Kementerian BUMN mengimbau kepada sejumlah BUMN yang memiliki modal besar untuk membantu pejamin pelaksana emisi (underwriter) BUMN yang mengalami kerugian paska menangani penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA).
“Kami bantu memfasilitasi. Sesama BUMN harus saling membantu,” kata Menteri BUMN Mustafa Abubakar di Jakarta, Rabu (2/3/2011).
Mengenai bentuk bantuannya, dia menambahkan, terserah pada masing-masing BUMN. Mustafa menegaskan, pemegang saham BUMN tidak akan melakukan intervensi dalam bentuk apapun.
Kendati demikian, Kementerian BUMN akan membantu memfasilitasi penyelesaian masalah tersebut guna menaikkan modal ketiga sekuritas BUMN tersebut. “Masalah ini sudah dikomunikasikan antara deputi kita dengan mereka,” ujar dia.
Disinggung mengenai BUMN, sektor apa yang diarahkan untuk membantu ketiga sekuritas tersebut, Mustafa enggan menyebut nama lantaran diserahkan kepada kesediaan masing-masing BUMN.
Deputi Menteri BUMN bidang Usaha Jasa Parikesit Suprapto mengatakan, siapa BUMN yang akan membantu tiga sekuritas tersebut maupun berapa besaran bantuan dan bentuk bantuannya merupakan aksi korporasi antar BUMN. “Itu corporate action. Solusinya, mereka selesaikan sendiri,” tandasnya.
Sementara itu, PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) menyatakan akan mempertimbangkan memberi bantuan kepada tiga sekuritas tersebut jika diminta.
Direktur Utama Jamsostek Hotbonar Sinaga mengatakan, jika ketiga sekuritas BUMN tersebut membutuhkan bantuan untuk meningkatkan modalnya, maka harus mengajukan proposal kepada Jamsostek. “Semestinya mereka harus ajukan proposal. Pertimbangan kami, semata-mata adalah bisnis. Kami juga harus ekstra hati-hati,” tandas dia.
Adapun tiga underwriter IPO Garuda tersebut, yakni PT Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas dan PT Bahana Securities. Mereka harus menyerap 47 persen saham yang tidak terserap pasar atau setara Rp2,3 triliun.
Hingga pekan keempat Februari 2011, modal kerja bersih disesuaikan (MKBD) PT Bahana Securities menurun 59,3 persen dari Rp201,64 miliar menjadi Rp82,05 miliar, MKBD Mandiri Sekuritas menyusut 13,98 persen menjadi Rp142,84 miliar dari sebelumnya 166,07 miliar, sedangkan MKBD Danareksa Sekuritas tergerus 46,78 persen dari Rp473,57 miliar menjadi Rp252,03 miliar.
Seperti diketahui, Pada 11 Februari 2011, Garuda melepas sebanyak 6,335 miliar lembar saham atau setara 26,67 persen dari total modal yang ditetapkan, dengan perolehan dana sebesar Rp4,75 triliun.
Namun dari jumlah tersebut, terdapat sebanyak 1,9 miliar lembar saham milik PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), atau senilai Rp1,45 triliun. Dengan demikian, jumlah dana segar yang dikantongi perusahaan BUMN aviasi itu sebesar Rp3,3 triliun.
Pada saat perdagangan saham perdana pada 11 Februari 2011, saham Garuda tercatat langsung turun sebanyak 6,6 persen atau 50 poin ke posisi Rp700 dari harga perdana Rp750.
Selanjutnya, dalam lima menit perdagangan, saham tersebut terkoreksi 13,3 persen atau 100 poin pada pukul 09.35 WIB menjadi Rp650. Saham tersebut bahkan sempat menyentuh level terendah Rp580, sebelum akhirnya ditutup pada level Rp620. Sementara itu, pada penutupan perdagangan kemarin, GIAA ditutup kembali terkoreksi 10 poin (1,9 persen) menjadi Rp510 per lembar saham.
Rabu, 02 Maret 2011
Rugi Usai IPO Garuda Kementerian BUMN Imbau BUMN Bantu 3 Sekuritas - Okezone
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
►
2014
(7)
- ► 04/06 - 04/13 (1)
- ► 03/09 - 03/16 (1)
- ► 02/23 - 03/02 (1)
- ► 02/16 - 02/23 (1)
- ► 01/19 - 01/26 (1)
- ► 01/05 - 01/12 (2)
-
►
2013
(18)
- ► 12/29 - 01/05 (1)
- ► 07/07 - 07/14 (1)
- ► 05/19 - 05/26 (1)
- ► 04/14 - 04/21 (1)
- ► 03/17 - 03/24 (1)
- ► 02/17 - 02/24 (3)
- ► 02/10 - 02/17 (6)
- ► 01/27 - 02/03 (3)
- ► 01/06 - 01/13 (1)
-
►
2012
(80)
- ► 12/30 - 01/06 (1)
- ► 12/23 - 12/30 (1)
- ► 12/16 - 12/23 (5)
- ► 12/02 - 12/09 (5)
- ► 11/25 - 12/02 (2)
- ► 11/11 - 11/18 (1)
- ► 11/04 - 11/11 (1)
- ► 10/21 - 10/28 (2)
- ► 10/14 - 10/21 (3)
- ► 10/07 - 10/14 (2)
- ► 09/30 - 10/07 (4)
- ► 09/23 - 09/30 (3)
- ► 09/16 - 09/23 (1)
- ► 09/09 - 09/16 (1)
- ► 09/02 - 09/09 (4)
- ► 08/26 - 09/02 (3)
- ► 08/19 - 08/26 (2)
- ► 08/12 - 08/19 (1)
- ► 08/05 - 08/12 (7)
- ► 07/29 - 08/05 (2)
- ► 07/22 - 07/29 (3)
- ► 07/15 - 07/22 (3)
- ► 07/08 - 07/15 (4)
- ► 07/01 - 07/08 (5)
- ► 06/17 - 06/24 (3)
- ► 06/10 - 06/17 (1)
- ► 06/03 - 06/10 (1)
- ► 05/27 - 06/03 (1)
- ► 05/20 - 05/27 (1)
- ► 04/29 - 05/06 (1)
- ► 04/22 - 04/29 (1)
- ► 04/08 - 04/15 (2)
- ► 04/01 - 04/08 (1)
- ► 03/25 - 04/01 (2)
-
▼
2011
(3338)
- ► 10/02 - 10/09 (2)
- ► 09/18 - 09/25 (20)
- ► 09/11 - 09/18 (76)
- ► 09/04 - 09/11 (37)
- ► 08/21 - 08/28 (60)
- ► 08/14 - 08/21 (76)
- ► 08/07 - 08/14 (99)
- ► 07/31 - 08/07 (114)
- ► 07/24 - 07/31 (99)
- ► 07/17 - 07/24 (55)
- ► 07/10 - 07/17 (59)
- ► 07/03 - 07/10 (51)
- ► 06/26 - 07/03 (56)
- ► 06/19 - 06/26 (64)
- ► 06/12 - 06/19 (83)
- ► 06/05 - 06/12 (73)
- ► 05/29 - 06/05 (75)
- ► 05/22 - 05/29 (52)
- ► 05/15 - 05/22 (69)
- ► 05/08 - 05/15 (67)
- ► 05/01 - 05/08 (133)
- ► 04/24 - 05/01 (167)
- ► 04/17 - 04/24 (55)
- ► 04/10 - 04/17 (131)
- ► 04/03 - 04/10 (107)
- ► 03/27 - 04/03 (147)
- ► 03/20 - 03/27 (131)
- ► 03/13 - 03/20 (148)
- ► 03/06 - 03/13 (114)
-
▼
02/27 - 03/06
(141)
- BI Rate tetap, saham bank angkat IHSG 1,38% ke 3.5...
- Gali Lubang Tutup Lubang, Bakrie Kembali Ngutang U...
- Bakrie transfers Bumi shares to Vallar - Insider S...
- Saham Garuda mulai melayang di kisaran wajar - Bis...
- Wall St ends the week flat as oil prices weigh - R...
- Richards Bay Coal Terminal Shipments Declined 7.4%...
- NYMEX-Crude near 2-1/2 year peak on Libya fighting...
- Bakrie & Long Haul raih utang Rp11,77 triliun dari...
- Wintermar Buat Anak Usaha Kapal Tongkang - Investo...
- Berau Coal sets US$106.3 mio capex - Insider Stories
- Iron Ore-Spot extends losses, China steel futures ...
- Oil prices hit highest level since September 2008 ...
- BRI Perbesar Bisnis Bank Agro di Sektor Pertanian ...
- Santos Akan Perbaiki Anjungan Maleo di Madura - An...
- Pemerintah Jaga Defisit di bawah 2 Persen - Media ...
- Waiting for Godot - Mandiri Sekuritas
- INAF:Enough of bad business - Mandiri Sekuritas
- Indo Tambang Raya Megah - Alert: Analyst Meet - Co...
- Daily 4 Mar 2011 (BBCA, BTPN, EMTK) - NISP Sekuritas
- Komodo report - transformation at state-owned powe...
- Daily Focus 4 March 2011 - DBS Vickers
- US Stocks Rise Most This Year on Economy; Euro Gai...
- Crude Oil Slips From 29-Month High on Libya Mediat...
- Bumi Minerals seeks US$200 mio loan - Insider Stories
- Indonesia AirAsia to Float 20% Shares to Public in...
- Elang Mahkota buys Indosiar at Rp900 - Insider Sto...
- Tidak Ada Kartel, Prime Lending Rate Dorong Kompet...
- Ciputra Development (CTRA IJ, Rp 305 BUY) January ...
- Indosat: Buy; Rp5,100; TP Rp6,800; ISAT IJ EBITDA...
- Enseval Putra Megatrading: Not Rated; Rp810; EPMT ...
- LSIP A better bet - AmCapital
- FOCUS (03-Mar-2011) KIJA:Off the hurdle - Mandiri ...
- Asia Equity Focus Structural growth story in Indon...
- FOCUS (03-Mar-2011) Strategy:Fuel subsidy likely w...
- Indonesia Banks' Foreign Ownership - Feb 2011: Own...
- Antam - 2010: strong performance, high operating e...
- Mayora, downgrading earning and TP - CLSA
- Berlian Laju Tanker Tbk : Analyst Meeting Report (...
- Indosat - Alert: FY10 Bottom Line Misses, EBITDA I...
- Daily 3 Mar 2011 (ISAT, UNSP, ASRI, DILD, ITMG) - ...
- BUMI Eksekusi Convertible Note Bumi Resources Mine...
- China Coal-Prices stay at 4-mth low; seen weak til...
- Queensland's Dalrymple Bay coal chain operating at...
- Palm futures uptrend continues - Business Times
- US stocks edge higher on jobs, economy - News.com.au
- Oil Prices May Retreat as Saudi Arabia Boosts Supp...
- Intiland Development & bond issuance - Insider Sto...
- Base metals weaken tracking weak equities - Commo...
- Indonesia May Allow Exports of Lower-Quality Power...
- Bakrie Plantations FY10 profit triples - Insider S...
- Laba Petrosea Meroket 25 Kali Lipat ke US$ 42 Juta...
- Rugi Usai IPO Garuda Kementerian BUMN Imbau BUMN B...
- PLN: Pasokan Gas Kepodang Mundur karena Keterlibat...
- WIKA Tunda Proyek di Libya - Antara
- MNC Sky appoints UBS, Morgan Stanley - Insider Sto...
- MNC eyeing Rp1.02 trio net income - Insider Stories
- KKGI:Takeaways from Insani Bara Perkasa site visit...
- Infrastructure First few years are the hardest - CIMB
- Banking: State banks will shine - Mandiri Sekuritas
- Economy:Easing inflation and RR policy will pause ...
- Indonesia Coal Mining 4Q10 demurrage charge and 4...
- ISAT 2010 result - operationals in line but net is...
- Land acquisition bill, coming together - CLSA
- Indosat Profit Slashes 56.8% - The Indonesia Today
- Telkom Allocates Rp151 Trillion Capex for 5 Years ...
- PGAS Outstanding opportunity - BoA Merrill Lynch
- UNTR Not many surprises in FY10 results; maintain ...
- ITMG FY10 a big disappointment; maintain Buy but l...
- Indonesia Economics - Headline inflation down, cor...
- Asia Pacific ex Japan Monthly Wrap - Waiting for s...
- Bank Tabungan Negara Standing tall - DBS Vickers
- Strategy Alert : Moving away from inflation risk -...
- Perusahaan Gas Negara (PGAS) – Noisy as Usual? - J...
- Indo inflation: Feb CPI down on food, CPI revised ...
- Daily 2 Mar 2011 (TLKM, TPIA, TBIG, MEGA) - NISP S...
- Oil Surges, Stocks Drop on Mideast Unrest; Gold Hi...
- Tower Bersama Declares Maiden Dividend - The Indon...
- Rekomendasi Beberapa Sekuritas, 2 Maret 2011
- China's manufacturing growth continues to slow in ...
- China, India PMIs show inflation pressures - Helle...
- China power coal contract price likely to rise by ...
- Davomas Cuts Loss by 88% in 2010 - The Indonesia T...
- Inflation Report Prompts IDX Composite to Reach 3,...
- Citra Marga FY10 net income jumps - Insider Stories
- Akuisisi 8 KP, Bhakti Investama Private Placement ...
- 2 Indo telco outlooks revised to positive - Inside...
- Analis: Harga IPO Mitrabahtera Segara Terlalu Maha...
- Analis Proyeksikan Kinerja Indosat 2011 Lebih Bagu...
- Davomas FY10 net sales jumps 296.69% - Insider Sto...
- INDY Dipastikan Beli 51% Saham Mitrabahtera Setela...
- AKR FY10 revenue outstrips Rp12 trio - Insider Sto...
- SMGR Building Up Capacity - Indopremier Securities
- SMCB Reorganized For Growth - Indopremier Securities
- Indonesia Banking Sector : Rising income equality ...
- INTP Potential Increase in Dividend - Indopremier ...
- Indofood CBP Alert : Sharp pullback in wheat and C...
- Daily 1 Mar 2011 (GGRM, BBNI, HRUM, ANTM) - NISP S...
- Tower Bersama Infrastructure: Buy; Rp2,375; TP Rp3...
- Harum eyeing 10.5 mio tons coal output - Insider S...
- Bakrieland Sells 8 Hectars Land of Rasuna Epicentr...
- ► 02/20 - 02/27 (113)
- ► 02/13 - 02/20 (58)
- ► 02/06 - 02/13 (111)
- ► 01/30 - 02/06 (90)
- ► 01/23 - 01/30 (119)
- ► 01/16 - 01/23 (85)
- ► 01/09 - 01/16 (91)
- ► 01/02 - 01/09 (110)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar