Pemerintah mengklaim penerbitan obligasi global medium term notes (GMTN) senilai US$2,5 miliar dengan yield 5,1% merupakan keberhasilan menangkal aksi pelarian modal secara tiba-tiba.
Rahmat Waluyanto, Direktur Jenderal Pengelolan Utang, menuturkan yield 5,1% yang diperoleh dalam penerbitan GMTN kemarin, merupakan yang terendah sejak 2004. Yield GMTN yang diperoleh Indonesia tersebut juga lebih baik dibandingkan negara lain yang menerbitkan instrument pembiayaan serupa menyusul perbaikan peringkat kredit oleh lembaga-lembaga pemeringkat internasional.
"Perbaikan rating itu akan membuat country risk kita turun, dan kepercayaan pembayaran utang akan lebih baik. Pemerintah optimistis hal ini tidak akan membuat sudden reversal (pembalikan modal secara tiba-tiba) terjadi," ujar dia, hari ini.
Seperti diketahui, pemerintah berhasil menarik pembiayaan dari pasar internasional melalui penerbitan GMTN seri RI0521 (INDO21 – GMTN) bertenor 10 tahun senilai US$2,5 miliar. Tingkat kupon GMTN tersebut adalah 4,87%, dan yield 5,1%.
Menurutnya, pemerintah berhasil memperbesar basis investor domestik dalam kepemilkan obligasi valas, dari 5% menjadi 16%, pada penerbitan GMTN kemarin. Upaya pembiayaan tersebut juga sekaligus mampu mengurangi likuiditas dollar AS yang sangat banyak di dalam negeri di tengah derasnya aliran modal masuk.
Rahmat menambahkan yield global bond Indonesia tertinggi adalah 11,7%, yakni pada penerbitan 2009. Saat itu pemerintah mau mengambil risiko membayar bunga tinggi demi mengamankan APBN agar program-programnya bisa berjalan.
"Waktu itu kita terbitkan walaupun yield tinggi. Tapi positifnya kan kemudian kepercayaan publik makin tinggi karena APBN terjaga," kata Rahmat.
Kendati demikian, lanjut Rahmat, pemerintah berhasil menghemat pembayaran bunga utang hingga Rp15,5 triliun pada 2009 sejalan dengan penurunan yield obligasi negara. Hal positif tersebut berlanjut ke 2010 sehingga penerbitan surat utang dikurangi Rp16 triliun dari rencana awal.
Terkait pinjaman luar negeri, Rahmat mengungkapkan posisi saat ini dalam kondisi aman mengingat setiap tahun Indonesia mendapat kucuran pinjaman program sekitar US$3 miliar. "Kedua kami juga dapat pinjaman proyek yang biasanya kontraknya multi years. Jadi jadi tidak ada masalah," ucapnya.
Sabtu, 30 April 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
►
2014
(7)
- ► 04/06 - 04/13 (1)
- ► 03/09 - 03/16 (1)
- ► 02/23 - 03/02 (1)
- ► 02/16 - 02/23 (1)
- ► 01/19 - 01/26 (1)
- ► 01/05 - 01/12 (2)
-
►
2013
(18)
- ► 12/29 - 01/05 (1)
- ► 07/07 - 07/14 (1)
- ► 05/19 - 05/26 (1)
- ► 04/14 - 04/21 (1)
- ► 03/17 - 03/24 (1)
- ► 02/17 - 02/24 (3)
- ► 02/10 - 02/17 (6)
- ► 01/27 - 02/03 (3)
- ► 01/06 - 01/13 (1)
-
►
2012
(80)
- ► 12/30 - 01/06 (1)
- ► 12/23 - 12/30 (1)
- ► 12/16 - 12/23 (5)
- ► 12/02 - 12/09 (5)
- ► 11/25 - 12/02 (2)
- ► 11/11 - 11/18 (1)
- ► 11/04 - 11/11 (1)
- ► 10/21 - 10/28 (2)
- ► 10/14 - 10/21 (3)
- ► 10/07 - 10/14 (2)
- ► 09/30 - 10/07 (4)
- ► 09/23 - 09/30 (3)
- ► 09/16 - 09/23 (1)
- ► 09/09 - 09/16 (1)
- ► 09/02 - 09/09 (4)
- ► 08/26 - 09/02 (3)
- ► 08/19 - 08/26 (2)
- ► 08/12 - 08/19 (1)
- ► 08/05 - 08/12 (7)
- ► 07/29 - 08/05 (2)
- ► 07/22 - 07/29 (3)
- ► 07/15 - 07/22 (3)
- ► 07/08 - 07/15 (4)
- ► 07/01 - 07/08 (5)
- ► 06/17 - 06/24 (3)
- ► 06/10 - 06/17 (1)
- ► 06/03 - 06/10 (1)
- ► 05/27 - 06/03 (1)
- ► 05/20 - 05/27 (1)
- ► 04/29 - 05/06 (1)
- ► 04/22 - 04/29 (1)
- ► 04/08 - 04/15 (2)
- ► 04/01 - 04/08 (1)
- ► 03/25 - 04/01 (2)
-
▼
2011
(3338)
- ► 10/02 - 10/09 (2)
- ► 09/18 - 09/25 (20)
- ► 09/11 - 09/18 (76)
- ► 09/04 - 09/11 (37)
- ► 08/21 - 08/28 (60)
- ► 08/14 - 08/21 (76)
- ► 08/07 - 08/14 (99)
- ► 07/31 - 08/07 (114)
- ► 07/24 - 07/31 (99)
- ► 07/17 - 07/24 (55)
- ► 07/10 - 07/17 (59)
- ► 07/03 - 07/10 (51)
- ► 06/26 - 07/03 (56)
- ► 06/19 - 06/26 (64)
- ► 06/12 - 06/19 (83)
- ► 06/05 - 06/12 (73)
- ► 05/29 - 06/05 (75)
- ► 05/22 - 05/29 (52)
- ► 05/15 - 05/22 (69)
- ► 05/08 - 05/15 (67)
- ► 05/01 - 05/08 (133)
-
▼
04/24 - 05/01
(167)
- PGN Profit Grows 18%, Revenue Up 5.7% - The Indone...
- Indosat posts 63% increase in net profit - Insider...
- SMCB Membukuan Laba Bersih Rp 209,191 Miliar - Top...
- Bank Mandiri 1Q net profit increases 89% - Insider...
- Yield 5,1% GMTN cegah capital outflow - Bisnis Ind...
- Beban Naik, Laba BII Turun 27% - Detikfinance
- Indo Mines Confirms Consistent Production at Mangk...
- Krakatau Steel suffers 70% drop in profit - Inside...
- Kimia Farma Membukukan Laba Bersih Rp 24,021 Milia...
- Pemerintah lelang lima SUN Rp5 triliun - Bisnis In...
- Garuda Raup Rp 5,1 Triliun Dalam 3 Bulan - Detikfi...
- Aneka Tambang Reports 72% Profit Growth - The Indo...
- Bumi 1Q coal sales estimated US$1.22b - Insider St...
- XL Axiata Catatkan Peningkatan Pendapatan Usaha Se...
- BBRI Higher ROE, Lower NPL - AAA
- BBNI Moderate But Impressive - Indopremier
- 1Q2011 results - CLSA
- BCA 1Q review + Indo banks - CLSA
- Berlian Laju Tanker, Buana Tailwinds - U/R, 36% up...
- Astra International; Good start to the year; ; Rp5...
- Bank Central Asia; Shift in liquid asset investmen...
- Bumi Resources: Incorporating new guidance and new...
- Bank Central Asia (BCA) - 1Q results: Earnings Gro...
- BBRI (TP Rp7,900) : Lower payout to strengthen cap...
- 1Q11 earnings underway: PTBA, INDF, APLN winners -...
- BBNI Slow but steady - DBS Vickers
- United Tractors: A good start for the year (Buy; R...
- AALI Robust 1Q11 HOLD - Samuel
- Vallar PLC (“Vallar” or the “Company”) Interim Man...
- BUMI Coal Production
- BPS: April Bisa Deflasi 0,3 Persen - Vivanews
- Unilever Laporkan Peningkatan Penjualan - Antara
- Borneo 1Q net income jumps 4,027% - Insider Stories
- Indonesia’s First-Quarter Coal Output, Exports Fal...
- China's imports of coal Q1 2011 - ICAP Shipping
- Astra International 1Q net income up 41% - Insider...
- Laba BTN naik 30,31% - Kontan
- Rencana Go Private, BEI Suspensi ALFA - TopSaham
- Bhakti Investama bagi dividen Rp59,7 miliar - Bisn...
- Bhakti divestasi 20% saham MNC Vision - Bisnis Ind...
- BW Plantation 1Q profit rises 68.15% - Insider Sto...
- Delta Djakarta Siap Bagi Dividen Rp 10.500 per Sah...
- Harum Energy 1Q profit surges 142% - Insider Stories
- Anak Usaha BHIT Produksi Batubara 400 Rb Ton/Bulan...
- MAIN Bagi Dividen Rp185 /Saham - TopSaham
- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk ROE Below...
- PGN Alert : KTA from recent meet; still lacking ne...
- Corporate Result Flash Bank Negara Indonesia - B...
- MAPI Strong growth momentum in 1Q11: EBIT+56% and ...
- United Tractors (UNTR IJ) good 1Q11 results by Sar...
- Disruption (as expected) in domestic car productio...
- Bank Negara (BBNI IJ) slowly turning around - CLSA
- PT TELKOM (TLKM): Share buy-back as trading suppor...
- UNITED TRACTORS (UNTR): 1Q volume strong & above h...
- INDO TAMBANGRAYA (ITMG): In-line 1Q11 sales volume...
- ECONOMICS: Oil & Japan impacts, Upgrade IDR to Rp8...
- Indonesia Banks 1Q previews: credit momentum to dr...
- United Tractors Overweight UNTR.JK, UNTR IJ 1Q Res...
- Agung Podomoro Land Overweight APLN.JK, APLN IJ Al...
- Corporate Result Flash Mitra Adiperkasa - Bahana
- Corporate Result Flash Astra Agro Lestari - Bahana
- ASEAN Monthly CPO Update Developments in Competin...
- U.S. Stocks Rally as Federal Reserve Signals Low I...
- Oil Rises a Second Day After U.S. Fuel Stockpiles ...
- Global Timber and Wood Products Market Update - Wo...
- Laba bersih Trikomsel naik 95,8% - Bisnis Indonesia
- Laba PP Tumbuh 57% Menjadi Rp 24 Miliar - Detikfi...
- Laba Astra Otoparts Tembus Rp 1 Triliun - Kompas
- BNI posts 22% growth in net income - Insider Stories
- United Tractors Q1 Profit Soars 43% - The Indonesi...
- Laba bersih MAPI melonjak 45% di kuartal pertama 2...
- Kalbe Farma posts 23.3% growth in profit - Insider...
- Adira Q1 Profit Grows 16.5% - The Indonesia Today
- MNC bagi dividen 28,34% dari laba - Bisnis Indonesia
- Kuartal I, Laba Bersih MNC Naik 27% - Okezone
- Fajar Wisesa incar modal baru Rp764 miliar - Bisni...
- Pemerintah Tawar Newmont di Bawah US$250 Juta - Vi...
- Pemerintah akan Ambil Inalum Senilai US$1,2 M - In...
- HRUM Bagi Dividen Rp244 /Saham - TopSaham
- Intiland Kembangkan Program Biologi Tropika - Okezone
- Pakai Energi Alternatif, DILD Kemungkinan Gandeng ...
- Corporate Result Flash Adhi Karya - Bahana
- T Timah (Persero) Tbk Still Struggling With Cost R...
- Indonesia Banks Sector - Government may speed up i...
- ASEAN Monthly CPO Update Developments in Competin...
- Indonesia Banks - Industry margins moving lower in...
- Micro franchises offer best value - JP Morgan
- APLN Buy on Growth - Indopremier
- AALI - Good yet not impressive - Ciptadana
- Indonesia-Market Factors to watch - April 27 .JKSE...
- S&P 500 Index Rises to Highest Level Since June 20...
- BUMI Prioritaskan Bayar Utang Dolar AS - Inilah.com
- BUMI Cancels Divestment of Gallo Oil - The Indones...
- China Coal-Prices climb again, Indonesian imports ...
- Fitch siap peringkat bond infrastruktur - Bisnis I...
- JSMR siap terbitkan obligasi infrastruktur - Konta...
- Astra Agro1Q net income jumps 140% - Insider Stories
- ENRG 1Q turns to Rp14.31 bio profit - Insider Stories
- HSBC akan Jual 10.07% Saham Bank Ekonomi pada Agus...
- BMRI (TP Rp8,200) - : Corporate Result Flash - Bahana
- ► 04/17 - 04/24 (55)
- ► 04/10 - 04/17 (131)
- ► 04/03 - 04/10 (107)
- ► 03/27 - 04/03 (147)
- ► 03/20 - 03/27 (131)
- ► 03/13 - 03/20 (148)
- ► 03/06 - 03/13 (114)
- ► 02/27 - 03/06 (141)
- ► 02/20 - 02/27 (113)
- ► 02/13 - 02/20 (58)
- ► 02/06 - 02/13 (111)
- ► 01/30 - 02/06 (90)
- ► 01/23 - 01/30 (119)
- ► 01/16 - 01/23 (85)
- ► 01/09 - 01/16 (91)
- ► 01/02 - 01/09 (110)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar