan tambang perusahaan sebesar 70 persen, sedangkan sisanya 30 persen dari tambang darat.
Guna meningkatkan produksi timah ke depan, perseroan akan membuat empat unit kapal keruk baru. Kendati demikian, empat kapal keruk baru tersebut diperkirakan baru rampung pada 2014 dengan investasi mencapai Rp1,6 triliun. “Sekarang, sebelum kapal selesai, produksi kita masih flat,” tandas Wahid.
Kendati produksi perseroan cenderung flat pada tahun ini, namun pengamat pasar modal Willy Sanjaya menilai, kinerja emiten yang bergerak di sektor tambang, salah satunya TINS masih akan positif pada tahun ini. Pasalnya, harga komoditas tambang seperti timah dan emas diprediksi masih akan meningkat sepanjang 2011 disebabkan meningkatnya permintaan akan barang tambang, seperti feronikel, nikel dan emas di pasar internasional
Minggu, 27 Februari 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
►
2014
(7)
- ► 04/06 - 04/13 (1)
- ► 03/09 - 03/16 (1)
- ► 02/23 - 03/02 (1)
- ► 02/16 - 02/23 (1)
- ► 01/19 - 01/26 (1)
- ► 01/05 - 01/12 (2)
-
►
2013
(18)
- ► 12/29 - 01/05 (1)
- ► 07/07 - 07/14 (1)
- ► 05/19 - 05/26 (1)
- ► 04/14 - 04/21 (1)
- ► 03/17 - 03/24 (1)
- ► 02/17 - 02/24 (3)
- ► 02/10 - 02/17 (6)
- ► 01/27 - 02/03 (3)
- ► 01/06 - 01/13 (1)
-
►
2012
(80)
- ► 12/30 - 01/06 (1)
- ► 12/23 - 12/30 (1)
- ► 12/16 - 12/23 (5)
- ► 12/02 - 12/09 (5)
- ► 11/25 - 12/02 (2)
- ► 11/11 - 11/18 (1)
- ► 11/04 - 11/11 (1)
- ► 10/21 - 10/28 (2)
- ► 10/14 - 10/21 (3)
- ► 10/07 - 10/14 (2)
- ► 09/30 - 10/07 (4)
- ► 09/23 - 09/30 (3)
- ► 09/16 - 09/23 (1)
- ► 09/09 - 09/16 (1)
- ► 09/02 - 09/09 (4)
- ► 08/26 - 09/02 (3)
- ► 08/19 - 08/26 (2)
- ► 08/12 - 08/19 (1)
- ► 08/05 - 08/12 (7)
- ► 07/29 - 08/05 (2)
- ► 07/22 - 07/29 (3)
- ► 07/15 - 07/22 (3)
- ► 07/08 - 07/15 (4)
- ► 07/01 - 07/08 (5)
- ► 06/17 - 06/24 (3)
- ► 06/10 - 06/17 (1)
- ► 06/03 - 06/10 (1)
- ► 05/27 - 06/03 (1)
- ► 05/20 - 05/27 (1)
- ► 04/29 - 05/06 (1)
- ► 04/22 - 04/29 (1)
- ► 04/08 - 04/15 (2)
- ► 04/01 - 04/08 (1)
- ► 03/25 - 04/01 (2)
-
▼
2011
(3338)
- ► 10/02 - 10/09 (2)
- ► 09/18 - 09/25 (20)
- ► 09/11 - 09/18 (76)
- ► 09/04 - 09/11 (37)
- ► 08/21 - 08/28 (60)
- ► 08/14 - 08/21 (76)
- ► 08/07 - 08/14 (99)
- ► 07/31 - 08/07 (114)
- ► 07/24 - 07/31 (99)
- ► 07/17 - 07/24 (55)
- ► 07/10 - 07/17 (59)
- ► 07/03 - 07/10 (51)
- ► 06/26 - 07/03 (56)
- ► 06/19 - 06/26 (64)
- ► 06/12 - 06/19 (83)
- ► 06/05 - 06/12 (73)
- ► 05/29 - 06/05 (75)
- ► 05/22 - 05/29 (52)
- ► 05/15 - 05/22 (69)
- ► 05/08 - 05/15 (67)
- ► 05/01 - 05/08 (133)
- ► 04/24 - 05/01 (167)
- ► 04/17 - 04/24 (55)
- ► 04/10 - 04/17 (131)
- ► 04/03 - 04/10 (107)
- ► 03/27 - 04/03 (147)
- ► 03/20 - 03/27 (131)
- ► 03/13 - 03/20 (148)
- ► 03/06 - 03/13 (114)
-
▼
02/27 - 03/06
(141)
- BI Rate tetap, saham bank angkat IHSG 1,38% ke 3.5...
- Gali Lubang Tutup Lubang, Bakrie Kembali Ngutang U...
- Bakrie transfers Bumi shares to Vallar - Insider S...
- Saham Garuda mulai melayang di kisaran wajar - Bis...
- Wall St ends the week flat as oil prices weigh - R...
- Richards Bay Coal Terminal Shipments Declined 7.4%...
- NYMEX-Crude near 2-1/2 year peak on Libya fighting...
- Bakrie & Long Haul raih utang Rp11,77 triliun dari...
- Wintermar Buat Anak Usaha Kapal Tongkang - Investo...
- Berau Coal sets US$106.3 mio capex - Insider Stories
- Iron Ore-Spot extends losses, China steel futures ...
- Oil prices hit highest level since September 2008 ...
- BRI Perbesar Bisnis Bank Agro di Sektor Pertanian ...
- Santos Akan Perbaiki Anjungan Maleo di Madura - An...
- Pemerintah Jaga Defisit di bawah 2 Persen - Media ...
- Waiting for Godot - Mandiri Sekuritas
- INAF:Enough of bad business - Mandiri Sekuritas
- Indo Tambang Raya Megah - Alert: Analyst Meet - Co...
- Daily 4 Mar 2011 (BBCA, BTPN, EMTK) - NISP Sekuritas
- Komodo report - transformation at state-owned powe...
- Daily Focus 4 March 2011 - DBS Vickers
- US Stocks Rise Most This Year on Economy; Euro Gai...
- Crude Oil Slips From 29-Month High on Libya Mediat...
- Bumi Minerals seeks US$200 mio loan - Insider Stories
- Indonesia AirAsia to Float 20% Shares to Public in...
- Elang Mahkota buys Indosiar at Rp900 - Insider Sto...
- Tidak Ada Kartel, Prime Lending Rate Dorong Kompet...
- Ciputra Development (CTRA IJ, Rp 305 BUY) January ...
- Indosat: Buy; Rp5,100; TP Rp6,800; ISAT IJ EBITDA...
- Enseval Putra Megatrading: Not Rated; Rp810; EPMT ...
- LSIP A better bet - AmCapital
- FOCUS (03-Mar-2011) KIJA:Off the hurdle - Mandiri ...
- Asia Equity Focus Structural growth story in Indon...
- FOCUS (03-Mar-2011) Strategy:Fuel subsidy likely w...
- Indonesia Banks' Foreign Ownership - Feb 2011: Own...
- Antam - 2010: strong performance, high operating e...
- Mayora, downgrading earning and TP - CLSA
- Berlian Laju Tanker Tbk : Analyst Meeting Report (...
- Indosat - Alert: FY10 Bottom Line Misses, EBITDA I...
- Daily 3 Mar 2011 (ISAT, UNSP, ASRI, DILD, ITMG) - ...
- BUMI Eksekusi Convertible Note Bumi Resources Mine...
- China Coal-Prices stay at 4-mth low; seen weak til...
- Queensland's Dalrymple Bay coal chain operating at...
- Palm futures uptrend continues - Business Times
- US stocks edge higher on jobs, economy - News.com.au
- Oil Prices May Retreat as Saudi Arabia Boosts Supp...
- Intiland Development & bond issuance - Insider Sto...
- Base metals weaken tracking weak equities - Commo...
- Indonesia May Allow Exports of Lower-Quality Power...
- Bakrie Plantations FY10 profit triples - Insider S...
- Laba Petrosea Meroket 25 Kali Lipat ke US$ 42 Juta...
- Rugi Usai IPO Garuda Kementerian BUMN Imbau BUMN B...
- PLN: Pasokan Gas Kepodang Mundur karena Keterlibat...
- WIKA Tunda Proyek di Libya - Antara
- MNC Sky appoints UBS, Morgan Stanley - Insider Sto...
- MNC eyeing Rp1.02 trio net income - Insider Stories
- KKGI:Takeaways from Insani Bara Perkasa site visit...
- Infrastructure First few years are the hardest - CIMB
- Banking: State banks will shine - Mandiri Sekuritas
- Economy:Easing inflation and RR policy will pause ...
- Indonesia Coal Mining 4Q10 demurrage charge and 4...
- ISAT 2010 result - operationals in line but net is...
- Land acquisition bill, coming together - CLSA
- Indosat Profit Slashes 56.8% - The Indonesia Today
- Telkom Allocates Rp151 Trillion Capex for 5 Years ...
- PGAS Outstanding opportunity - BoA Merrill Lynch
- UNTR Not many surprises in FY10 results; maintain ...
- ITMG FY10 a big disappointment; maintain Buy but l...
- Indonesia Economics - Headline inflation down, cor...
- Asia Pacific ex Japan Monthly Wrap - Waiting for s...
- Bank Tabungan Negara Standing tall - DBS Vickers
- Strategy Alert : Moving away from inflation risk -...
- Perusahaan Gas Negara (PGAS) – Noisy as Usual? - J...
- Indo inflation: Feb CPI down on food, CPI revised ...
- Daily 2 Mar 2011 (TLKM, TPIA, TBIG, MEGA) - NISP S...
- Oil Surges, Stocks Drop on Mideast Unrest; Gold Hi...
- Tower Bersama Declares Maiden Dividend - The Indon...
- Rekomendasi Beberapa Sekuritas, 2 Maret 2011
- China's manufacturing growth continues to slow in ...
- China, India PMIs show inflation pressures - Helle...
- China power coal contract price likely to rise by ...
- Davomas Cuts Loss by 88% in 2010 - The Indonesia T...
- Inflation Report Prompts IDX Composite to Reach 3,...
- Citra Marga FY10 net income jumps - Insider Stories
- Akuisisi 8 KP, Bhakti Investama Private Placement ...
- 2 Indo telco outlooks revised to positive - Inside...
- Analis: Harga IPO Mitrabahtera Segara Terlalu Maha...
- Analis Proyeksikan Kinerja Indosat 2011 Lebih Bagu...
- Davomas FY10 net sales jumps 296.69% - Insider Sto...
- INDY Dipastikan Beli 51% Saham Mitrabahtera Setela...
- AKR FY10 revenue outstrips Rp12 trio - Insider Sto...
- SMGR Building Up Capacity - Indopremier Securities
- SMCB Reorganized For Growth - Indopremier Securities
- Indonesia Banking Sector : Rising income equality ...
- INTP Potential Increase in Dividend - Indopremier ...
- Indofood CBP Alert : Sharp pullback in wheat and C...
- Daily 1 Mar 2011 (GGRM, BBNI, HRUM, ANTM) - NISP S...
- Tower Bersama Infrastructure: Buy; Rp2,375; TP Rp3...
- Harum eyeing 10.5 mio tons coal output - Insider S...
- Bakrieland Sells 8 Hectars Land of Rasuna Epicentr...
- ► 02/20 - 02/27 (113)
- ► 02/13 - 02/20 (58)
- ► 02/06 - 02/13 (111)
- ► 01/30 - 02/06 (90)
- ► 01/23 - 01/30 (119)
- ► 01/16 - 01/23 (85)
- ► 01/09 - 01/16 (91)
- ► 01/02 - 01/09 (110)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar