PGN diminta negosiasi harga pembelian gas - Bisnis Indonesia

JAKARTA: BP Migas meminta PT Perusahaan Gas Negara Tbk segera melakukan negosiasi harga pembelian gas dari kontraktor kontrak kerja sama migas.
Kepala BP Migas R Priyono mengatakan saat ini harga pembelian gas PGN masih ada yang sebesar US$1,8 per mmbtu. Padahal harga domestik kisarannya sudah di atas US$5,5 per mmbtu.

Saat harga gas domestik sudah ada perbaikan, maka jika pemerintah ingin merenegosiasikan harga jual LNG Tangguh ke Fujian, China bisa lebih mudah dilakukan.

"Perbaiki harga domestik dulu karena perbaikan harga itu sangat berperngaruh kepada rencana negosiasi kita kepada Fujian. Harga sekarang US$1,8 per mmbtu itu sudah di luar harga keekonomian, jadi jelek sekali buat kita negosiasi dengan siapa saja. Kalau harga domestik sudah bagus, kita lebih enak negosiasi dengan Fujian," ujarnya hari ini.

Selain itu, perubahan harga juga dinilai bisa meningkatkan pendapatan negara. Menurut Priyono, BP Migas dalam waktu dekat ini akan mengirimkan surat ke pemegang saham PGN dalam hal ini Kementerian BUMN.

"Kita sudah minta PGN [lakukan negosiasi harga]. Kita juga mau kirim surat ke Menteri Negara BUMN untuk minta adanya negosiasi harga," ujarnya.

Menurutnya, meski kesepakatan harga sudah tertuang dalam kontrak jual-beli gas yang biasanya jangka panjang, tetapi negosiasi tetap mungkin dilakukan jika ada kesepakatan antara PGN dan yang menjual gas.

"Sepanjang para pihak sepakat, kalau dia mendapat untung dari perubahan itu kenapa nggak?," ujar Priyono.