Pemerintah memperkirakan anggaran subsidi BBM dan listrik bakal bengkak Rp 50 triliun di 2012 seiring dengan makin meningkatkan konsumsi listrik maupun BBM di dalam negeri.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas Lukita Dinarsyah Tuwo seperti dikutip dari situs Kementerian Keuangan, Selasa (19/4/2011).
"Subsidi listrik dan BBM untuk tahun depan akan mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya. Diperkirakan naik sekitar Rp 50 triliun," ujar Lukita.
Akibat kenaikan tersebut, Lukita mengatakan kenaikan subsidi listrik dan BBM bakal mencapai Rp 187 triliun di 2012. Ini naik dibandingkan subsidi di 2011 yang mencapai Rp 136,6 triliun.
Di 2011, subsidi BBM mencapai Rp 95,9 triliun sementara subsidi listrik Rp 40,7 triliun.
Sebelumnya, Lukita menilai kondisi ekonomi Indonesia akan membaik pada 2012, di tengah kondisi ekonomi global yang belum menentu. "Antara lain situasi meningkatnya harga komoditas yang sama seperti tahun 2008, seperti minyak," ujarnya.
"Ini target kita di 2012. Pertumbuhan setidaknya mencapai sekitar 6,6-6,8%. Menekan angka pengangguran ke 6,4%, dan menurunkan angka kemiskinan jadi 11,5%. Untuk PDB per kapita diharapakan bisa US$ 3.005," ucapnya.
Sebelumnya pemerintah telah menyiapkan empat opsi pengendalian BBM bersubsidi, mulai dari kenaikan harga premium mencapai Rp 6.500/liter sampai menahan harga pertamax di Rp 7.500 per liter.
Rabu, 20 April 2011
Subsidi BBM dan Listrik Bisa Bengkak Rp 50 Triliun di 2012 - Detikfinance
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
►
2014
(7)
- ► 04/06 - 04/13 (1)
- ► 03/09 - 03/16 (1)
- ► 02/23 - 03/02 (1)
- ► 02/16 - 02/23 (1)
- ► 01/19 - 01/26 (1)
- ► 01/05 - 01/12 (2)
-
►
2013
(18)
- ► 12/29 - 01/05 (1)
- ► 07/07 - 07/14 (1)
- ► 05/19 - 05/26 (1)
- ► 04/14 - 04/21 (1)
- ► 03/17 - 03/24 (1)
- ► 02/17 - 02/24 (3)
- ► 02/10 - 02/17 (6)
- ► 01/27 - 02/03 (3)
- ► 01/06 - 01/13 (1)
-
►
2012
(80)
- ► 12/30 - 01/06 (1)
- ► 12/23 - 12/30 (1)
- ► 12/16 - 12/23 (5)
- ► 12/02 - 12/09 (5)
- ► 11/25 - 12/02 (2)
- ► 11/11 - 11/18 (1)
- ► 11/04 - 11/11 (1)
- ► 10/21 - 10/28 (2)
- ► 10/14 - 10/21 (3)
- ► 10/07 - 10/14 (2)
- ► 09/30 - 10/07 (4)
- ► 09/23 - 09/30 (3)
- ► 09/16 - 09/23 (1)
- ► 09/09 - 09/16 (1)
- ► 09/02 - 09/09 (4)
- ► 08/26 - 09/02 (3)
- ► 08/19 - 08/26 (2)
- ► 08/12 - 08/19 (1)
- ► 08/05 - 08/12 (7)
- ► 07/29 - 08/05 (2)
- ► 07/22 - 07/29 (3)
- ► 07/15 - 07/22 (3)
- ► 07/08 - 07/15 (4)
- ► 07/01 - 07/08 (5)
- ► 06/17 - 06/24 (3)
- ► 06/10 - 06/17 (1)
- ► 06/03 - 06/10 (1)
- ► 05/27 - 06/03 (1)
- ► 05/20 - 05/27 (1)
- ► 04/29 - 05/06 (1)
- ► 04/22 - 04/29 (1)
- ► 04/08 - 04/15 (2)
- ► 04/01 - 04/08 (1)
- ► 03/25 - 04/01 (2)
-
▼
2011
(3338)
- ► 10/02 - 10/09 (2)
- ► 09/18 - 09/25 (20)
- ► 09/11 - 09/18 (76)
- ► 09/04 - 09/11 (37)
- ► 08/21 - 08/28 (60)
- ► 08/14 - 08/21 (76)
- ► 08/07 - 08/14 (99)
- ► 07/31 - 08/07 (114)
- ► 07/24 - 07/31 (99)
- ► 07/17 - 07/24 (55)
- ► 07/10 - 07/17 (59)
- ► 07/03 - 07/10 (51)
- ► 06/26 - 07/03 (56)
- ► 06/19 - 06/26 (64)
- ► 06/12 - 06/19 (83)
- ► 06/05 - 06/12 (73)
- ► 05/29 - 06/05 (75)
- ► 05/22 - 05/29 (52)
- ► 05/15 - 05/22 (69)
- ► 05/08 - 05/15 (67)
- ► 05/01 - 05/08 (133)
- ► 04/24 - 05/01 (167)
-
▼
04/17 - 04/24
(55)
- Indonesian Telcos: 1Q11 Preview - 1Q seasonally we...
- Upgrade TP PTBA menjadi Rp 27.300, BUY - Danareksa
- Indonesia Bank State-owned banks to lower dividend...
- Indonesia – Riding the rupiah - CLSA
- Global Equity Strategy - View From The Road: Tokyo...
- IHSG Siap Senggol Level 3.800 - Detikfinance
- DAVO Tak Jadi Diakuisisi Uniflora - TopSaham
- Metropolitan sets IPO at Rp240-Rp300 - Insider Sto...
- Laba Bersih KKGI Jadi Rp81,9 M di Kuartal I - Inil...
- Mandom to distribute Rp340 dividend - Insider Stories
- Glencore Gives Investors Perfect Chance to Pass - ...
- Coal Sector (OVERWEIGHT) Black is beautiful - Dana...
- Bank Rakyat Indonesia (BUY): Indicated Rp4t net pr...
- Strategy Alert - Burgeoning middle income - Deutsche
- Visit to DOID - a turnaround story (increase ROE -...
- KLBF Though fundamentals is sound, valuation is ex...
- BUMI Growing, de-leveraging - CIMB
- Asian Stocks Rise as U.S. Housing, Earnings Boost ...
- Indonesia's Indo Tambangraya sees Q1 coal output a...
- Astra Otoparts pecah saham 1:5 - Bisnis Indonesia
- CPO futures end marginally higher - Business Times
- Steel use to surge by 5.9% to 1,359 mmt in 2011: W...
- Subsidi BBM dan Listrik Bisa Bengkak Rp 50 Triliun...
- Indonesia's Regulator Says 21 Extra LNG Cargoes Ma...
- Mandiri Tunas Finance: Pondasi yang kokoh - Mandiri
- PNBN:Risk of narrowing NIM - Mandiri
- Asean Frontpage, 19 April 2011 : : ASEAN Telcos, ...
- Sales volume hit record high number Buy United Tr...
- ON THE PLATTER: AKR Corporindo (AKRA IJ; BUY; ...
- Indonesia Banks: US Marketing Feedback – Inflation...
- ACE Hardware Indonesia (Initiating coverage with O...
- Plantations Sector Update - Unsustainable - Bahana
- Jasa Marga (JSMR IJ) – resurfacing of JORR-S legal...
- Indonesian banking sector, currency kick - CLSA
- Kalbe Farma: Hold; Rp3,675; TP Rp3,275; KLBF IJ P...
- Asian Stocks Fall as U.S. Credit Outlook Cut; Oil ...
- S&P threatens to cut U.S. credit rating on deficit...
- U.S. Stocks Tumble After S&P Reduces Country's Lon...
- Palm Oil Advancing 23% Hurting Unilever as Stockpi...
- Unilever Indonesia (UNVR IJ, Rp14,950 HOLD) Gettin...
- Asia On The Ground: Indonesia Coal - UBS Investmen...
- Astra Agro Lestari: Buy; Rp22,800; TP Rp30,650; AA...
- Automotive March 2011 4W sales reached 82K, up 18...
- Banking Update - Gauging inflationary risk - Bahana
- Kawasan Jababeka: KIJA’s toll exit 34km constructi...
- Adaro Adaro Energy: Invest US$100mn to IndoMet Coa...
- Automotive: Components shortages causes decreased ...
- Rising headwinds make for rough sailing in Q2 - JP...
- MAPI, pricey takeover for Krispy Kreme - Insider S...
- CTRA Raih Penjualan Rp854M hingga Kuartal I 2011 -...
- Penerbitan Obligasi INTA Mundur Hingga Agustus 201...
- Adaro to propose US$75 mio dividend - Insider Stories
- China First-Quarter Gas Imports More Than Double, ...
- High oil prices start to hit demand - Financial Times
- U.S. metal imports slow in Feb, Q2 recovery seen -...
- ► 04/10 - 04/17 (131)
- ► 04/03 - 04/10 (107)
- ► 03/27 - 04/03 (147)
- ► 03/20 - 03/27 (131)
- ► 03/13 - 03/20 (148)
- ► 03/06 - 03/13 (114)
- ► 02/27 - 03/06 (141)
- ► 02/20 - 02/27 (113)
- ► 02/13 - 02/20 (58)
- ► 02/06 - 02/13 (111)
- ► 01/30 - 02/06 (90)
- ► 01/23 - 01/30 (119)
- ► 01/16 - 01/23 (85)
- ► 01/09 - 01/16 (91)
- ► 01/02 - 01/09 (110)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar