IHSG ditutup melemah sebesar 0,6% di level 4.217,52 sejalan dengan gugurnya bursa Asia lainnya yang dipicu oleh kontraksi manufaktur China. Koreksi tajam kembali melanda saham-saham blue chip sektoral pertambangan, consumer dan aneka industry sedangkan sektoral property, industry dasar dan keuangan ditutup menguat. Asing membukukan transaksi net sell seni
lai Rp 184 miliar.
Saham-saham top gainers diantaranya Supreme Cable (SCCO) naik Rp 750 ke
Rp 6.250, Surya Toto (TOTO) naik Rp 500 ke Rp 7.450, Semen Gresik (SMGR)
naik Rp 300 ke Rp 14.100, dan Jasa Prima (KARW) naik Rp 290 ke Rp
1.800; sedangkan saham-saham top losers antara lain Bayan (BYAN) turun
Rp 1.300 ke Rp 11.600, Unilever (UNVR) turun Rp 1.050 ke Rp 26.650,
Delta Dunia (DLTA) turun Rp 1.000 ke Rp 242.000, dan United Tractor
(UNTR) turun Rp 700 ke Rp 22.000.
Bursa Wall Street semalam ditutup relatif bervariasi cenderung flat akibat data pengangguran mingguan yang masih meningkat dan melemahnya pertumbuhan ekonomi AS di bulan Agustus dipicu oleh penurunan kegiatan manufaktur dan daya beli masyarakat. Ditambahkan pula, UBS menurunkan rekomendasi dari BUY menjadi NETRAL atas saham perbankan, yaitu: Morgan Stanley, Citigroup dan Goldman Sachs yang mendorong sektoral perbankan mengalami pelemahan. Sementara itu, Bank of America akan melakukan pemangkasan karyawan untuk program penghematan biaya. Indeks Dow Jones mampu naik tipis 0,1% di level 13.596,9 ditopang oleh saham Kraft. Bursa Eropa pun juga terseret oelh berita negatif ekonomi AS sehingga ditutup turun dimana indeks DJ Euro Stoxx dan FTSE 100 masing-masing melemah 0,6%.
Bursa Asia pagi ini dibuka menguat ditengah harapan investor atas stimulus QE3 AS dapat mendorong laju pertumbuhan ekonomi global. Indeks Nikkei +0,4%; KOSPI +0,4%; STI +0,4% dan KSLE +0,3%. Untuk IHSG sendiri kami perkirakan bergerak pada kisaran 4.172-4.231.
Bursa Wall Street semalam ditutup relatif bervariasi cenderung flat akibat data pengangguran mingguan yang masih meningkat dan melemahnya pertumbuhan ekonomi AS di bulan Agustus dipicu oleh penurunan kegiatan manufaktur dan daya beli masyarakat. Ditambahkan pula, UBS menurunkan rekomendasi dari BUY menjadi NETRAL atas saham perbankan, yaitu: Morgan Stanley, Citigroup dan Goldman Sachs yang mendorong sektoral perbankan mengalami pelemahan. Sementara itu, Bank of America akan melakukan pemangkasan karyawan untuk program penghematan biaya. Indeks Dow Jones mampu naik tipis 0,1% di level 13.596,9 ditopang oleh saham Kraft. Bursa Eropa pun juga terseret oelh berita negatif ekonomi AS sehingga ditutup turun dimana indeks DJ Euro Stoxx dan FTSE 100 masing-masing melemah 0,6%.
Bursa Asia pagi ini dibuka menguat ditengah harapan investor atas stimulus QE3 AS dapat mendorong laju pertumbuhan ekonomi global. Indeks Nikkei +0,4%; KOSPI +0,4%; STI +0,4% dan KSLE +0,3%. Untuk IHSG sendiri kami perkirakan bergerak pada kisaran 4.172-4.231.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar