JAKARTA: PT Triwira Insanlestari Tbk, anak usaha grup Hengtarco menargetkan penjualan bersih tumbuh 15%-20% tahun ini didukung diversifikasi usaha ke pertambangan.
Direktur Utama Triwira Insanlestari Tommy Lybianto mengatakan perseroan memang berniat menggarap bisnis tambang batu bara dari sebagai inti bisnis perusaaan yang sebelumnya menggeluti usaha pengadaan alat-alat pertambangan, otomotif dan alat-alat keselamatan kerja karyawan.
"Progres perusahaan patugan telah kami kuasai di Kalimantan pada semester II, sehingga perjualan dan laba bersih dapat naik tahun ini," tuturnya saat ditemui Bisnis belum lama ini.
Perusahaan yang dimaksud yakni usaha patungan dengan Rudy Said dengan nama PT Triwira Akademi Protecsindo. Adapun usaha patungan tersebut bergerak di bidang jasa pelatihan, sertifikasi dan konsultan.
Penyertaan Perseroan di PT Triwira Akademi Protecsindo tersebut sebesar 99% sehingga transaksi tersebut bukan merupakan transaksi material maupun transaksi benturan kepentingan tahun lalu.
Selain itu, Tommy menuturkan, anak usaha perseroan lainnya PT Triwira Global Resource, nantinya akan berkonsentrasi pada pemasaran komoditas pertambangan seperti batu bara.
Tommy menjelaskan, tahun ini perseroan menargetkan pertumbuhan laba bersih menjadi Rp8,5 miliar, dibandingkan dengan periode yang sama periode sebelumnya Rp1,66 miliar.
Sedangkan penjualan diharapkan tumbuh 15%-20% menjadi Rp170 miliar, dibandingkan dengan periode yang sama periode sebelumnya Rp144,36 miliar.
Ditempat yang sama, Direktur Keuangan Triwira Insanlestarai Bigner Situmorang mengatakan perseroan menjelang semester I/2011 telah melunasi sejumlah pinjaman bank a.l. PT Bank CIMB Niaga Tbk. Namun dirinya enggan menyebutkan berapa jumlah pinjaman yang dilunasinyatersebut.
Tahun ini perseroan mengangarkan belanja modal yang meningkat 10% menjadi Rp230 miliar, dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp209 miliar.
Belanja modal perseroan digunakan untuk pembelian alat-alat pertambangan seperti kontraktor, excavator, bulldoze, dan sejumlah truk yang nilanya mencapai Rp40 miliar.
"Belanja modal perseroan telah digunakan sekitar Rp100 miliar digunakan untuk pembelia alat-alat kebutuhan pertambangan kami," katanya.
Hingga akhir tahun lalu, PT Hengtraco Protecsindo menguasai saham berkode TRIL sebanyak 74,43%, PT Kereta Api Indonesia 6,61%, dan Merrillynch, Pierce, Fenner and Smith Securities Account sebanyak 5,88%. Sedangkan sisanya dimiliki publik.
Kamis, 30 Juni 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
►
2014
(7)
- ► 04/06 - 04/13 (1)
- ► 03/09 - 03/16 (1)
- ► 02/23 - 03/02 (1)
- ► 02/16 - 02/23 (1)
- ► 01/19 - 01/26 (1)
- ► 01/05 - 01/12 (2)
-
►
2013
(18)
- ► 12/29 - 01/05 (1)
- ► 07/07 - 07/14 (1)
- ► 05/19 - 05/26 (1)
- ► 04/14 - 04/21 (1)
- ► 03/17 - 03/24 (1)
- ► 02/17 - 02/24 (3)
- ► 02/10 - 02/17 (6)
- ► 01/27 - 02/03 (3)
- ► 01/06 - 01/13 (1)
-
►
2012
(80)
- ► 12/30 - 01/06 (1)
- ► 12/23 - 12/30 (1)
- ► 12/16 - 12/23 (5)
- ► 12/02 - 12/09 (5)
- ► 11/25 - 12/02 (2)
- ► 11/11 - 11/18 (1)
- ► 11/04 - 11/11 (1)
- ► 10/21 - 10/28 (2)
- ► 10/14 - 10/21 (3)
- ► 10/07 - 10/14 (2)
- ► 09/30 - 10/07 (4)
- ► 09/23 - 09/30 (3)
- ► 09/16 - 09/23 (1)
- ► 09/09 - 09/16 (1)
- ► 09/02 - 09/09 (4)
- ► 08/26 - 09/02 (3)
- ► 08/19 - 08/26 (2)
- ► 08/12 - 08/19 (1)
- ► 08/05 - 08/12 (7)
- ► 07/29 - 08/05 (2)
- ► 07/22 - 07/29 (3)
- ► 07/15 - 07/22 (3)
- ► 07/08 - 07/15 (4)
- ► 07/01 - 07/08 (5)
- ► 06/17 - 06/24 (3)
- ► 06/10 - 06/17 (1)
- ► 06/03 - 06/10 (1)
- ► 05/27 - 06/03 (1)
- ► 05/20 - 05/27 (1)
- ► 04/29 - 05/06 (1)
- ► 04/22 - 04/29 (1)
- ► 04/08 - 04/15 (2)
- ► 04/01 - 04/08 (1)
- ► 03/25 - 04/01 (2)
-
▼
2011
(3338)
- ► 10/02 - 10/09 (2)
- ► 09/18 - 09/25 (20)
- ► 09/11 - 09/18 (76)
- ► 09/04 - 09/11 (37)
- ► 08/21 - 08/28 (60)
- ► 08/14 - 08/21 (76)
- ► 08/07 - 08/14 (99)
- ► 07/31 - 08/07 (114)
- ► 07/24 - 07/31 (99)
- ► 07/17 - 07/24 (55)
- ► 07/10 - 07/17 (59)
- ► 07/03 - 07/10 (51)
-
▼
06/26 - 07/03
(56)
- BUMI: Deleveraging to pay off - Mandiri
- Semen Gresik: SMGR to acquire 20% stakes in Kertas...
- Cement sector: Chinese company plans to build four...
- Bank Indonesia is thinking to further limit short ...
- Thailand's election - implications for Indonesia, ...
- Unilever Indonesia (UNVR IJ), facing strong headwi...
- JUNE INFLATION DATA OUT: BIT HIGH, BUT IN-LINE - CLSA
- Bumi Resources: CIC prefers cash payment (BUMI, Rp...
- S&P withdraws Energi Mega Persada rtg at the compa...
- Equity Explorer: JA Wattie (JAWA IJ): Rp450 Bes...
- Rubber Sector Rubber value chain: Position for co...
- Gudang Garam - Paying out highest dividend in hist...
- SEA Coal Sector - Catalysts are stronger 2H11 earn...
- Bank Tabungan (BTPN IJ) company visit - CLSA
- The bull market for thermal coal - CLSA
- Astra International (ASII IJ): Key proxy to consum...
- Hexindo Adiperkasa: FY10/11 net income exceed our...
- Radiant Utama: Radiant acquires MOPU worth US$40mn...
- Energi Mega: Reignwood pledges another 65mn shares...
- Government Mulls to keep Fuel Subsidize Price Unch...
- DOID IJ: PT Delta Dunia Makmur : Restructuring ush...
- Vallar: China Investment Corp wants BUMI paid cash...
- Indonesia y/y June inflation seen just above 5 pct...
- Semen Gresik to raise capacity by 12 pct next yr -...
- Triwira bidik penjualan naik 20% - Bisnis
- LSE welcomes Bumi to main market - Insider Stories
- Bumi Resources - Too complicated for now; rating c...
- Perusahaan Gas Negara: Buy; Rp3,975; TP Rp4,815; P...
- Mitra Adiperkasa (Initiating coverage with Outperf...
- Gudang Garam - Pricing power may lead to higher di...
- Destocking has created a big buying opportunity - ...
- Bumi Plc to raise 3.9% stake in BUMI - Insider Sto...
- PGN Bagi Dividen Rp3,7 Triliun - Vivanews
- Pengamat: Investasi Asing ke Indonesia akan Mening...
- Bumi to distribute Rp41.78/share dividend - Inside...
- Bumi bagi dividen Rp840,16 miliar - Bisnis
- Antam Bangun Lima Proyek Pengolahan Hasil Tambang ...
- Penjualan Sawit Astra Agro Naik 27% - Detikfinance
- Sumalindo divestasi Kalimantan Powerindo - Bisnis
- Bakrieland raih penjualan Rp950 miliar - Bisnis
- Gajah Tunggal (GJTL.IJ, Not Rated) - Grappling wit...
- GLOBAL EQUITY STRATEGY Report: “Greece: what if?” ...
- Citigroup Pan-Asia 2H11 Outlook - Buy the Summer W...
- Regional coal - Feedback - Looking forward to 2012...
- Kawasan Jababeka: KIJA’s land expansion (KIJA, Rp1...
- Indosat: To sell towers and use major parts to rep...
- Jasa Marga (JSMR IJ, Rp3,525 BUY) On the right roa...
- Overnight economic data 27 June 2011 (Monday)
- SMRA Decent Value for Sound Fundamental - Indopremier
- HRUM Ready, Go - Indopremier
- Stocks don't need (or want) more stimulus - CNNMoney
- Saham BUMI Berpotensi ke Rp2.800 (Irwan Ariston Na...
- Madoff trustee wants billions more from JPMorgan -...
- Telkom Indonesia (TLKM IJ) urged to submit a new i...
- Indofood CBP (ICBP IJ) upgrade by Merlissa Trisno ...
- Indosat initial tower sale looks weak on pricing, ...
- ► 06/19 - 06/26 (64)
- ► 06/12 - 06/19 (83)
- ► 06/05 - 06/12 (73)
- ► 05/29 - 06/05 (75)
- ► 05/22 - 05/29 (52)
- ► 05/15 - 05/22 (69)
- ► 05/08 - 05/15 (67)
- ► 05/01 - 05/08 (133)
- ► 04/24 - 05/01 (167)
- ► 04/17 - 04/24 (55)
- ► 04/10 - 04/17 (131)
- ► 04/03 - 04/10 (107)
- ► 03/27 - 04/03 (147)
- ► 03/20 - 03/27 (131)
- ► 03/13 - 03/20 (148)
- ► 03/06 - 03/13 (114)
- ► 02/27 - 03/06 (141)
- ► 02/20 - 02/27 (113)
- ► 02/13 - 02/20 (58)
- ► 02/06 - 02/13 (111)
- ► 01/30 - 02/06 (90)
- ► 01/23 - 01/30 (119)
- ► 01/16 - 01/23 (85)
- ► 01/09 - 01/16 (91)
- ► 01/02 - 01/09 (110)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar