TEMPO Interaktif, Jakarta - Cina dipastikan akan ikut membantu mengatasi krisis utang Italia dengan membeli obligasi negara tersebut. Juru bicara Kementerian Keuangan Italia, Giulio Tremonti, mengatakan pihaknya telah bertemu dengan Ketua China Investment Corp Lou Jiwei. Dalam pertemuan tersebut dibicarakan keuntungan keuntungan Cina bila membeli obligasi Italia. Namun dia menolak berkomentar lebih jauh.
Bank sentral Cina maupun Cina Investment Corp, yang mengelola kekayaan negara, tidak bersedia memberikan keterangan. "Ini merupakan niat yang jelas dari Cina untuk membantu menstabilkan kawasan Eropa,” kata Nicholas Zhu, mantan ekonom Bank Dunia yang saat ini menjabat Kepala Penelitian Makro-Komoditas untuk Asia, Australia, dan New Zealand Banking Group di Shanghai.
Italia kemarin melelang obligasi senilai 7 miliar euro atau sekitar US$ 10 miliar. Hasil lelang akan digunakan untuk membayar imbal hasil obligasi sebesar 14,5 miliar euro, yang jatuh tempo pada 15 September nanti.
Ju Wang, seorang ahli strategi pendapatan tetap di Barclays Capital, Singapura, mengatakan pembelian obligasi oleh Cina belum tentu menyelamatkan Italia dari krisis utang. Jumlah beban utang Italia melebihi setengah dari cadangan devisa Cina. "Cina mungkin akan terus membantu untuk menopang euro,” ujarnya. Tapi dia melanjutkan, “Keterlibatannya dalam pembelian langsung obligasi Eropa tidak mungkin agresif."
Krisis keuangan di zona Eropa, termasuk Italia dan Yunani, telah menyulut kekhawatiran pasar global. Pekan ini Menteri Keuangan Amerika Serikat Timothy Geithner berencana mengadakan kunjungan ke Polandia. Dia akan menggelar perundingan dengan menteri-menteri keuangan zona euro. Kondisi ini dipicu kekhawatiran kemungkinan gagal bayar utang Yunani merembet ke sektor perbankan Eropa, sehingga memaksa mereka bertemu.
Geithner diharapkan menghadiri pertemuan zona euro pada Jumat dan langsung kembali ke Washington. Departemen Keuangan, Senin lalu, mengumumkan adanya upaya meningkatkan pemulihan global dan bekerja sama dalam regulasi keuangan. Namun perhatian Amerika Serikat tetap difokuskan pada risiko akibat menjalarnya krisis utang di Eropa.
Dampak dari potensi gagal bayar utang Yunani sudah mulai kelihatan. Senin lalu saham perbankan di Prancis berguguran. Kepercayaan investor terhadap kemampuan zona euro mengatasi krisis utang mulai runtuh. Ekonomi global terancam karena masalah utang Eropa.
Saham Societe Generale, BNP Paribas, dan Credit Agricole merosot lebih dari 10 persen. Ancaman penurunan peringkat utang oleh lembaga pemeringkat Moody Investor Services menjadi salah satu pemicunya.
Dua pejabat Prancis buru-buru mengeluarkan pernyataan untuk menenangkan pasar. Menteri Keuangan Francois Baroin mengatakan, bank-bank Prancis cukup solid untuk menahan dampak krisis di Yunani. Gubernur Bank Prancis, Kristen Noyer, meyakinkan bahwa bank-bank Prancis tidak berisiko.
"Tidak ada krisis untuk bank-bank karena mereka saat ini sedang hit di pasar, memiliki semua sarana yang diperlukan untuk menawarkan solusi," kata Baroin.
Rabu, 14 September 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
►
2014
(7)
- ► 04/06 - 04/13 (1)
- ► 03/09 - 03/16 (1)
- ► 02/23 - 03/02 (1)
- ► 02/16 - 02/23 (1)
- ► 01/19 - 01/26 (1)
- ► 01/05 - 01/12 (2)
-
►
2013
(18)
- ► 12/29 - 01/05 (1)
- ► 07/07 - 07/14 (1)
- ► 05/19 - 05/26 (1)
- ► 04/14 - 04/21 (1)
- ► 03/17 - 03/24 (1)
- ► 02/17 - 02/24 (3)
- ► 02/10 - 02/17 (6)
- ► 01/27 - 02/03 (3)
- ► 01/06 - 01/13 (1)
-
►
2012
(80)
- ► 12/30 - 01/06 (1)
- ► 12/23 - 12/30 (1)
- ► 12/16 - 12/23 (5)
- ► 12/02 - 12/09 (5)
- ► 11/25 - 12/02 (2)
- ► 11/11 - 11/18 (1)
- ► 11/04 - 11/11 (1)
- ► 10/21 - 10/28 (2)
- ► 10/14 - 10/21 (3)
- ► 10/07 - 10/14 (2)
- ► 09/30 - 10/07 (4)
- ► 09/23 - 09/30 (3)
- ► 09/16 - 09/23 (1)
- ► 09/09 - 09/16 (1)
- ► 09/02 - 09/09 (4)
- ► 08/26 - 09/02 (3)
- ► 08/19 - 08/26 (2)
- ► 08/12 - 08/19 (1)
- ► 08/05 - 08/12 (7)
- ► 07/29 - 08/05 (2)
- ► 07/22 - 07/29 (3)
- ► 07/15 - 07/22 (3)
- ► 07/08 - 07/15 (4)
- ► 07/01 - 07/08 (5)
- ► 06/17 - 06/24 (3)
- ► 06/10 - 06/17 (1)
- ► 06/03 - 06/10 (1)
- ► 05/27 - 06/03 (1)
- ► 05/20 - 05/27 (1)
- ► 04/29 - 05/06 (1)
- ► 04/22 - 04/29 (1)
- ► 04/08 - 04/15 (2)
- ► 04/01 - 04/08 (1)
- ► 03/25 - 04/01 (2)
-
▼
2011
(3338)
- ► 10/02 - 10/09 (2)
- ► 09/18 - 09/25 (20)
-
▼
09/11 - 09/18
(76)
- Sektor Perbankan : Bank Mandiri Tbk (TP 9.173) - B...
- Asian Stocks Rise, Paring a Weekly Loss - Bloomberg
- Goldman Sachs Maintains Crude Oil, Copper Forecast...
- Freeport Weighs Strike Impact at Indonesian Copper...
- Ayah Michael Jackson Lirik Properti Lippo Karawaci...
- Harga batu bara di China akan naik - Bisnis Indonesia
- Aug11 cement sales slipped 0.3% - Mandiri
- Indonesia Palm Oil Sector - Earnings sensitivity t...
- PT London Sumatra Plantation Tbk (LSIP) Ongoing ...
- New BI regulation heralds as positive for domestic...
- Agus Marto Pasang Status Waspada Krisis Eropa - De...
- Indofood Sukses Makmur Naikkan Kepemilikan di ICBP...
- XL Axiata to seal Rp10 trio loans in 3 years - Ins...
- Total Bangun Persada incar kenaikan omzet 25% - Bi...
- Duta Pertiwi considers rights issue - Insider Stories
- Agung Podomoro Mengakuisisi 80 persen Alam Hijau -...
- Akbar Indo tender offer set at Rp151 - Insider Sto...
- Sukses Sawit bangun 2 pabrik di Kaltim - Bisnis In...
- Surya Citra to distribute Rp205 dividend - Insider...
- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) (TP 4.955) - Ba...
- Japanese Stocks Advance as Germany, France Express...
- ADB cuts 2011 China growth forecast to 9.3% - Chin...
- Pemerintah Buyback Surat Utang Rp 100 Miliar - Det...
- Indo Straits Angkut 2,4 Juta Ton Batubara BUMI - D...
- Investasi Toyota Bukti Iklim Investasi Makin Baik ...
- Duit Miliaran Bank Bukopin 'Nyangkut' di Istaka Ka...
- Kemenkeu : Pelemahan Rupiah Cuma Sementara - Okezone
- Indo Straits seals contract from Arutmin - Insider...
- Duta Pertiwi discovers coal reserve - Insider Stories
- Indonesia-Market Factors to watch - Sept 14 - Reuters
- Thai, Indonesian Stocks Farthest From 2008-2009 Lo...
- PT Jasa Marga Tbk (JSMR) Super Company, Super Hi...
- Central banks turn less hawkish on deteriorating g...
- Oil and gas industry report - Ciptadana
- PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) Maintaining...
- Progress on Indonesia’s new land law - Mandiri
- Astra Agro 8M CPO output rises 19.7% - Insider Sto...
- Telkom: No approval to buy CamGSM - Insider Stories
- Indonesia Menjadi Basis Produksi Toyota di Asia - ...
- Cina Borong Obligasi Italia - Tempo Interaktif
- Bumi Resources (BUMI-BUY-IDR2,675-TP:IDR3,400) ...
- Bumi secondly delays EGM, strategy? - Insider Stories
- Newcastle Weekly Coal Exports Decline 27%; Ship Qu...
- Adaro & BCA Perusahaan Terbaik Asia - Forbes
- Wall Street berkibar dipicu rencana investasi Chin...
- Italy turns to China for help in debt crisis - Fin...
- TINS Realisasikan Biaya Operasional Rp27,8 Miliar,...
- Indofood Sukses Makmur - Looking past the PER - Ma...
- Germany May be Ready to Surrender Over Greece (upd...
- U.S. Stock-Index Futures Fall Amid Speculation Gre...
- XL AXIATA Oversold quality name BUY - BNPP
- ASIA-6 WEEKLY FUNDS FLOW FLOW STABILIZING - BNPP
- Indonesia: CPI (Aug 11) and Trade (Jul 11) - BNPP
- ASIA-6 WEEKLY FUND FLOW ELEVATED VIX LEVELS - BNPP
- INDF - Prefer pure consumer plays Downgrade to Hol...
- Indonesia: BI Monetary Policy Meeting - BNPP
- Wealthy Indonesia - CLSA
- Indonesian Strategy: Alert: FasBI Rate Cut Will Be...
- GREED & fear - Euroquake potential - CLSA
- Benchmark rate unchanged ; yet lower bound rate re...
- Jasa Marga (JSMR.IJ, HOLD) – Tariff increase alrea...
- Gudang Garam upgrade, new TP Rp65k - CLSA
- INDF: Sweet sugar - Mandiri
- ICBP:Volume pressure - Mandiri
- Germany May be Ready to Surrender Over Greece - Bl...
- Asian Stocks Fall on Concern Greece May Default on...
- Thailand's Banpu to bid for Australia's Hunnu Coal...
- Apakah IHSG Terus Bergairah Pekan Depan? - Detikfi...
- 3 Investor Siap Ambil Alih Limitless di Proyek Ras...
- Choppy Trade Ahead for CPO futures - Business Times
- Indosat underway to sell 4,000 towers - Insider St...
- PLN Beli Listrik Wika Cs Rp 335/Kwh - Detikfinance
- Garap PLTG, WIKA gandeng PLN - Kontan Online
- Fast Food to issue Rp200 bio bonds - Insider Stories
- SMSM Berharap Raih Pendapatan Rp 1,8 Triliun - Top...
- Berlian Tanker 1H profit declines 10.78%
- ► 09/04 - 09/11 (37)
- ► 08/21 - 08/28 (60)
- ► 08/14 - 08/21 (76)
- ► 08/07 - 08/14 (99)
- ► 07/31 - 08/07 (114)
- ► 07/24 - 07/31 (99)
- ► 07/17 - 07/24 (55)
- ► 07/10 - 07/17 (59)
- ► 07/03 - 07/10 (51)
- ► 06/26 - 07/03 (56)
- ► 06/19 - 06/26 (64)
- ► 06/12 - 06/19 (83)
- ► 06/05 - 06/12 (73)
- ► 05/29 - 06/05 (75)
- ► 05/22 - 05/29 (52)
- ► 05/15 - 05/22 (69)
- ► 05/08 - 05/15 (67)
- ► 05/01 - 05/08 (133)
- ► 04/24 - 05/01 (167)
- ► 04/17 - 04/24 (55)
- ► 04/10 - 04/17 (131)
- ► 04/03 - 04/10 (107)
- ► 03/27 - 04/03 (147)
- ► 03/20 - 03/27 (131)
- ► 03/13 - 03/20 (148)
- ► 03/06 - 03/13 (114)
- ► 02/27 - 03/06 (141)
- ► 02/20 - 02/27 (113)
- ► 02/13 - 02/20 (58)
- ► 02/06 - 02/13 (111)
- ► 01/30 - 02/06 (90)
- ► 01/23 - 01/30 (119)
- ► 01/16 - 01/23 (85)
- ► 01/09 - 01/16 (91)
- ► 01/02 - 01/09 (110)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar