Kunci berinvestasi
q Keahlian dan pengalaman yang handal. Perseroan merupakan bagian dari Agung Podomoro Grup yang berdiri pada tahun 1969, yang berarti lebih dari empat puluh tahun berkecimpung di industri poperti. Dalam 10 tahun terakhir Perseroan telah menyelesaikan 59 proyek dengan rata-rata pertahunnya adalah sebanyak lima proyek. Selain itu, pada saat krisis keuangan 2008-2009, hampir tidak ada pengembang lain yang membangun selain Perseroan.
q Grup properti terkemuka dengan pangsa terbesar. Agung Podomoro Grup memegang pangsa pasar terbesar kondominium dengan total pangsa pasar sebesar 51% dari total 72,000 unit kondominium yang terjual selama periode 2002 – Juni 2010. Diperkirakan sampai dengan tahun 2012 akan tersedia 33,600 unit kondominium di pasar superblok, dimana 60% nya merupakan kondominium yang berasal dari proyek-proyek Perseroan yang saat ini sedang berjalan.
q Tingkat kesuksesan proyek mencapai 100%. Menjadi bagian dari Agung Podomoro Group, secara historis Perseroan mampu mencapai level kesuksesan pengembangan proyek mencapai 100%. Tingkat kesuksesan yang sempurna memungkinkan Perseroan memiliki hubungan yang baik dengan supplier dan memperoleh marjin yang lebih baik. Sebagai catatan, Perseroan telah merampungkan 59 proyek dalam 10 tahun terakhir.
q Pertumbuhan yang menjanjikan. Laba bersih Perseroan melaju pesat dengan pertumbuhan sebesar 169% CAGR 2007-2010. Per 3M11, laba bersih Perseroan sudah mencapai Rp141miliar atau sebesar 50% dari pencapaian tahun 2010 yang sebesar Rp242miliar. Semua ini membawa ROAE Perseroan ke tingkat 14.4% per3M11 dari sebelumnya yang sebesar 2.1% di tahun 2007.
Risiko yang dihadapi
q Kenaikan suku bunga dapat pengaruhi permintaan apartemen
Sektor properti berkaitan erat dengan pergerakan suku bunga, terutama di segmen menengah, yang mana merupakan target segmen utama Perseroan, seperti halnya untuk proyek Green Bay, Royal Mediterania, Grand Emerald, dan Green Lake. Meskipun demikian, dengan fundamental ekonomi Indonesia yang kuat kami memperkirakan risiko tersebut belum akan terjadi dalam waktu dekat. Sebagai tambahan, Perseroan mengungkapkan bahwa bisnis Perseroan mulai rentan jika tingkat suku bunga mencapai 15-16%.
q Kenaikan harga bahan bangunan yang cukup pesat
Perseroan menghadapi risiko kenaikan harga bahan bangunan yang dapat mempengaruhi profitabilitas Perseroan. Mitigasi risiko yang dilakukan adalah dengan monitoring harian atas harga-harga bahan bangunan yang dibutuhkan untuk konstruksi proyek. Pengamatan yang terus menerus memungkinkan Perseroan untuk segera mengamankan bahan bangunan ketika mulai melihat potensi kenaikan harga.
Kamis, 04 Agustus 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
►
2014
(7)
- ► 04/06 - 04/13 (1)
- ► 03/09 - 03/16 (1)
- ► 02/23 - 03/02 (1)
- ► 02/16 - 02/23 (1)
- ► 01/19 - 01/26 (1)
- ► 01/05 - 01/12 (2)
-
►
2013
(18)
- ► 12/29 - 01/05 (1)
- ► 07/07 - 07/14 (1)
- ► 05/19 - 05/26 (1)
- ► 04/14 - 04/21 (1)
- ► 03/17 - 03/24 (1)
- ► 02/17 - 02/24 (3)
- ► 02/10 - 02/17 (6)
- ► 01/27 - 02/03 (3)
- ► 01/06 - 01/13 (1)
-
►
2012
(80)
- ► 12/30 - 01/06 (1)
- ► 12/23 - 12/30 (1)
- ► 12/16 - 12/23 (5)
- ► 12/02 - 12/09 (5)
- ► 11/25 - 12/02 (2)
- ► 11/11 - 11/18 (1)
- ► 11/04 - 11/11 (1)
- ► 10/21 - 10/28 (2)
- ► 10/14 - 10/21 (3)
- ► 10/07 - 10/14 (2)
- ► 09/30 - 10/07 (4)
- ► 09/23 - 09/30 (3)
- ► 09/16 - 09/23 (1)
- ► 09/09 - 09/16 (1)
- ► 09/02 - 09/09 (4)
- ► 08/26 - 09/02 (3)
- ► 08/19 - 08/26 (2)
- ► 08/12 - 08/19 (1)
- ► 08/05 - 08/12 (7)
- ► 07/29 - 08/05 (2)
- ► 07/22 - 07/29 (3)
- ► 07/15 - 07/22 (3)
- ► 07/08 - 07/15 (4)
- ► 07/01 - 07/08 (5)
- ► 06/17 - 06/24 (3)
- ► 06/10 - 06/17 (1)
- ► 06/03 - 06/10 (1)
- ► 05/27 - 06/03 (1)
- ► 05/20 - 05/27 (1)
- ► 04/29 - 05/06 (1)
- ► 04/22 - 04/29 (1)
- ► 04/08 - 04/15 (2)
- ► 04/01 - 04/08 (1)
- ► 03/25 - 04/01 (2)
-
▼
2011
(3338)
- ► 10/02 - 10/09 (2)
- ► 09/18 - 09/25 (20)
- ► 09/11 - 09/18 (76)
- ► 09/04 - 09/11 (37)
- ► 08/21 - 08/28 (60)
- ► 08/14 - 08/21 (76)
- ► 08/07 - 08/14 (99)
-
▼
07/31 - 08/07
(114)
- U.S. Stocks Sink as Economic Fear Drives S&P 500 t...
- Recession Seen Looming as Jobless Benefits End - CNBC
- VIX Surges Most Since February 2007 Amid ‘Panic’ o...
- Obama, Bernanke out of ammo to boost jobs, growth ...
- Euro zone policymakers fail to extinguish market f...
- GJTL, Proton in talks for tire supply - Insider St...
- Oil Falls to US$87, Energy & Metals Stocks Tumbled...
- Mandiri cs win US$1 bio Antam's deal - Insider Sto...
- Jasa marga bidik proyek tol penghubung BRR-Ciawi -...
- Truba Alam returns net profit in 1H - Insider Stories
- Pressures Continue on Energy & Mining Stocks - The...
- Sentul City rights issue approved - Insider Stories
- STAR Tambah Modal Anak Usaha Rp135 Miliar - TopSaham
- HRUM:Upbeat selling price - Mandiri
- MYOR:Margin hit in 2Q11 - Mandiri
- BBCA:No doubt, but still expensive - Mandiri
- Uncertainty looms large: Emerging Equity Markets M...
- Downgrade banking sector - valuations have priced ...
- ASII (TP Rp79,200) All time high July 2011 industr...
- PT Bank Central Asia Tbk Thanks to High Portion ...
- DOID:Short-term pain, long-term gain - Mandiri
- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Growth Wi...
- Indonesia Macro View - What Will Be Done About Ene...
- APLN:Sweet spot - Mandiri
- Medco Energi: Key takeaways from analyst meeting (...
- Bukit Sentul (BKSL) – Yesterday’s EGM approves non...
- Tire Manufacturer: Car tire sales in 1H11 up by 3%...
- IHSG Siap Kembali Melaju - Detikfinance
- “Hold your Russia, Korea and Indonesia and look to...
- U.S. Stocks Rise on Bets of More Stimulus; Treasur...
- Alam Sutera (ASRI IJ; BUY; TP IDR 530): 2Q11 Resul...
- Default Concerns Prompt Investors to Flee U.S. Mon...
- Emerging-Market Stocks Decline to a 10-Week Low on...
- Jaya Real Property H1 Profit Jumps 50% - The Indon...
- RUIS mendapatkan kontrak Rp 2 Triliun hingga Juli ...
- Ups! Dana Pemerintah di Askrindo Rp1 T Bisa Raib -...
- Great Eastern H1 Profit Soars 58% to S$117.7 Milli...
- Tritunggal Borong 4,78 Juta Saham Indomobil
- TPG, Yokohama, Hankook eye MASA - Insider Stories
- Citi dan OPIC Beri Pinjaman Danamon Rp170 M - Viva...
- Anak Usaha AKR Perpanjang Utang di Bank Mandiri US...
- Astra Graphia (ASGR.IJ, BUY) – New foray to spur g...
- Perusahaan Gas Negara : a concerning statement fro...
- Astra International: Key takeaways from analyst me...
- Pembangunan Perumahan: 1H11 net profit up by 78%yo...
- Automotive: July11 domestic car wholesale hit all-...
- Agung Podomoro Land: Terus bertumbuh menjadi penge...
- BBRI:Shifting to low gear - Mandiri
- Coal Mining Roadshow feedback - CIMB
- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) First half 20...
- PT UNITED TRACTORS TBK : BUY - UPDATE 1H11 RESULT...
- Multistrada Arah Sarana (MASA IJ; BUY; TP IDR 700)...
- GJTL Weak 2Q11 results as expected TP 3400 - Deutsche
- PT Jasa Marga (JSMR) The Highway Star - AAA
- JAWA:The unique rubber planter - Mandiri
- Bank Central Asia - Shielded from deposit war - Ki...
- Astra Int'l 2Q11 results: still growing YoY even i...
- Intiland Development: Interim results below expect...
- Ramayana: 1H11 - in line with expectations (Elvira...
- Kalbe Farma: Flat operating margin in 1H11 - HOLD ...
- Bank Jabar Banten: Interim results review - expect...
- Bank Panin: Interim results are better than expect...
- PT SAMPOERNA AGRO Tbk (SGRO) First half 2011 res...
- Managable inflation, no more rate hike expected th...
- Bank Rakyat Indonesia (BBRI, O, PT Rp8,350): 2Q11 ...
- Tower Bersama (TBIG, N, PT Rp2,725): 1H11 Results ...
- Telekomunikasi Indonesia (TLKM, O, PT Rp 9,750): 2...
- Kalbe Farma (KLBF, N, PT Rp3,400): 1H11 Below Our ...
- Bank Central Asia (BBCA, N, PT Rp8,600): 2Q11 Resu...
- Astra International (ASII, O, PT Rp79,200): 2Q11: ...
- U.S. Faces First Downgrade on Debt, Slowdown: Mood...
- Fitch keeps U.S. AAA rating, review ongoing - Reuters
- Stocks now down for year as economic concerns grow...
- Kontribusi Migas USD354,8 Juta Laba Bersih Medco N...
- PGN diminta negosiasi harga pembelian gas - Bisnis...
- Moody's assigns B1 to Berau Energy - Insider Stories
- Consumer Spending in U.S. Unexpectedly Falls for F...
- European Stocks Sink to Lowest in 11 Months on Wea...
- Malindo First Half Profit Soars 95% - The Indonesi...
- Surya Citra Media 1H profit surges 81% - Insiser S...
- Gold Tops $1,660 as U.S. Economic Woes Boost Deman...
- Crude Oil Drops to Five-Week Low on Weaker U.S. Gr...
- Buana Listya 1H profit skyrockets 989 - Insiser St...
- Kewajiban Naik, Laba Bersih KIJA Rp51,60 miliar - ...
- DEWA returns to US$2.65 mio net profit - Insider S...
- Indocement Ancang-Ancang Bangun Dua Pabrik Baru - ...
- Laba Naik 64%, Medco Raup US$ 19,9 Juta - Detikfin...
- Coal News KPC, Arutmin supply coal to Tata Power'...
- Nickel Surplus to Narrow on China's Demand, Sumito...
- Antam Raup Rp1,49 Triliun dari Emas - Okezone
- Indika posts 25.14% rise in 1H profit - Insider St...
- BPS: Inflasi Juli 2011 Maksimum 0,7% - Detikfinance
- PGN and Petronas Sign Cooperation Agreement - The...
- Gajah Tunggal Operating Margin Squeezed - The Indo...
- Laba Bersih Jaya Agra Wattie Semester I 2011 Melon...
- Delta Dunia 1H profit plunges 91.34% - Insider Sto...
- Telkom Q2 net profit falls 4 pct - Reuters
- Harum Energy earning up 70% in 1H - Insider Stories
- United Tractors Beli Lagi 30,4% Saham Dua Perusaha...
- Kinerja Keuangan Arpeni Pratama Makin "Tenggelam" ...
- ► 07/24 - 07/31 (99)
- ► 07/17 - 07/24 (55)
- ► 07/10 - 07/17 (59)
- ► 07/03 - 07/10 (51)
- ► 06/26 - 07/03 (56)
- ► 06/19 - 06/26 (64)
- ► 06/12 - 06/19 (83)
- ► 06/05 - 06/12 (73)
- ► 05/29 - 06/05 (75)
- ► 05/22 - 05/29 (52)
- ► 05/15 - 05/22 (69)
- ► 05/08 - 05/15 (67)
- ► 05/01 - 05/08 (133)
- ► 04/24 - 05/01 (167)
- ► 04/17 - 04/24 (55)
- ► 04/10 - 04/17 (131)
- ► 04/03 - 04/10 (107)
- ► 03/27 - 04/03 (147)
- ► 03/20 - 03/27 (131)
- ► 03/13 - 03/20 (148)
- ► 03/06 - 03/13 (114)
- ► 02/27 - 03/06 (141)
- ► 02/20 - 02/27 (113)
- ► 02/13 - 02/20 (58)
- ► 02/06 - 02/13 (111)
- ► 01/30 - 02/06 (90)
- ► 01/23 - 01/30 (119)
- ► 01/16 - 01/23 (85)
- ► 01/09 - 01/16 (91)
- ► 01/02 - 01/09 (110)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar